S = Setuju 3. KS = Kurang Setuju TS = Tidak Setuju 5. STS = Sangat Tidak Setuju GKKUG = Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Membicarakan

Nomor Responden : Tanggal : Kuesioner Penelitian ANALISIS PERANAN WORD OF MOUTH MARKETING COMMUNICATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA GRAND KEUDE KUPIE ULEEKARENG DAN GAYO MEDAN PETUNJUK PENGISIAN: A. Bacalah dengan teliti setiap pernyataan dan seluruh alternatif jawabannya. B. Pilihlah alternatif jawaban yang paling sesuai menurut Anda dan berilah tanda centang atau checklist √ pada jawaban yang dipilih. C. Jawablah dengan jujur dan benar, sesuai pengetahuan Anda. D. Kuisioner ini dipergunakan hanya untuk penelitian akademis. KETERANGAN PILIHAN JAWABAN SINGKATAN : 1. SS = Sangat Setuju

2. S = Setuju 3. KS = Kurang Setuju

4. TS = Tidak Setuju 5. STS = Sangat Tidak Setuju

6. GKKUG = Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo

Universitas Sumatera Utara IDENTITAS RESPONDEN I. Jenis Kelamin : A. Laki – laki B. Perempuan II. Usia :

1. Pekerjaan :

a. Pegawai Negeri d.Pelajar Mahasiswa b. Wiraswasta e. Lainnya ..................... Sebutkan c. Pegawai Swasta 2. Berapa jumlah pendapatan Anda dalam satu minggu? a. Rp. 100.000.- b. Rp. 100.000-250.000.- c. Rp.251.000-400.000.- d. Rp. 401.000- 700.000.- e.. Rp. 700.000.- 3. Siapa yang merekomendasikan saya tentang Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan. a. Teman Rekan Kerja b. Pacar c. Keluarga d. Lainnya ........................... Sebutkan Universitas Sumatera Utara WORD OF MOUTH MARKETING COMMUNICATION X NO. PERTANYAAN SS S KS TS STS 1. Saya mengetahui tentang keberadaan Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo GKKUG karena banyak mendengar informasi tentang tempat tersebut. 2. Saya pernah mendengar secara langsung tentang kelebihan GKKUG dari orang dekat saya teman, rekan kerja, keluarga atau pacar. 3. Saya pernah merekomendasikan GKKUG sebagai tempat minum kopi atau sekedar menikmati makanan ringan serta bersantai kepada orang lain. 4. Saya pernah menawarkan GKKUG sebagai solusi pemilihan tempat untuk mengadakan rapat diskusi dengan kelompokorganisasikantor diluar jam kerja. 5. Menurut saya apa yang diceritakan tentang GKKUG kepada saya adalah benar setelah saya berkunjung ke Universitas Sumatera Utara GKKUG dan hal itu menjadi faktor pendorong utama bagi saya untuk menceritakannya kembali kepada orang lain.Saya 6. pernah meyakinkan orang lain bahwa harga yang ditawarkan GKKUG cukup terjangkau dengan suasana dan cita rasa produk yang nikmat. 7. Saya mempertimbangkan untuk berkunjung ke GKKUG setelah beberapa teman meyakinkan saya tentang kelebihan yang dimiliki GKKUG. 8. Saya memutuskan untuk berkunjung ke GKKUG setelah beberapa orang dekat saya mengajak saya untuk berkunjung ke GKKUG bersama- sama. 9. Saya pernah mengajak orang lain untuk ikut bersama saya untuk berkunjung ke GKKUG untuk membuktikan tentang kelebihan GKKUG. 10. Saya pernah mengajak orang lain Universitas Sumatera Utara untuk berkunjung ke GKKUG pada akhir pekan untuk dapat menikmati layananan tambahan berupa Live Music. KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Y NO. PERTANYAAN SS S KS TS STS 1. Menurut saya harga yang ditawarkan di GKKUG cukup terjangkau.. 2. Saya melakukan pembelian di GKKUG karena menu yang ditawarkan cocok dengan selera saya. 3. Saya lebih sering berkunjung pada akhir pekan karena GKKUG menyediakan layanan tambahan berupa Live Music. 4. Menurut Saya pelayanan di GKKUG sudah sangat cepat. 5. Menurut Saya fasilitas yang disediakan GKKUG sudah cukup lengkap. Universitas Sumatera Utara Jenis Kelamin Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Laki-Laki 61 61,0 61,0 61,0 Perempuan 39 39,0 39,0 100,0 Total 100 100,0 100,0 Usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 17 - 22 tahun 37 37,0 37,0 37,0 23 - 27 tahun 26 26,0 26,0 63,0 27 - 32 tahun 18 18,0 18,0 81,0 33 - 40 tahun 7 7,0 7,0 88,0 41 tahun 12 12,0 12,0 100,0 Total 100 100,0 100,0 Pekerjaan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Pegawai Negeri 14 14,0 14,0 14,0 Wiraswasta 26 26,0 26,0 40,0 Pegawai Swasta 21 21,0 21,0 61,0 PelajarMahasiswa 35 35,0 35,0 96,0 Lainnya 4 4,0 4,0 100,0 Total 100 100,0 100,0 Universitas Sumatera Utara Jumlah Pendapatan dalam 1 Minggu Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Rp 100.000 1 1,0 1,0 1,0 Rp 100.000 - 250.000 10 10,0 10,0 11,0 Rp 251.000 - 400.000 21 21,0 21,0 32,0 Rp 401.000 - 700.000 24 24,0 24,0 56,0 Rp 700.000 44 44,0 44,0 100,0 Total 100 100,0 100,0 Yang Merekomendasikan Tentang Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid TemanRekan Kerja 83 83,0 83,0 83,0 Pacar 3 3,0 3,0 86,0 Keluarga 9 9,0 9,0 95,0 Lainnya 5 5,0 5,0 100,0 Total 100 100,0 100,0 Universitas Sumatera Utara Frekuensi X Pernyataan 1 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang Setuju 2 2,0 2,0 2,0 Setuju 72 72,0 72,0 74,0 Sangat Setuju 26 26,0 26,0 100,0 Total 100 100,0 100,0 Pernyataan 2 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak Setuju 2 2,0 2,0 2,0 Kurang Setuju 4 4,0 4,0 6,0 Setuju 76 76,0 76,0 82,0 Sangat Setuju 18 18,0 18,0 100,0 Total 100 100,0 100,0 Pernyataan 3 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang Setuju 1 1,0 1,0 1,0 Setuju 73 73,0 73,0 74,0 Sangat Setuju 26 26,0 26,0 100,0 Total 100 100,0 100,0 Universitas Sumatera Utara Pernyataan 4 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang Setuju 10 10,0 10,0 10,0 Setuju 68 68,0 68,0 78,0 Sangat Setuju 22 22,0 22,0 100,0 Total 100 100,0 100,0 Pernyataan 5 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak Setuju 2 2,0 2,0 2,0 Kurang Setuju 4 4,0 4,0 6,0 Setuju 72 72,0 72,0 78,0 Sangat Setuju 22 22,0 22,0 100,0 Total 100 100,0 100,0 Pernyataan 6 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak Setuju 1 1,0 1,0 1,0 Kurang Setuju 21 21,0 21,0 22,0 Setuju 67 67,0 67,0 89,0 Sangat Setuju 11 11,0 11,0 100,0 Total 100 100,0 100,0 Universitas Sumatera Utara Pernyataan 7 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak Setuju 4 4,0 4,0 4,0 Kurang Setuju 9 9,0 9,0 13,0 Setuju 71 71,0 71,0 84,0 Sangat Setuju 16 16,0 16,0 100,0 Total 100 100,0 100,0 Pernyataan 8 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang Setuju 7 7,0 7,0 7,0 Setuju 67 67,0 67,0 74,0 Sangat Setuju 26 26,0 26,0 100,0 Total 100 100,0 100,0 Pernyataan 9 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak Setuju 1 1,0 1,0 1,0 Kurang Setuju 12 12,0 12,0 13,0 Setuju 83 83,0 83,0 96,0 Sangat Setuju 4 4,0 4,0 100,0 Total 100 100,0 100,0 Universitas Sumatera Utara Pernyataan 10 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak Setuju 1 1,0 1,0 1,0 Kurang Setuju 6 6,0 6,0 7,0 Setuju 77 77,0 77,0 84,0 Sangat Setuju 16 16,0 16,0 100,0 Total 100 100,0 100,0 Universitas Sumatera Utara FREKUENSI Y Pernyataan 1 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak Setuju 1 1,0 1,0 1,0 Kurang Setuju 18 18,0 18,0 19,0 Setuju 72 72,0 72,0 91,0 Sangat Setuju 9 9,0 9,0 100,0 Total 100 100,0 100,0 Pernyataan 2 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak Setuju 1 1,0 1,0 1,0 Kurang Setuju 18 18,0 18,0 19,0 Setuju 73 73,0 73,0 92,0 Sangat Setuju 8 8,0 8,0 100,0 Total 100 100,0 100,0 Pernyataan 3 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Tidak Setuju 1 1,0 1,0 1,0 Kurang Setuju 11 11,0 11,0 12,0 Setuju 72 72,0 72,0 84,0 Sangat Setuju 16 16,0 16,0 100,0 Total 100 100,0 100,0 Universitas Sumatera Utara Pernyataan 4 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang Setuju 2 2,0 2,0 2,0 Setuju 72 72,0 72,0 74,0 Sangat Setuju 26 26,0 26,0 100,0 Total 100 100,0 100,0 Pernyataan 5 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang Setuju 1 1,0 1,0 1,0 Setuju 73 73,0 73,0 74,0 Sangat Setuju 26 26,0 26,0 100,0 Total 100 100,0 100,0 Universitas Sumatera Utara VALIDITAS X Correlations P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 WOM P1 Pearson Correlation 1 ,063 ,279 ,388 ,099 ,068 ,107 ,056 ,068 ,130 ,462 Sig. 2-tailed ,533 ,005 ,000 ,328 ,503 ,288 ,578 ,501 ,198 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 P2 Pearson Correlation ,063 1 ,061 ,094 ,217 ,227 ,148 ,003 ,341 ,376 ,544 Sig. 2-tailed ,533 ,546 ,352 ,030 ,023 ,142 ,973 ,001 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 P3 Pearson Correlation ,279 ,061 1 ,119 ,097 ,037 ,146 -,030 ,126 ,000 ,363 Sig. 2-tailed ,005 ,546 ,238 ,337 ,712 ,148 ,764 ,212 1,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 P4 Pearson Correlation ,388 ,094 ,119 1 -,086 -,079 ,060 ,324 ,091 -,070 ,392 Sig. 2-tailed ,000 ,352 ,238 ,397 ,436 ,554 ,001 ,366 ,486 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 P5 Pearson Correlation ,099 ,217 ,097 -,086 1 ,351 ,114 ,044 ,138 ,136 ,470 Sig. 2-tailed ,328 ,030 ,337 ,397 ,000 ,258 ,666 ,172 ,177 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 P6 Pearson Correlation ,068 ,227 ,037 -,079 ,351 1 ,209 ,072 ,187 ,303 ,537 Sig. 2-tailed ,503 ,023 ,712 ,436 ,000 ,037 ,479 ,062 ,002 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 P7 Pearson Correlation ,107 ,148 ,146 ,060 ,114 ,209 1 ,150 -,075 -,029 ,444 Sig. 2-tailed ,288 ,142 ,148 ,554 ,258 ,037 ,138 ,457 ,778 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 P 8 Pearson Correlation ,056 ,003 -,030 ,324 ,044 ,072 ,150 1 ,123 ,091 ,405 Sig. 2-tailed ,578 ,973 ,764 ,001 ,666 ,479 ,138 ,224 ,369 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 P9 Pearson Correlation ,068 ,341 ,126 ,091 ,138 ,187 -,075 ,123 1 ,583 ,512 Sig. 2-tailed ,501 ,001 ,212 ,366 ,172 ,062 ,457 ,224 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 P10 Pearson Correlation ,130 ,376 ,000 -,070 ,136 ,303 -,029 ,091 ,583 1 ,515 Sig. 2-tailed ,198 ,000 1,000 ,486 ,177 ,002 ,778 ,369 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 WOM Pearson Correlation ,462 ,544 ,363 ,392 ,470 ,537 ,444 ,405 ,512 ,515 1 Sig. 2-tailed ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Universitas Sumatera Utara VALIDITAS Y Correlations P1 P2 P3 P4 P5 Keputusan Pembelian P1 Pearson Correlation 1 ,263 ,282 ,219 ,030 ,620 Sig. 2-tailed ,008 ,005 ,029 ,766 ,000 N 100 100 100 100 100 100 P2 Pearson Correlation ,263 1 ,413 ,233 ,000 ,660 Sig. 2-tailed ,008 ,000 ,019 1,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 P3 Pearson Correlation ,282 ,413 1 ,160 ,018 ,674 Sig. 2-tailed ,005 ,000 ,112 ,857 ,000 N 100 100 100 100 100 100 P4 Pearson Correlation ,219 ,233 ,160 1 ,326 ,612 Sig. 2-tailed ,029 ,019 ,112 ,001 ,000 N 100 100 100 100 100 100 P5 Pearson Correlation ,030 ,000 ,018 ,326 1 ,406 Sig. 2-tailed ,766 1,000 ,857 ,001 ,000 N 100 100 100 100 100 100 Keputusan Pembelian Pearson Correlation ,620 ,660 ,674 ,612 ,406 1 Sig. 2-tailed ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 Universitas Sumatera Utara RELIABILITAS WORD OF MOUTH VARIABEL X Case Processing Summary N Cases Valid 30 100,0 Excluded a ,0 Total 30 100,0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items ,706 10 RELIABILITAS KEPUTUSAN PEMBELIAN VARIABEL Y Case Processing Summary N Cases Valid 30 100,0 Excluded a ,0 Total 30 100,0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items ,648 5 Universitas Sumatera Utara Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 100 Normal Parameters

a,b

Mean ,0000000 Std. Deviation 1,28712187 Most Extreme Differences Absolute ,102 Positive ,102 Negative -,092 Test Statistic ,102 Asymp. Sig. 2-tailed ,052 c a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Heteroskedastisitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2,149 1,491 1,441 ,153 WOM -,030 ,036 -,083 -,825 ,411 a. Dependent Variable: RES2 Universitas Sumatera Utara ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2,001 2,083 ,960 ,340 WOM ,453 ,051 ,734 8,901 ,000 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian KOEFISIEN DETERMINASI Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,734 a ,538 ,531 ,908 a. Predictors: Constant, WOM Uji-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2,001 2,083 ,960 ,340 WOM ,453 ,051 ,734 8,901 ,000 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Universitas Sumatera Utara KOEFISIEN KORELASI Correlations WOM Keputusan Pembelian WOM Pearson Correlation 1 ,734 Sig. 2-tailed ,000 N 70 70 Keputusan Pembelian Pearson Correlation ,734 1 Sig. 2-tailed ,000 N 70 70 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Universitas Sumatera Utara DOKUMENTASI Halaman Depan Areal Parkir Jalan di Depan Lokasi Universitas Sumatera Utara Ruang Utama pada Lantai II Ruang Sayap pada Lantai I Universitas Sumatera Utara Ruang Utama Lantai II Tampak Samping ru Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Pengisian Kuisioner Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan teori-teori yang telah dijelaskan sebelumnya, maka jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan teknik kuisioner serta diuji dengan program Statistical Package for the Social Sciences SPSS. Menurut Sugiyono 2003:11, menjelaskan jenis penelitian asosiatif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabe l atau lebih. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel dependent dan variabel independent. Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitaif dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Sugiyono 2000:11 menjelaskan bahwa metode survei adalah metode pengumpulan data yang menggunakan instrumen kuisioner atau wawancara terstruktur untuk mendapatkan tanggapan dari responden yang menjadi sampel, dan kemudian analisis kuantitatif merupakan suatu metode analisis dimana data-data yang dikumpulkan, diklasifikasikan, dianalisis dan diinterpretasikan secara objektif sehingga memberikan informasi dan gambaran mengenai masalah yang diteliti dengan perhitungan statistik, Sugiyono 2007:13. Universitas Sumatera Utara

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo yang berlokasi di jalan Sei Serayu No. 85 A, Medan. Pertimbangan pemilihan objek penelitian tersebut karena Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan merupakan salah satu usaha kuliner atau kafe yang memiliki cukup banyak konsumen dan pelanggan dengan promosi media masa yang minimal namun dapat informasi mengenai Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan diketahui dan dikunjungi oleh masyarakat umum kota Medan khususnya kaum muda dan memiliki tingkat penjualan yang cukup tinggi.

3.3 Definisi Konsep

Konsep adalah istilah dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. Tujuannya adalah untuk memudahkan pemahaman dan menghindari terjadinya interpretasi ganda dari variabel yang diteliti Singarimbun 1995:37. Oleh karena itu, untuk mendapatkan batasan yang jelas dari masing- masing konsep yang akan diteliti, maka penulis mengemukakan defenisi konsep dari penelitian, adalah sebagai berikut : 1. Konsep WOM Menurut Kotler diterjemahkan Benyamin Molan 2004:615 WOM adalah komunikasi pribadi tentang sebuah produk antara pembeli sasaran dan para tetangga, teman, anggota keluarga serta rekannya. Universitas Sumatera Utara 2. Konsep Keputusan Pembelian Menurut Kotler dan Armstrong 2008:181 keputusan pembelian konsumen adalah membeli merek yang paling disukai dari berbagai alternatif yang ada, tetapi dua faktor bisa berada antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain dan faktor yang kedua adalah faktor situasional.

3.4 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara untuk mengukur suatu variabel Singarimbun, 1995:46. Definisi operasional adalah suatu petunjuk pelaksanaan mengenai cara-cara untuk mengukur variabel-variabel. Menurut Siregar 2012:10 “Variabel bebas independent adalah variabel yang menjadi sebab atau merubahmempengaruhi variabel lain variabel dependent. Juga sering disebut dengan variabel bebas, prediktor, stimulus, eksogen atau antecedent”. Adapun yang menjadi variabel bebas dari penelitian ini adalah WOM,yaitu suatu bentuk promosi yang berupa rekomendasi dari mulut ke mulut tentang kebaikan dalam suatu produk atau jasa. Sedangkan variabel terikat dependent variabel merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel lain variabel bebas. Variabel ini juga sering disebut variabel terikat, variabel respons atau endogen. Variabel dependen pada penelitian ini adalah Keputusan Pembelian pada Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo jalan Sei Serayu No. 85 A, Medan. Universitas Sumatera Utara Peneliti membuat definisi operasional dikarenakan definisi operasional merupakan suatu petunjuk dalam mengukur suatu variabel. Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Word Of Mouth WOM WOM X merupakan sebuah aktivitas yang dilakukan oleh konsumen atau pelanggan yang telah melakukan pembelian atau penggunaan produk atau jasa sebelumnya dan melakukan aktivitas penyebaran informasi kepada orang lain. Dengan Indikator yang digunakan adalah : 1. Membicarakan 2. Meyakinkan 3. Merekomendasikan 4. Mendorong 2. Keputusan Pembelian Keputusan pembelian Y merupakan keputusan yang dibuat oleh calon konsumen itu sendiri untuk melakukan pembelian di Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan. Indikator yang digunakan adalah : 1. Keputusan tentang jumlah produk. 2. Keputusan tentang cita rasa produk. 3. Keputusan tentang waktu pembelian 4. Keputusan tentang penjual. Universitas Sumatera Utara

3.5 Operasional Variabel

Variabel merupakan fenomena yang dapat diukur atau diamati karena memiliki nilai atau kategori Silalahi, 2009:114. Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep sebelumnya, maka operasional variabel yang berfungsi untuk kesamaan dan kesesuaian dalam penelitian. Berikut merupakan operasional variabel yang sajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut : Tabel 3.1 Operasional Variabel Variabel Teoritis Definisi Operasional Indikator Variabel Bebas X Word Of Mouth WOM Communication WOM adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh konsumen atau pelanggan suatu produk atau jasa tertentu yang secara sengaja atau tidak sengaja dalam penyebaran informasi produk atau jasa kepada orang lain. 1. Membicarakan 2. Merekomendasikan 3. Meyakinkan

4. Mendorong

Variabel Terikat Y Keputusan Pembelian Konsumen Keputusan pembelian adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang untuk melakukan memutuskan melakukan pembelian akan suatu 1. Keputusan tentang harga produk 2. Keputusan tentang cita rasa produk 3. Keputusan tentang waktu pembelian Universitas Sumatera Utara produk atau jasa tertentu setelah melalui proses pertimbangan. 4. Keputusan tentang penjual Sumber : Data Diolah Peneliti 2016 Variabel operasional pada WOM variabel bebas digunakan berdasarkan teori terjadinya WOM oleh Budi Wiyono, yaitu membicarakan, mempromosikan, mendorong serta menjual. Melihat defenisi antara mempromosikan dengan merekomendasikan yang hampir memiliki arti yang sama, maka peneliti juga mereposisi variabel menjual dengan mendorong karena di dalam persepsi masyarakat menjual memiliki makna berdagang yang artinya sama dengan yang dilakukan oleh seorang pedagang, sehingga untuk menghilangkan makna yang ambigu, peneliti melakukan reposisi menjual dengan mendorong. Variabel operasional pada keputusan pembelian konsumen adalah keputusan tentang jumlah produk, keputusan tentang cita rasa produk, keputusan tentang waktu pembelian dan keputusan tentang penjual.

3.6 Populasi dan Sampel

3.6.1 Populasi

Menurut Sugiyono 2005:73, populasi adalah wilayah yang terdiri atas objek-objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah para konsumen yaitu pelanggan atau pengunjung di Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo, Medan. Universitas Sumatera Utara

3.6.2 Sampel

Menurut Sugiyono 2006:73, Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Karena jumlah populasi ini sulit untuk diketahui secara pasti maka penentuan jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini akan menggunakan rumus Rao Purba, yaitu : n = z 2 4 moe 2 n = 1,96 2 40,1 2 n = 96, 04 Pembulatan : 100 Keterangan : n = Jumlah sampel Z = Tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penentuan sampel 95 =1.96 Moe = Margin of error yang bisa ditoleransi, biasanya sebesar 10. Dari penelitian diatas, maka dapat diketahui bahwa jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 96 orang. Untuk memudahkan penelitian, maka peneliti mengambil sampel sebanyak 100 responden.

3.7 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik pengambilan sampel dengan teknik Acceptanced Random Sampling, yaitu metode penarikan sampel kepada konsumen yang memang mempunyai kemampuan dan kemauan mengisi kuisioner. Universitas Sumatera Utara

3.8 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berdasarkan jenis datanya adalah : 1. Data Primer yaitu jenis data penelitin yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian. Dalam penelitian ini data diperoleh langsung dari responden dengan menggunakan kuisioner yang disebarkan di kalangan konsumen yaitu pelanggan atau pengunjung Keude Kupie Uleekareng dan Gayo dan observasi atau melihat suatu kondisi secara langsung terhadap objek yang diteliti. 2. Data Sekunder yaitu data penelitian yang diperoleh oleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari buku, artikel, internet, catatan dan laporan historis.

3.9 Teknik Penentuan Skor

Teknik penentuan skor yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Skala Likert untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang variabel penelitian. Dalam penelitian ini akan menggunakan empat tipe alternatif jawaban yaitu sebagai berikut : 1. Untuk pilihan jawaban Sangat Setuju SS diberi skor 5 2. Untuk pilihan jawaban Setuju S diberi skor 4 3. Untuk pilihan jawaban Kurang Setuju KS diberi skor 3 4. Untuk pilihan jawaban Tidak Setuju TS diberi skor 2 5. Untuk pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju STS diberi skor 1 Universitas Sumatera Utara Untuk mengetahui kategori dari jawaban masing-masing variabel tersebut akan ditentukan dengan skala interval sebagai berikut : Interval = Skor Tertinggi – Skor Terendah Banyak Bilangan Interval = 4 – 1 4 = 0,75 Dengan interval 0,75 maka kategori jawaban responden masing-masing variabel dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Skor untuk kategori sangat tinggi : 3,28 – 4,03 2. Skor untuk kategori tinggi : 2,52 – 3,27 3. Skor untuk kategori rendah : 1,76 – 2,51 4. Skor untuk kategori sangat rendah : 1,00 – 1,75 Dari hasil pembagian atau klasifikasi tersebut, maka akan dapat diketahui jawaban dari responden termasuk dalam kategori tertentu.

3.10 Teknik Analisis Data

3.10.1 Metode Uji Instrumen

1. Uji Validitas Menurut Arikunto 2002:14, validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan valid atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan mampu mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan r hitung correlated item- Universitas Sumatera Utara total correlations dengan nilai r table. Kriteria dalam menentukan validitas : a. Jika r hitung r tabel maka pertanyaan valid b. Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tidak valid 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat keandalan suatu instrument penelitian. Instrumen yang dikatakan reliabel adalah instrumen yang berulang kali digunakan untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2006:110. Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha α 0,60. Kriteria pengujian reliabilitas : a. Jika nilai koefisien reliabilitas 0,6 maka instrumen yang diuji adalah reliabel. b. Jika nilai koefisien reliabilitas 0,60 maka instrumen yang diuji adalah tidak reliabel.

3.10.2 Uji Asumsi Klasik

Menurut Juliandi 2013:174 ada beberapa metode uji persyaratan analisis sebelum dilakukam uji regresi. Untuk melakukan analisis regresi linier berganda, maka salah satu syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu adalah terpenuhi asumsi klasik, yaitu berdistribusi normal, tidak adanya multikolinieritas, dan tidak adanya heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara Pengujian asumsi klasik akan diolah dengan aplikasi statistik SPSS 23.0. Berikut ini uji analisis tersebut : 1. Uji Normalitas Pengujian normalitas data digunakan untuk melihat apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independennya memiliki distribusi normal atau tidak. Uji normalitas dapat dilakukan melalui KolmogorovSmirnov dan grafik histogram. Model regresi yang baik adalah apabila distribusi datanya normal. 2. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan yang lain. Jika variasi residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedestisitas, dan jika varians berbeda disebut heteroskedestisitas. Model yang baik adalah tidak terjadi heteroskedestisitas. Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan uji Glejser dan grafik Scatterplot. Dasar pengambilan keputusannya adalah jika pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur, maka terjadi heteroskedestisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar dibawah dan diatas angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedestisitas. Universitas Sumatera Utara

3.10.3 Metode Analisis Data

1. Analisis Regresi Linear Sederhana Untuk mengetahui bagaimana variabel dependent Y dapat diprediksikan melalui variabel independen X, secara individual dan seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat maka setelah data diubah dari ordinal ke interval, maka dimasukkan ke dalam rumus : Y = a + bx Keterangan : Y = Subjek nilai dalam variabel dependen yang diprediksi a=Harga Y bila x = 0 harga konstan b = Koefisien regresi yang menunjukan peningkatanpenurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. X = Subjek pada variabel independen mempunyai nilai tertentu maka nilai a dan b dicari dengan rumus : a = ∑ y ∑ 2 X − ∑ y ∑ XY n ∑ 2 X − ∑ X 2 b = n ∑ XY –∑ X ∑ Y n ∑ 2 X – ∑ x 2

2. Pengujian Hipotesis a. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi R 2 bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independent variabel bebas menjelaskan variabel dependent variabel terikat. Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada table model summary b dan tertulis R square, jika nilai R square semakin besar mendekati satu dapat dikatakan bahwa ada pengaruh besar antara variabel bebas Universitas Sumatera Utara terhadap variabel terikat. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap varibel terikat.

b. Uji Signifikan Individual atau Ujia Parsial Uji t

Uji t menunjukan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel bebas terikat. Kriteria pengujian sebagai berikut : i. H : β 1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent X terhadap variabel dependent Y. ii. H a : β 1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent X terhadap variabel dependent Y. Dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut : • H ditolak jika nilai t hitung t tabel pada α = 5 • H diterima jika nilai t hitung t tabel pada α = 5 c. Korelasi Product Moment Teknik Korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hippotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel atau lebih adalah sama Sugiyono, 2007:212. Penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment karena peneliti ingin Universitas Sumatera Utara menguji hipotesis pertama yaitu hubungan antara variabel X dengan variabel Y. Adapun rumus teknik korelasi ini adalah sebagai berikut: r xy = � ∑ XY − ∑x ∑y �{�∑�2− ∑� 2}{� ∑�2− ∑� 2} Keterangan : r xy : Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y ∑ xy : Jumlah perkalian x dan y N : Jumlah sampel x : Variabel independent y : Variabel dependent Universitas Sumatera Utara

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan berada di jalan Sei Serayu No. 85 A, Medan. Pada awalnya usaha ini dimulai pada tanggal 16 April 2016 dengan menyewa 2 dua unit rumah toko di jalan Setia Budi Medan. Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo datang dan memulai usahanya di Kota Medan dengan komitmen yang tinggi untuk mengutamakan kualitas kopi tradisional Aceh yang memiliki kekhasan tersendiri. Seiring dengan berjalannya usaha tersebut, kini Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo telah berkembang menjadi beberapa outlet dan menjadi satu ikon kafe modern yang menyediakan kopi khas tradisional Aceh di kota Medan. Pada tahun 2013, tepatnya pada perayaan ulang tahun ke-3 tiga, Keude Kupie Uleekareng dan Gayo berpindah tempat usaha yang tidak terlalu jauh dari lokasi awal dan tetap berada di kawasan jalan Setia Budi Medan yaitu di jalan Sei Serayu No. 85 Medan. Namun sekarang hadir dengan bangunan yang lebih besar dan lebih luas serta dilengkapi dengan fasilitas yang lebih baik. Seiring dengan perubahan tersebut, Keude Kupie Uleekareng dan Gayo dengan percaya diri dengan mengubah namanya menjadi Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan yang kemudian sering disebut dengan Grand Keude Kupie untuk membedakan dengan outlet-outlet miliki Keude Kupie Uleekareng dan Gayo lainnya. Dengan slogan baru “Harga Kaki Lima dengan Rasa Bintang Lima”. Universitas Sumatera Utara Sesuai dengan namanya Grand Keude Kupie merupakan sebuah kedai kopi yang memiliki sajian yang khas akan kopi tradisional aceh yang istimewa dengan cita rasa dan pelayanan terbaik dan tetap konsisten dengan mottonya yaitu “Pertama dan Terbaik di Medan”. Berselang beberapa bulan kemudian, tepatnya pada bulan November tahun 2013 Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo menambah outletnya di jalan Puri Medan sehingga menambah jumlah outlet menjadi 2 dua cabang. Setahun kemudian, Grand Keude Kupie Uleekareng kembali membuka outlet baru. Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo kini memiliki outlet di kawasan Gaperta Ujung dan STM. Diharapkan dengan adanya outlet-outlet baru tersebut akan semakin memanjakan dan mempermudah para penikmat kopi untuk mendapatkan pelayanan terbaik dari Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan.

4.1.1 Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi Visi dari Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan memiliki Visi yaitu, “Menyajikan Menu, Fasilitas dan Pelayanan yang Baik dengan Harga yang juga Bersahabat untuk Semua Kalangan”. 2. Misi Sejalan dengan Visi yang dimiliki Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan, Maka yang menjadi Misi dari Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan adalah “Menjadi Tempat Ngopi Pertama dan Terbaik di Medan dengan Harga Kaki Lima, Kualitas Pelayanan Bintang Lima yang Dapat Dinikmati oleh Semua Kalangan”. Universitas Sumatera Utara Menu utama Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo adalah kopi terbaik Aceh yaitu kopi Uleekareng yang disajikan secara manual. Grand Keude Kupie juga menyajikan makanan khas Aceh dengan cita rasa ali. Keunikan tersebut menjadi kekuatan tersediri bagi organisasi tersebut dan digabungkan dengan lokasitempat yang nyaman, bersih, berkelas, fasilitas memadai dan suasana yang bersahabat yang dimunculkan oleh cara pelayanan oleh karyawan yang terlatih untuk dapat mendukung Visi dan Misi Grand Keude Kupie Ulekareng dan Gayo ini.

4.2 Struktur Organisasi

Pada umumnya setiap organisasi mempunyai struktur organisasi yang berbeda menurut kegiatan usahanya. Berikut ini adalag gambar 4.1 mengenai struktur organisasi pada Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan : Gambar 4.1 Struktur Organisasi Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan Sumber : Data diolah Peneliti 2016 Universitas Sumatera Utara

4.3 Penyajian Data

4.3.1 Identitas Responden

Data umum identitas responden dimaksudkan untuk mengidentifikasi responden. Responden yang diambil dalam penelitian ini adalah pengunjung Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan dengan jumlah yang ditetapkan sebanyak 100 seratus orang responden. Karakteristik responden ini meliputi jenis kelamin, pekerjaan, jumlah pendapatan rata-rata dalam 1 satu minggu dan pihak yang memberikan rekomendasi tentang Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan kepada responden. Untuk lebih jelasnya dilihat pada tabel-tabel berikut: Tabel 4.1 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Frekuensi Persentase 1. Laki-laki 61 61 2. Perempuan 39 39 Jumlah 100 100 Sumber : Hasil Pengolahan Data 2016 Tabel 4.2 menunjukkan bahwa mayoritas responden Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan adalah laki-laki dengan persentase sebanyak 61. Hal ini menunjukan dominasi laki-laki sebagai pengunjung kafekedai kopi dan penikmat kopi masih tetap eksis namun dengan jarakmargin yang sudah tidak terlalu jauh lagi saat ini dengan kaum perempuan. Hal ini pula menunjukan Universitas Sumatera Utara kecenderungan akan aktivitas minum kopi atau sekedar bersantaiberkumpul adalah aktivitas yang cenderung dilakukan oleh kaum pria dan dibeberapa tempat juga aktivitas seperti ini sudah menjadi budaya dari zaman dahulu yang menunjukan bahwa kaum pria cenderung lebih suka menghabiskan waktu dengan sekedar bersantai dengan teman-teman sekelompok pertemanannya. Sehingga tidak heran bahwa hasil survei ini menunjukan bahwa dominasi pria masih tetap eksis sebagai konsumen utama Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan. Tabel 4.2 Identitas Responden Berdasarkan Usia No. Usia Frekuensi Persentase 1. 17-22 Tahun 37 37 2. 23-27 Tahun 26 26 3. 28-32 Tahun 18 18 4. 33-40 Tahun 7 7 5. 41 Tahun 12 12 Jumlah 100 100 Sumber : Hasil Pengolahan Data 2016 Tabel 4.3 menunjukkan bahwa mayoritas responden Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan adalah kaum muda dengan persentase 37 pada usia 17-22 tahun dan 26 pada usia 23-32 tahun. Sehingga dapat disimpulkam bahwa mayoritas pengunjung Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan adalah para pemuda dengan usia yang masih produktif. Pada kelompok usia 17-22 Universitas Sumatera Utara tahun adalah mereka yang mayoritas berprofesi sebagai pelajar dan pekerja swasta maupun negeri yang memiliki jadwal rutinitas harian yang tetap sehingga dapat dimungkinkan mereka dapat menetapkan waktu khusus untuk sekedar bersantai dan minum kopi bersama teman dan lingkungan kerja mereka diselah-selah rutinitas harian mereka. Kemudian dari data ini juga menunjukan bahwa kecenderungan penikmat kopi pada saat ini berada pada para pemuda yang masih tergolong cukup muda dan tentunya hal ini menjadi prospek cerah ke masa yang akan datang perihal keberlangsungan bisnis kafekedai kopi di Kota Medan. Tabel 4.3 Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan No. Pekerjaan Frekuensi Persentase 1. Pegawai Negeri 14 14 2. Wiraswasta 26 26 3. Pegawai Swasta 21 21 4. PelajarMahasiswa 35 35 5. Lainnya 4 4 Jumlah 100 100 Sumber : Hasil Pengolahan Data 2016 Tabel 4.4 menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah pelajarmahasiswa dengan persentase 35 yang kemudian disusul oleh wiraswasta dengan 26. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas pengunjung Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan adalah Universitas Sumatera Utara mereka yang tidak memiliki penghasilan pasti yaitu pelajarmahasiswa dan para wiraswasta. Hal ini menunjukan bahwa kecenderungan kaum muda yang menjadi pelangganpengunjung GKKUG adalah mereka yang juga memiliki ruang lingkup kelompok pertemanan yang cukup intim. Dimana para mahasiswa dan pekerja swasta tentunya adalah mereka yang memiliki ruang waktu yang memungkinkan mereka untuk dapat bertemu setiap hari sehingga hal ini dapat mendorong kelompok pertemanan ini untuk meluangkan waktu untuk membicarakan hal-hal lain diluar lingkup perkuliahan dan dunia kerja sehingga memperbesar peluang mereka untuk memilih untuk bersantai di kafe di celah-celah kesibukan mereka yang tentunya tidak memaksa mereka untuk menyediakan waktu yang panjang untuk bersantai semisal dengan liburan ke luar kota. Tabel 4.4 Identitas Responden Berdasarkan Penghasilan dalam 1 satu Minggu No. Penghasilan Frekuensi Persentase 1. Rp. 100.000.- 1 1 2. Rp. 100.000.- sd Rp. 250.000.- 10 10 3. Rp. 251.000.- sd Rp. 400.000.- 21 21 4. Rp. 401.000.- sd Rp. 700.000.- 24 24 5. Rp. 700.000,- 44 44 Jumlah 100 100 Sumber : Hasil Pengolahan Data 2016 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah mereka yang memiliki penghasilan lebih besar dari Rp. 700.000.- dengan persentase sebesar 44. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas pengunjung Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan adalah mereka yang memiliki standar penghasilan yang cukup atau dapat dikatakan bahwa para pengunjung Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan adalah mereka yang memiliki kestabilan finansial berdasarkan penghasilan mereka yang berada diatas rata-rata Upah Minimun Regional UMR di Kota Medan yang dijadikan standar kelayakan hidup di Kota Medan. Hal ini juga menunjukan bahwa mereka yang memutuskan untuk berkunjung ke GKKUG adalah mereka yang memiliki keadaan keuangan yang cukup baik. Tabel 4.5 Identitas Responden Berdasarkan Pihak yang Merekomendasikan Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan No. Pihak yang Merekomendasikan Frekuensi Persentase 1. TemanRekan Kerja 83 83 2. Pacar 3 3 3. Keluarga 9 9 4. Lainnya 5 5 Jumlah 100 100 Sumber : Hasil Pengolahan Data 2016 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah mereka yang mendapatkan rekomendasi atas Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan dari temanrekan kerja dengan persentase yang sangat tinggi yaitu 83. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa temanrekan kerja dapat memberi efek pengaruh yang besar terhadap keputusan para pengunjung tersebut dalam menetapkan pilihan pada Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan. Dimana temanrekan kerja seseorang cenderung melakukan diskusi ringan diluar jam kerja atau saat sedang bersantai, terbukti bahwa pembicaraan mengenai Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan sebagai satu kafe kopi atau tempat nongkrong untuk sekedar bersantai dilakukan di lingkungan pertemanan serta tentunya diperkuat dengan hasil pengolahan data sebelumnya yang menunjukan bahwa mayoritas pengunjungpelanggan Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan adalah kaum muda yang tentunya memiliki ikatan pertemanan yang lebih erat dibandingkan kaum tua dan kaum muda juga cenderung lebih suka membahas bermacam-macam hal sehingga lokasi untuk berkumpul lebih cenderung akan mengarah kepada pemilihan kafe sebagai tempat berkumpul.

4.3.2 WOM pada Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan

Dalam mengukur variabel WOM X di Grand Kedue Kupie Uleekareng dan Gayo Medan, peneliti menggunakan 4 empat indikator yaitu membicarakan, merekomendasikan, meyakinkan dan mendorong.Kemudian indikator-indikator tersebut dikembangkan menjadi 10 sepuluh item pernyataan. Dari pernyataan- pernyataan tersebut diperoleh jawaban seperti pada tabel-tabel dibawah ini: Universitas Sumatera Utara

1. Membicarakan

Berdasarkan 2 dua pernyataan mengenai indikator membicarakan yaitu sumber informasi dan mendengar secara langsung oleh responden dari orang lain, dijelaskan pada tabel-tabel dibawah ini : Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden tentang Hal Mengetahui Keberadaan Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan dikarenakan Banyaknya Mendengar Informasi tentang Tempat Tersebut. No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1. Sangat Setuju 26 26 2. Setuju 72 72 3. Kurang Setuju 2 2 4. Tidak Setuju 5. Sangat Tidak Setuju Jumlah 100 100 Sumber : Hasil Pengolahan Data 2016 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 26 responden 26 yang menyatakan sangat setuju, 72 responden 72 menyatakan setuju dan hanya 2 responden 2 menyatakan kurang setuju serta tidak ada responden yang memberikan jawaban tidak setuju ataupun sangat tidak setuju. Hal tersebut membuktikan bahwa mayoritas para pengunjung setuju bahwa pada awalnya para Universitas Sumatera Utara pengunjung tersebut awalnya mengetahui keberadaan Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan dikarenakan banyaknya informasi yang mereka dengar tentang tempat tersebut. Informasi yang banyak mengenai Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo yang beredar di masyarakat memungkinkan seorang calon pengunjung mengetahuimendapat informasi mengenai Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan dari mana saja, baik dari teman, orangtua, pacar, rekan kerja, saudara dan lain sebagainya. Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden tentang Hal Mendengar Langsung tentang Kelebihan Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1. Sangat Setuju 18 18 2. Setuju 76 76 3. Kurang Setuju 4 4 4. Tidak Setuju 2 2 5. Sangat Tidak Setuju Jumlah 100 100 Sumber : Hasil Pengolahan Data 2016 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa 18 responden 18 menyatakan sangat setuju, 76 responden 76 menyatakan setuju, 4 responden 4 menyatakan kurang setuju dan 2 responden 2 menyatakan tidak setuju. Hal ini membuktikan bahwa mayoritas para pengunjung mendengar langsung Universitas Sumatera Utara tentang kelebihan-kelebihan yang dimiliki Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan dari para pengunjungpelanggan yang telah membuktikan sendiri kelebihannya dibandingkan kafe lainnya. Namun ada beberapa yang mengaku bahwa mereka mengetahui kelebihan-kelebihan mengenai Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan tidak secara langsung dari pengunjung Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan tetapi melalui beberapa orang yang juga mengaku bahwa mereka mendengarmendapat informasi mengenai kelebihan Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan tersebut dari oranglain juga yang juga belum membuktikannya.

2. Merekomendasikan