Nomor Responden : Tanggal
:
Kuesioner Penelitian
ANALISIS PERANAN WORD OF MOUTH MARKETING
COMMUNICATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA GRAND KEUDE KUPIE
ULEEKARENG DAN GAYO MEDAN
PETUNJUK PENGISIAN:
A. Bacalah dengan teliti setiap pernyataan dan seluruh alternatif jawabannya. B. Pilihlah alternatif jawaban yang paling sesuai menurut Anda dan berilah
tanda centang atau checklist
√ pada jawaban yang dipilih.
C. Jawablah dengan jujur dan benar, sesuai pengetahuan Anda. D. Kuisioner ini dipergunakan hanya untuk penelitian akademis.
KETERANGAN PILIHAN JAWABAN SINGKATAN : 1. SS = Sangat Setuju
2. S = Setuju 3. KS = Kurang Setuju
4. TS = Tidak Setuju 5. STS = Sangat Tidak Setuju
6. GKKUG = Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo
Universitas Sumatera Utara
IDENTITAS RESPONDEN I.
Jenis Kelamin :
A. Laki – laki B. Perempuan
II. Usia
:
1. Pekerjaan :
a. Pegawai Negeri d.Pelajar Mahasiswa
b. Wiraswasta e. Lainnya ..................... Sebutkan
c. Pegawai Swasta 2. Berapa jumlah pendapatan Anda dalam satu minggu?
a. Rp. 100.000.- b. Rp. 100.000-250.000.-
c. Rp.251.000-400.000.- d. Rp. 401.000- 700.000.-
e.. Rp. 700.000.- 3. Siapa yang merekomendasikan saya tentang Grand Keude Kupie Uleekareng
dan Gayo Medan. a. Teman Rekan Kerja
b. Pacar c. Keluarga
d. Lainnya ........................... Sebutkan
Universitas Sumatera Utara
WORD OF MOUTH MARKETING COMMUNICATION X NO.
PERTANYAAN SS
S KS
TS STS
1. Saya mengetahui tentang keberadaan
Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo GKKUG karena banyak
mendengar informasi tentang tempat tersebut.
2. Saya pernah mendengar secara
langsung tentang kelebihan GKKUG dari orang dekat saya teman, rekan
kerja, keluarga atau pacar. 3.
Saya pernah merekomendasikan GKKUG sebagai tempat minum kopi
atau sekedar menikmati makanan ringan serta bersantai kepada orang
lain. 4.
Saya pernah menawarkan GKKUG sebagai solusi pemilihan tempat untuk
mengadakan rapat diskusi dengan kelompokorganisasikantor diluar jam
kerja. 5.
Menurut saya apa yang diceritakan tentang GKKUG kepada saya adalah
benar setelah saya berkunjung ke
Universitas Sumatera Utara
GKKUG dan hal itu menjadi faktor pendorong utama bagi saya untuk
menceritakannya kembali kepada orang lain.Saya
6. pernah meyakinkan orang lain bahwa
harga yang ditawarkan GKKUG cukup terjangkau dengan suasana dan
cita rasa produk yang nikmat. 7.
Saya mempertimbangkan untuk berkunjung ke GKKUG setelah
beberapa teman meyakinkan saya tentang kelebihan yang dimiliki
GKKUG. 8.
Saya memutuskan untuk berkunjung ke GKKUG setelah beberapa orang
dekat saya mengajak saya untuk berkunjung ke GKKUG bersama-
sama. 9.
Saya pernah mengajak orang lain untuk ikut bersama saya untuk
berkunjung ke GKKUG untuk membuktikan tentang kelebihan
GKKUG. 10.
Saya pernah mengajak orang lain
Universitas Sumatera Utara
untuk berkunjung ke GKKUG pada akhir pekan untuk dapat menikmati
layananan tambahan berupa Live Music.
KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Y NO. PERTANYAAN
SS S
KS TS
STS
1. Menurut saya harga yang ditawarkan
di GKKUG cukup terjangkau.. 2.
Saya melakukan pembelian di GKKUG karena menu yang
ditawarkan cocok dengan selera saya.
3. Saya lebih sering berkunjung pada
akhir pekan karena GKKUG menyediakan layanan tambahan
berupa Live Music.
4. Menurut Saya pelayanan di GKKUG
sudah sangat cepat.
5. Menurut Saya fasilitas yang
disediakan GKKUG sudah cukup lengkap.
Universitas Sumatera Utara
Jenis Kelamin
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Laki-Laki 61
61,0 61,0
61,0 Perempuan
39 39,0
39,0 100,0
Total 100
100,0 100,0
Usia
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
17 - 22 tahun 37
37,0 37,0
37,0 23 - 27 tahun
26 26,0
26,0 63,0
27 - 32 tahun 18
18,0 18,0
81,0 33 - 40 tahun
7 7,0
7,0 88,0
41 tahun 12
12,0 12,0
100,0 Total
100 100,0
100,0
Pekerjaan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Pegawai Negeri 14
14,0 14,0
14,0 Wiraswasta
26 26,0
26,0 40,0
Pegawai Swasta 21
21,0 21,0
61,0 PelajarMahasiswa
35 35,0
35,0 96,0
Lainnya 4
4,0 4,0
100,0 Total
100 100,0
100,0
Universitas Sumatera Utara
Jumlah Pendapatan dalam 1 Minggu
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Rp 100.000 1
1,0 1,0
1,0 Rp 100.000 - 250.000
10 10,0
10,0 11,0
Rp 251.000 - 400.000 21
21,0 21,0
32,0 Rp 401.000 - 700.000
24 24,0
24,0 56,0
Rp 700.000 44
44,0 44,0
100,0 Total
100 100,0
100,0
Yang Merekomendasikan Tentang Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
TemanRekan Kerja 83
83,0 83,0
83,0 Pacar
3 3,0
3,0 86,0
Keluarga 9
9,0 9,0
95,0 Lainnya
5 5,0
5,0 100,0
Total 100
100,0 100,0
Universitas Sumatera Utara
Frekuensi X
Pernyataan 1
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Kurang Setuju 2
2,0 2,0
2,0 Setuju
72 72,0
72,0 74,0
Sangat Setuju 26
26,0 26,0
100,0 Total
100 100,0
100,0
Pernyataan 2
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak Setuju 2
2,0 2,0
2,0 Kurang Setuju
4 4,0
4,0 6,0
Setuju 76
76,0 76,0
82,0 Sangat Setuju
18 18,0
18,0 100,0
Total 100
100,0 100,0
Pernyataan 3
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Kurang Setuju 1
1,0 1,0
1,0 Setuju
73 73,0
73,0 74,0
Sangat Setuju 26
26,0 26,0
100,0 Total
100 100,0
100,0
Universitas Sumatera Utara
Pernyataan 4
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Kurang Setuju 10
10,0 10,0
10,0 Setuju
68 68,0
68,0 78,0
Sangat Setuju 22
22,0 22,0
100,0 Total
100 100,0
100,0
Pernyataan 5
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak Setuju 2
2,0 2,0
2,0 Kurang Setuju
4 4,0
4,0 6,0
Setuju 72
72,0 72,0
78,0 Sangat Setuju
22 22,0
22,0 100,0
Total 100
100,0 100,0
Pernyataan 6
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak Setuju 1
1,0 1,0
1,0 Kurang Setuju
21 21,0
21,0 22,0
Setuju 67
67,0 67,0
89,0 Sangat Setuju
11 11,0
11,0 100,0
Total 100
100,0 100,0
Universitas Sumatera Utara
Pernyataan 7
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak Setuju 4
4,0 4,0
4,0 Kurang Setuju
9 9,0
9,0 13,0
Setuju 71
71,0 71,0
84,0 Sangat Setuju
16 16,0
16,0 100,0
Total 100
100,0 100,0
Pernyataan 8
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Kurang Setuju 7
7,0 7,0
7,0 Setuju
67 67,0
67,0 74,0
Sangat Setuju 26
26,0 26,0
100,0 Total
100 100,0
100,0
Pernyataan 9
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak Setuju 1
1,0 1,0
1,0 Kurang Setuju
12 12,0
12,0 13,0
Setuju 83
83,0 83,0
96,0 Sangat Setuju
4 4,0
4,0 100,0
Total 100
100,0 100,0
Universitas Sumatera Utara
Pernyataan 10
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak Setuju 1
1,0 1,0
1,0 Kurang Setuju
6 6,0
6,0 7,0
Setuju 77
77,0 77,0
84,0 Sangat Setuju
16 16,0
16,0 100,0
Total 100
100,0 100,0
Universitas Sumatera Utara
FREKUENSI Y
Pernyataan 1
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak Setuju 1
1,0 1,0
1,0 Kurang Setuju
18 18,0
18,0 19,0
Setuju 72
72,0 72,0
91,0 Sangat Setuju
9 9,0
9,0 100,0
Total 100
100,0 100,0
Pernyataan 2
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak Setuju 1
1,0 1,0
1,0 Kurang Setuju
18 18,0
18,0 19,0
Setuju 73
73,0 73,0
92,0 Sangat Setuju
8 8,0
8,0 100,0
Total 100
100,0 100,0
Pernyataan 3
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Sangat Tidak Setuju 1
1,0 1,0
1,0 Kurang Setuju
11 11,0
11,0 12,0
Setuju 72
72,0 72,0
84,0 Sangat Setuju
16 16,0
16,0 100,0
Total 100
100,0 100,0
Universitas Sumatera Utara
Pernyataan 4
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Kurang Setuju 2
2,0 2,0
2,0 Setuju
72 72,0
72,0 74,0
Sangat Setuju 26
26,0 26,0
100,0 Total
100 100,0
100,0
Pernyataan 5
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Kurang Setuju 1
1,0 1,0
1,0 Setuju
73 73,0
73,0 74,0
Sangat Setuju 26
26,0 26,0
100,0 Total
100 100,0
100,0
Universitas Sumatera Utara
VALIDITAS X
Correlations
P1 P2
P3 P4
P5 P6
P7 P8
P9 P10
WOM P1
Pearson Correlation 1
,063 ,279
,388 ,099
,068 ,107
,056 ,068
,130 ,462
Sig. 2-tailed ,533
,005 ,000
,328 ,503
,288 ,578
,501 ,198
,000 N
100 100
100 100
100 100
100 100
100 100
100 P2
Pearson Correlation ,063
1 ,061
,094 ,217
,227 ,148
,003 ,341
,376 ,544
Sig. 2-tailed ,533
,546 ,352
,030 ,023
,142 ,973
,001 ,000
,000 N
100 100
100 100
100 100
100 100
100 100
100 P3
Pearson Correlation ,279
,061 1
,119 ,097
,037 ,146
-,030 ,126
,000 ,363
Sig. 2-tailed ,005
,546 ,238
,337 ,712
,148 ,764
,212 1,000
,000 N
100 100
100 100
100 100
100 100
100 100
100 P4
Pearson Correlation ,388
,094 ,119
1 -,086
-,079 ,060
,324 ,091
-,070 ,392
Sig. 2-tailed ,000
,352 ,238
,397 ,436
,554 ,001
,366 ,486
,000 N
100 100
100 100
100 100
100 100
100 100
100 P5
Pearson Correlation ,099
,217 ,097
-,086 1
,351 ,114
,044 ,138
,136 ,470
Sig. 2-tailed ,328
,030 ,337
,397 ,000
,258 ,666
,172 ,177
,000 N
100 100
100 100
100 100
100 100
100 100
100 P6
Pearson Correlation ,068
,227 ,037
-,079 ,351
1 ,209
,072 ,187
,303 ,537
Sig. 2-tailed ,503
,023 ,712
,436 ,000
,037 ,479
,062 ,002
,000 N
100 100
100 100
100 100
100 100
100 100
100 P7
Pearson Correlation ,107
,148 ,146
,060 ,114
,209 1
,150 -,075
-,029 ,444
Sig. 2-tailed ,288
,142 ,148
,554 ,258
,037 ,138
,457 ,778
,000 N
100 100
100 100
100 100
100 100
100 100
100 P 8
Pearson Correlation ,056
,003 -,030
,324 ,044
,072 ,150
1 ,123
,091 ,405
Sig. 2-tailed ,578
,973 ,764
,001 ,666
,479 ,138
,224 ,369
,000 N
100 100
100 100
100 100
100 100
100 100
100 P9
Pearson Correlation ,068
,341 ,126
,091 ,138
,187 -,075
,123 1
,583 ,512
Sig. 2-tailed ,501
,001 ,212
,366 ,172
,062 ,457
,224 ,000
,000 N
100 100
100 100
100 100
100 100
100 100
100 P10
Pearson Correlation ,130
,376 ,000
-,070 ,136
,303 -,029
,091 ,583
1 ,515
Sig. 2-tailed ,198
,000 1,000
,486 ,177
,002 ,778
,369 ,000
,000 N
100 100
100 100
100 100
100 100
100 100
100 WOM
Pearson Correlation ,462
,544 ,363
,392 ,470
,537 ,444
,405 ,512
,515 1
Sig. 2-tailed ,000
,000 ,000
,000 ,000
,000 ,000
,000 ,000
,000 N
100 100
100 100
100 100
100 100
100 100
100
Universitas Sumatera Utara
VALIDITAS Y
Correlations
P1 P2
P3 P4
P5 Keputusan
Pembelian P1
Pearson Correlation 1
,263 ,282
,219 ,030
,620 Sig. 2-tailed
,008 ,005
,029 ,766
,000 N
100 100
100 100
100 100
P2 Pearson Correlation
,263 1
,413 ,233
,000 ,660
Sig. 2-tailed ,008
,000 ,019
1,000 ,000
N 100
100 100
100 100
100 P3
Pearson Correlation ,282
,413 1
,160 ,018
,674 Sig. 2-tailed
,005 ,000
,112 ,857
,000 N
100 100
100 100
100 100
P4 Pearson Correlation
,219 ,233
,160 1
,326 ,612
Sig. 2-tailed ,029
,019 ,112
,001 ,000
N 100
100 100
100 100
100 P5
Pearson Correlation ,030
,000 ,018
,326 1
,406 Sig. 2-tailed
,766 1,000
,857 ,001
,000 N
100 100
100 100
100 100
Keputusan Pembelian Pearson Correlation ,620
,660 ,674
,612 ,406
1 Sig. 2-tailed
,000 ,000
,000 ,000
,000 N
100 100
100 100
100 100
Universitas Sumatera Utara
RELIABILITAS
WORD OF MOUTH VARIABEL X
Case Processing Summary
N Cases
Valid 30
100,0 Excluded
a
,0 Total
30 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items ,706
10
RELIABILITAS
KEPUTUSAN PEMBELIAN VARIABEL Y
Case Processing Summary
N Cases
Valid 30
100,0 Excluded
a
,0 Total
30 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items ,648
5
Universitas Sumatera Utara
Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parameters
a,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 1,28712187
Most Extreme Differences Absolute
,102 Positive
,102 Negative
-,092 Test Statistic
,102 Asymp. Sig. 2-tailed
,052
c
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Heteroskedastisitas
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 2,149
1,491 1,441
,153 WOM
-,030 ,036
-,083 -,825
,411 a. Dependent Variable: RES2
Universitas Sumatera Utara
ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 2,001
2,083 ,960
,340 WOM
,453 ,051
,734 8,901
,000 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
KOEFISIEN DETERMINASI
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
,734
a
,538 ,531
,908 a. Predictors: Constant, WOM
Uji-t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 2,001
2,083 ,960
,340 WOM
,453 ,051
,734 8,901
,000 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Universitas Sumatera Utara
KOEFISIEN KORELASI
Correlations
WOM Keputusan
Pembelian WOM
Pearson Correlation 1
,734 Sig. 2-tailed
,000 N
70 70
Keputusan Pembelian Pearson Correlation
,734 1
Sig. 2-tailed ,000
N 70
70 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Universitas Sumatera Utara
DOKUMENTASI Halaman Depan Areal Parkir
Jalan di Depan Lokasi
Universitas Sumatera Utara
Ruang Utama pada Lantai II
Ruang Sayap pada Lantai I
Universitas Sumatera Utara
Ruang Utama Lantai II Tampak Samping
ru
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Pengisian Kuisioner
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Bentuk Penelitian
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan teori-teori yang telah dijelaskan sebelumnya, maka jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif
dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan teknik kuisioner serta diuji dengan program Statistical Package for the Social Sciences SPSS. Menurut
Sugiyono 2003:11, menjelaskan jenis penelitian asosiatif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua
variabe l atau lebih. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel dependent dan variabel independent. Pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitaif dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode survei. Sugiyono 2000:11 menjelaskan bahwa metode survei adalah metode pengumpulan data yang menggunakan instrumen kuisioner atau
wawancara terstruktur untuk mendapatkan tanggapan dari responden yang menjadi sampel, dan kemudian analisis kuantitatif merupakan suatu metode
analisis dimana data-data yang dikumpulkan, diklasifikasikan, dianalisis dan diinterpretasikan secara objektif sehingga memberikan informasi dan gambaran
mengenai masalah yang diteliti dengan perhitungan statistik, Sugiyono 2007:13.
Universitas Sumatera Utara
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo yang berlokasi di jalan Sei Serayu No. 85 A, Medan. Pertimbangan
pemilihan objek penelitian tersebut karena Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan merupakan salah satu usaha kuliner atau kafe yang memiliki cukup
banyak konsumen dan pelanggan dengan promosi media masa yang minimal namun dapat informasi mengenai Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo
Medan diketahui dan dikunjungi oleh masyarakat umum kota Medan khususnya kaum muda dan memiliki tingkat penjualan yang cukup tinggi.
3.3 Definisi Konsep
Konsep adalah istilah dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan kelompok atau individu yang menjadi pusat
perhatian ilmu sosial. Tujuannya adalah untuk memudahkan pemahaman dan menghindari terjadinya interpretasi ganda dari variabel yang diteliti Singarimbun
1995:37. Oleh karena itu, untuk mendapatkan batasan yang jelas dari masing- masing konsep yang akan diteliti, maka penulis mengemukakan defenisi konsep
dari penelitian, adalah sebagai berikut : 1. Konsep WOM
Menurut Kotler diterjemahkan Benyamin Molan 2004:615 WOM adalah komunikasi pribadi tentang sebuah produk antara pembeli
sasaran dan para tetangga, teman, anggota keluarga serta rekannya.
Universitas Sumatera Utara
2. Konsep Keputusan Pembelian Menurut Kotler dan Armstrong 2008:181 keputusan pembelian
konsumen adalah membeli merek yang paling disukai dari berbagai alternatif yang ada, tetapi dua faktor bisa berada antara niat pembelian
dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain dan faktor yang kedua adalah faktor situasional.
3.4 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara untuk mengukur suatu variabel Singarimbun, 1995:46. Definisi
operasional adalah suatu petunjuk pelaksanaan mengenai cara-cara untuk mengukur variabel-variabel. Menurut Siregar 2012:10 “Variabel bebas
independent adalah variabel yang menjadi sebab atau merubahmempengaruhi variabel lain variabel dependent. Juga sering disebut dengan variabel bebas,
prediktor, stimulus, eksogen atau antecedent”. Adapun yang menjadi variabel bebas dari penelitian ini adalah WOM,yaitu suatu bentuk promosi yang berupa
rekomendasi dari mulut ke mulut tentang kebaikan dalam suatu produk atau jasa. Sedangkan variabel terikat dependent variabel merupakan variabel yang
dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel lain variabel bebas. Variabel ini juga sering disebut variabel terikat, variabel respons atau endogen.
Variabel dependen pada penelitian ini adalah Keputusan Pembelian pada Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo jalan Sei Serayu No. 85 A, Medan.
Universitas Sumatera Utara
Peneliti membuat definisi operasional dikarenakan definisi operasional merupakan suatu petunjuk dalam mengukur suatu variabel. Definisi operasional
variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Word Of Mouth WOM
WOM X merupakan sebuah aktivitas yang dilakukan oleh konsumen atau pelanggan yang telah melakukan pembelian atau penggunaan
produk atau jasa sebelumnya dan melakukan aktivitas penyebaran informasi kepada orang lain.
Dengan Indikator yang digunakan adalah : 1. Membicarakan
2. Meyakinkan 3. Merekomendasikan
4. Mendorong 2. Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian Y merupakan keputusan yang dibuat oleh calon konsumen itu sendiri untuk melakukan pembelian di Grand Keude
Kupie Uleekareng dan Gayo Medan. Indikator yang digunakan adalah :
1. Keputusan tentang jumlah produk. 2. Keputusan tentang cita rasa produk.
3. Keputusan tentang waktu pembelian 4. Keputusan tentang penjual.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Operasional Variabel
Variabel merupakan fenomena yang dapat diukur atau diamati karena memiliki nilai atau kategori Silalahi, 2009:114. Berdasarkan kerangka teori dan
kerangka konsep sebelumnya, maka operasional variabel yang berfungsi untuk kesamaan dan kesesuaian dalam penelitian. Berikut merupakan operasional
variabel yang sajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :
Tabel 3.1 Operasional Variabel
Variabel Teoritis Definisi Operasional
Indikator Variabel Bebas X
Word Of Mouth WOM Communication
WOM adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh
konsumen atau pelanggan suatu produk atau jasa
tertentu yang secara sengaja atau tidak sengaja dalam
penyebaran informasi produk atau jasa kepada
orang lain. 1. Membicarakan
2. Merekomendasikan 3. Meyakinkan
4. Mendorong
Variabel Terikat Y
Keputusan Pembelian Konsumen
Keputusan pembelian adalah suatu tindakan yang
dilakukan oleh seseorang untuk melakukan
memutuskan melakukan pembelian akan suatu
1. Keputusan tentang harga produk
2. Keputusan tentang cita rasa produk
3. Keputusan tentang waktu pembelian
Universitas Sumatera Utara
produk atau jasa tertentu setelah melalui proses
pertimbangan. 4. Keputusan tentang
penjual
Sumber : Data Diolah Peneliti 2016
Variabel operasional pada WOM variabel bebas digunakan berdasarkan teori terjadinya WOM oleh Budi Wiyono, yaitu membicarakan, mempromosikan,
mendorong serta menjual. Melihat defenisi antara mempromosikan dengan merekomendasikan yang hampir memiliki arti yang sama, maka peneliti juga
mereposisi variabel menjual dengan mendorong karena di dalam persepsi masyarakat menjual memiliki makna berdagang yang artinya sama dengan yang
dilakukan oleh seorang pedagang, sehingga untuk menghilangkan makna yang ambigu, peneliti melakukan reposisi menjual dengan mendorong.
Variabel operasional pada keputusan pembelian konsumen adalah keputusan tentang jumlah produk, keputusan tentang cita rasa produk, keputusan
tentang waktu pembelian dan keputusan tentang penjual.
3.6 Populasi dan Sampel
3.6.1 Populasi
Menurut Sugiyono 2005:73, populasi adalah wilayah yang terdiri atas objek-objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang telah ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah para konsumen yaitu pelanggan atau
pengunjung di Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo, Medan.
Universitas Sumatera Utara
3.6.2 Sampel
Menurut Sugiyono 2006:73, Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Karena jumlah populasi ini sulit
untuk diketahui secara pasti maka penentuan jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini akan menggunakan rumus Rao Purba, yaitu :
n = z
2
4 moe
2
n = 1,96
2
40,1
2
n = 96, 04 Pembulatan : 100
Keterangan : n
= Jumlah sampel Z
= Tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penentuan sampel 95 =1.96 Moe
= Margin of error yang bisa ditoleransi, biasanya sebesar 10. Dari penelitian diatas, maka dapat diketahui bahwa jumlah sampel yang
digunakan dalam penelitian ini sebanyak 96 orang. Untuk memudahkan penelitian, maka peneliti mengambil sampel sebanyak 100 responden.
3.7 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik pengambilan sampel dengan teknik Acceptanced
Random Sampling, yaitu metode penarikan sampel kepada konsumen yang memang mempunyai kemampuan dan kemauan mengisi kuisioner.
Universitas Sumatera Utara
3.8 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berdasarkan jenis datanya adalah :
1. Data Primer yaitu jenis data penelitin yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian. Dalam penelitian ini data diperoleh langsung dari
responden dengan menggunakan kuisioner yang disebarkan di kalangan konsumen yaitu pelanggan atau pengunjung Keude Kupie Uleekareng
dan Gayo dan observasi atau melihat suatu kondisi secara langsung terhadap objek yang diteliti.
2. Data Sekunder yaitu data penelitian yang diperoleh oleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara. Data sekunder yang digunakan
dalam penelitian ini diperoleh dari buku, artikel, internet, catatan dan laporan historis.
3.9 Teknik Penentuan Skor
Teknik penentuan skor yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Skala Likert untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok tentang variabel penelitian. Dalam penelitian ini akan menggunakan empat tipe alternatif jawaban yaitu sebagai berikut :
1. Untuk pilihan jawaban Sangat Setuju SS diberi skor 5 2. Untuk pilihan jawaban Setuju S diberi skor 4
3. Untuk pilihan jawaban Kurang Setuju KS diberi skor 3 4. Untuk pilihan jawaban Tidak Setuju TS diberi skor 2
5. Untuk pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju STS diberi skor 1
Universitas Sumatera Utara
Untuk mengetahui kategori dari jawaban masing-masing variabel tersebut akan ditentukan dengan skala interval sebagai berikut :
Interval =
Skor Tertinggi – Skor Terendah Banyak Bilangan
Interval =
4 – 1 4
= 0,75
Dengan interval 0,75 maka kategori jawaban responden masing-masing variabel dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Skor untuk kategori sangat tinggi : 3,28 – 4,03
2. Skor untuk kategori tinggi : 2,52 – 3,27
3. Skor untuk kategori rendah : 1,76 – 2,51
4. Skor untuk kategori sangat rendah : 1,00 – 1,75
Dari hasil pembagian atau klasifikasi tersebut, maka akan dapat diketahui jawaban dari responden termasuk dalam kategori tertentu.
3.10 Teknik Analisis Data
3.10.1 Metode Uji Instrumen
1. Uji Validitas Menurut Arikunto 2002:14, validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukan valid atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan
mampu mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan r hitung correlated item-
Universitas Sumatera Utara
total correlations dengan nilai r table. Kriteria dalam menentukan validitas :
a. Jika r hitung r tabel maka pertanyaan valid b. Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tidak valid
2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat keandalan suatu instrument penelitian.
Instrumen yang dikatakan reliabel adalah instrumen yang berulang kali digunakan untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data
yang sama Sugiyono, 2006:110. Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha α
0,60. Kriteria pengujian reliabilitas : a. Jika nilai koefisien reliabilitas 0,6 maka instrumen yang diuji
adalah reliabel. b. Jika nilai koefisien reliabilitas 0,60 maka instrumen yang diuji
adalah tidak reliabel.
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
Menurut Juliandi 2013:174 ada beberapa metode uji persyaratan analisis sebelum dilakukam uji regresi. Untuk melakukan analisis regresi linier berganda,
maka salah satu syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu adalah terpenuhi asumsi klasik, yaitu berdistribusi normal, tidak adanya multikolinieritas, dan tidak
adanya heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
Pengujian asumsi klasik akan diolah dengan aplikasi statistik SPSS 23.0. Berikut ini uji analisis tersebut :
1. Uji Normalitas Pengujian normalitas data digunakan untuk melihat apakah dalam
model regresi, variabel dependen dan variabel independennya memiliki distribusi normal atau tidak. Uji normalitas dapat dilakukan melalui
KolmogorovSmirnov dan grafik histogram. Model regresi yang baik adalah apabila distribusi datanya normal.
2. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan yang lain. Jika variasi residual dari satu pengamatan ke
pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedestisitas, dan jika varians berbeda disebut heteroskedestisitas. Model yang baik adalah
tidak terjadi heteroskedestisitas. Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan uji Glejser dan grafik Scatterplot. Dasar pengambilan
keputusannya adalah jika pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur, maka terjadi
heteroskedestisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar dibawah dan diatas angka 0 pada sumbu Y, maka tidak
terjadi heteroskedestisitas.
Universitas Sumatera Utara
3.10.3 Metode Analisis Data
1. Analisis Regresi Linear Sederhana Untuk mengetahui bagaimana variabel dependent Y dapat
diprediksikan melalui variabel independen X, secara individual dan seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat maka
setelah data diubah dari ordinal ke interval, maka dimasukkan ke dalam rumus :
Y = a + bx Keterangan :
Y = Subjek nilai dalam variabel dependen yang diprediksi a=Harga Y bila x = 0 harga konstan
b = Koefisien regresi yang menunjukan peningkatanpenurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen.
X = Subjek pada variabel independen mempunyai nilai tertentu maka nilai a dan b dicari dengan rumus :
a =
∑ y ∑ 2
X
− ∑ y ∑ XY n
∑ 2
X
− ∑ X
2
b =
n ∑ XY –∑ X ∑ Y
n ∑ 2
X
– ∑ x 2
2. Pengujian Hipotesis a. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi R
2
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independent
variabel bebas menjelaskan variabel dependent variabel terikat. Dalam output
SPSS, koefisien determinasi terletak pada table model summary
b
dan tertulis R square, jika nilai R square semakin besar mendekati satu
dapat dikatakan bahwa ada pengaruh besar antara variabel bebas
Universitas Sumatera Utara
terhadap variabel terikat. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang
diteliti terhadap varibel terikat.
b. Uji Signifikan Individual atau Ujia Parsial Uji t
Uji t menunjukan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel bebas terikat. Kriteria pengujian sebagai
berikut : i. H
: β
1
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent X terhadap
variabel dependent Y.
ii. H
a
: β
1
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent X terhadap variabel
dependent Y.
Dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut :
• H ditolak jika nilai t
hitung
t
tabel
pada α = 5
• H diterima jika nilai t
hitung
t
tabel
pada α = 5 c. Korelasi Product Moment
Teknik Korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hippotesis hubungan dua variabel bila data kedua
variabel berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel atau lebih adalah sama Sugiyono, 2007:212. Penelitian ini
menggunakan teknik korelasi product moment karena peneliti ingin
Universitas Sumatera Utara
menguji hipotesis pertama yaitu hubungan antara variabel X dengan variabel Y. Adapun rumus teknik korelasi ini adalah sebagai berikut:
r
xy
=
� ∑ XY − ∑x ∑y �{�∑�2− ∑� 2}{� ∑�2− ∑� 2}
Keterangan : r
xy
: Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y ∑
xy
: Jumlah perkalian x dan y N
: Jumlah sampel x
: Variabel independent y
: Variabel dependent
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan berada di jalan Sei Serayu No. 85 A, Medan. Pada awalnya usaha ini dimulai pada tanggal 16 April
2016 dengan menyewa 2 dua unit rumah toko di jalan Setia Budi Medan. Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo datang dan memulai usahanya di Kota Medan
dengan komitmen yang tinggi untuk mengutamakan kualitas kopi tradisional Aceh yang memiliki kekhasan tersendiri. Seiring dengan berjalannya usaha
tersebut, kini Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo telah berkembang menjadi beberapa outlet dan menjadi satu ikon kafe modern yang menyediakan
kopi khas tradisional Aceh di kota Medan.
Pada tahun 2013, tepatnya pada perayaan ulang tahun ke-3 tiga, Keude Kupie Uleekareng dan Gayo berpindah tempat usaha yang tidak terlalu jauh dari
lokasi awal dan tetap berada di kawasan jalan Setia Budi Medan yaitu di jalan Sei Serayu No. 85 Medan. Namun sekarang hadir dengan bangunan yang lebih besar
dan lebih luas serta dilengkapi dengan fasilitas yang lebih baik. Seiring dengan perubahan tersebut, Keude Kupie Uleekareng dan Gayo dengan percaya diri
dengan mengubah namanya menjadi Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan yang kemudian sering disebut dengan Grand Keude Kupie untuk
membedakan dengan outlet-outlet miliki Keude Kupie Uleekareng dan Gayo lainnya. Dengan slogan baru “Harga Kaki Lima dengan Rasa Bintang Lima”.
Universitas Sumatera Utara
Sesuai dengan namanya Grand Keude Kupie merupakan sebuah kedai kopi yang memiliki sajian yang khas akan kopi tradisional aceh yang istimewa dengan
cita rasa dan pelayanan terbaik dan tetap konsisten dengan mottonya yaitu “Pertama dan Terbaik di Medan”. Berselang beberapa bulan kemudian, tepatnya
pada bulan November tahun 2013 Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo menambah outletnya di jalan Puri Medan sehingga menambah jumlah outlet
menjadi 2 dua cabang. Setahun kemudian, Grand Keude Kupie Uleekareng kembali membuka outlet baru. Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo kini
memiliki outlet di kawasan Gaperta Ujung dan STM. Diharapkan dengan adanya outlet-outlet baru tersebut akan semakin memanjakan dan mempermudah para
penikmat kopi untuk mendapatkan pelayanan terbaik dari Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan.
4.1.1 Visi dan Misi Perusahaan
1. Visi Visi dari Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan memiliki
Visi yaitu, “Menyajikan Menu, Fasilitas dan Pelayanan yang Baik dengan Harga yang juga Bersahabat untuk Semua Kalangan”.
2. Misi Sejalan dengan Visi yang dimiliki Grand Keude Kupie Uleekareng dan
Gayo Medan, Maka yang menjadi Misi dari Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan adalah “Menjadi Tempat Ngopi Pertama dan
Terbaik di Medan dengan Harga Kaki Lima, Kualitas Pelayanan Bintang Lima yang Dapat Dinikmati oleh Semua Kalangan”.
Universitas Sumatera Utara
Menu utama Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo adalah kopi terbaik Aceh yaitu kopi Uleekareng yang disajikan secara manual. Grand Keude
Kupie juga menyajikan makanan khas Aceh dengan cita rasa ali. Keunikan tersebut menjadi kekuatan tersediri bagi organisasi tersebut dan digabungkan
dengan lokasitempat yang nyaman, bersih, berkelas, fasilitas memadai dan suasana yang bersahabat yang dimunculkan oleh cara pelayanan oleh karyawan
yang terlatih untuk dapat mendukung Visi dan Misi Grand Keude Kupie Ulekareng dan Gayo ini.
4.2 Struktur Organisasi
Pada umumnya setiap organisasi mempunyai struktur organisasi yang berbeda menurut kegiatan usahanya. Berikut ini adalag gambar 4.1 mengenai
struktur organisasi pada Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan :
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan
Sumber : Data diolah Peneliti 2016
Universitas Sumatera Utara
4.3 Penyajian Data
4.3.1 Identitas Responden
Data umum identitas responden dimaksudkan untuk mengidentifikasi responden. Responden yang diambil dalam penelitian ini adalah pengunjung
Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan dengan jumlah yang ditetapkan sebanyak 100 seratus orang responden. Karakteristik responden ini meliputi
jenis kelamin, pekerjaan, jumlah pendapatan rata-rata dalam 1 satu minggu dan pihak yang memberikan rekomendasi tentang Grand Keude Kupie Uleekareng
dan Gayo Medan kepada responden. Untuk lebih jelasnya dilihat pada tabel-tabel berikut:
Tabel 4.1 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin
Frekuensi Persentase
1. Laki-laki
61 61
2. Perempuan
39 39
Jumlah 100
100
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2016
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa mayoritas responden Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan adalah laki-laki dengan persentase sebanyak 61.
Hal ini menunjukan dominasi laki-laki sebagai pengunjung kafekedai kopi dan penikmat kopi masih tetap eksis namun dengan jarakmargin yang sudah tidak
terlalu jauh lagi saat ini dengan kaum perempuan. Hal ini pula menunjukan
Universitas Sumatera Utara
kecenderungan akan aktivitas minum kopi atau sekedar bersantaiberkumpul adalah aktivitas yang cenderung dilakukan oleh kaum pria dan dibeberapa tempat
juga aktivitas seperti ini sudah menjadi budaya dari zaman dahulu yang menunjukan bahwa kaum pria cenderung lebih suka menghabiskan waktu dengan
sekedar bersantai dengan teman-teman sekelompok pertemanannya. Sehingga tidak heran bahwa hasil survei ini menunjukan bahwa dominasi pria masih tetap
eksis sebagai konsumen utama Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan.
Tabel 4.2 Identitas Responden Berdasarkan Usia
No. Usia
Frekuensi Persentase
1. 17-22 Tahun
37 37
2. 23-27 Tahun
26 26
3. 28-32 Tahun
18 18
4. 33-40 Tahun
7 7
5. 41 Tahun
12 12
Jumlah 100
100
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2016
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa mayoritas responden Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan adalah kaum muda dengan persentase 37 pada
usia 17-22 tahun dan 26 pada usia 23-32 tahun. Sehingga dapat disimpulkam bahwa mayoritas pengunjung Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan
adalah para pemuda dengan usia yang masih produktif. Pada kelompok usia 17-22
Universitas Sumatera Utara
tahun adalah mereka yang mayoritas berprofesi sebagai pelajar dan pekerja swasta maupun negeri yang memiliki jadwal rutinitas harian yang tetap sehingga dapat
dimungkinkan mereka dapat menetapkan waktu khusus untuk sekedar bersantai dan minum kopi bersama teman dan lingkungan kerja mereka diselah-selah
rutinitas harian mereka. Kemudian dari data ini juga menunjukan bahwa kecenderungan penikmat kopi pada saat ini berada pada para pemuda yang masih
tergolong cukup muda dan tentunya hal ini menjadi prospek cerah ke masa yang akan datang perihal keberlangsungan bisnis kafekedai kopi di Kota Medan.
Tabel 4.3 Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan
No. Pekerjaan
Frekuensi Persentase
1. Pegawai Negeri
14 14
2. Wiraswasta
26 26
3. Pegawai Swasta
21 21
4. PelajarMahasiswa
35 35
5. Lainnya
4 4
Jumlah 100
100
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2016
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah pelajarmahasiswa dengan persentase 35 yang kemudian disusul oleh
wiraswasta dengan 26. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas pengunjung Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan adalah
Universitas Sumatera Utara
mereka yang tidak memiliki penghasilan pasti yaitu pelajarmahasiswa dan para wiraswasta. Hal ini menunjukan bahwa kecenderungan kaum muda yang menjadi
pelangganpengunjung GKKUG adalah mereka yang juga memiliki ruang lingkup kelompok pertemanan yang cukup intim. Dimana para mahasiswa dan pekerja
swasta tentunya adalah mereka yang memiliki ruang waktu yang memungkinkan mereka untuk dapat bertemu setiap hari sehingga hal ini dapat mendorong
kelompok pertemanan ini untuk meluangkan waktu untuk membicarakan hal-hal lain diluar lingkup perkuliahan dan dunia kerja sehingga memperbesar peluang
mereka untuk memilih untuk bersantai di kafe di celah-celah kesibukan mereka yang tentunya tidak memaksa mereka untuk menyediakan waktu yang panjang
untuk bersantai semisal dengan liburan ke luar kota.
Tabel 4.4 Identitas Responden Berdasarkan Penghasilan dalam 1 satu Minggu
No. Penghasilan
Frekuensi Persentase
1. Rp. 100.000.-
1 1
2. Rp. 100.000.- sd Rp. 250.000.-
10 10
3. Rp. 251.000.- sd Rp. 400.000.-
21 21
4. Rp. 401.000.- sd Rp. 700.000.-
24 24
5. Rp. 700.000,-
44 44
Jumlah 100
100
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2016
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah mereka yang memiliki penghasilan lebih besar dari Rp. 700.000.- dengan persentase sebesar
44. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas pengunjung Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan adalah mereka yang memiliki
standar penghasilan yang cukup atau dapat dikatakan bahwa para pengunjung Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan adalah mereka yang memiliki
kestabilan finansial berdasarkan penghasilan mereka yang berada diatas rata-rata Upah Minimun Regional UMR di Kota Medan yang dijadikan standar kelayakan
hidup di Kota Medan. Hal ini juga menunjukan bahwa mereka yang memutuskan untuk berkunjung ke GKKUG adalah mereka yang memiliki keadaan keuangan
yang cukup baik.
Tabel 4.5 Identitas Responden Berdasarkan Pihak yang Merekomendasikan
Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan
No. Pihak yang Merekomendasikan
Frekuensi Persentase
1. TemanRekan Kerja
83 83
2. Pacar
3 3
3. Keluarga
9 9
4. Lainnya
5 5
Jumlah 100
100
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2016
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah mereka yang mendapatkan rekomendasi atas Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan
dari temanrekan kerja dengan persentase yang sangat tinggi yaitu 83. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa temanrekan kerja dapat
memberi efek pengaruh yang besar terhadap keputusan para pengunjung tersebut dalam menetapkan pilihan pada Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo
Medan. Dimana temanrekan kerja seseorang cenderung melakukan diskusi ringan diluar jam kerja atau saat sedang bersantai, terbukti bahwa pembicaraan mengenai
Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan sebagai satu kafe kopi atau tempat nongkrong untuk sekedar bersantai dilakukan di lingkungan pertemanan
serta tentunya diperkuat dengan hasil pengolahan data sebelumnya yang menunjukan bahwa mayoritas pengunjungpelanggan Grand Keude Kupie
Uleekareng dan Gayo Medan adalah kaum muda yang tentunya memiliki ikatan pertemanan yang lebih erat dibandingkan kaum tua dan kaum muda juga
cenderung lebih suka membahas bermacam-macam hal sehingga lokasi untuk berkumpul lebih cenderung akan mengarah kepada pemilihan kafe sebagai tempat
berkumpul.
4.3.2 WOM pada Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan
Dalam mengukur variabel WOM X di Grand Kedue Kupie Uleekareng dan Gayo Medan, peneliti menggunakan 4 empat indikator yaitu membicarakan,
merekomendasikan, meyakinkan dan mendorong.Kemudian indikator-indikator tersebut dikembangkan menjadi 10 sepuluh item pernyataan. Dari pernyataan-
pernyataan tersebut diperoleh jawaban seperti pada tabel-tabel dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
1. Membicarakan
Berdasarkan 2 dua pernyataan mengenai indikator membicarakan yaitu sumber informasi dan mendengar secara langsung oleh responden dari
orang lain, dijelaskan pada tabel-tabel dibawah ini :
Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden tentang Hal Mengetahui Keberadaan Grand
Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan dikarenakan Banyaknya Mendengar Informasi tentang Tempat Tersebut.
No. Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1. Sangat Setuju
26 26
2. Setuju
72 72
3. Kurang Setuju
2 2
4. Tidak Setuju
5. Sangat Tidak Setuju
Jumlah 100
100
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2016
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 26 responden 26 yang menyatakan sangat setuju, 72 responden 72 menyatakan setuju
dan hanya 2 responden 2 menyatakan kurang setuju serta tidak ada responden yang memberikan jawaban tidak setuju ataupun sangat tidak setuju. Hal tersebut
membuktikan bahwa mayoritas para pengunjung setuju bahwa pada awalnya para
Universitas Sumatera Utara
pengunjung tersebut awalnya mengetahui keberadaan Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan dikarenakan banyaknya informasi yang mereka
dengar tentang tempat tersebut. Informasi yang banyak mengenai Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo yang beredar di masyarakat memungkinkan seorang
calon pengunjung mengetahuimendapat informasi mengenai Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan dari mana saja, baik dari teman, orangtua, pacar,
rekan kerja, saudara dan lain sebagainya.
Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden tentang Hal Mendengar Langsung tentang
Kelebihan Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan
No. Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1. Sangat Setuju
18 18
2. Setuju
76 76
3. Kurang Setuju
4 4
4. Tidak Setuju
2 2
5. Sangat Tidak Setuju
Jumlah 100
100
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2016
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa 18 responden 18 menyatakan sangat setuju, 76 responden 76 menyatakan setuju, 4 responden
4 menyatakan kurang setuju dan 2 responden 2 menyatakan tidak setuju. Hal ini membuktikan bahwa mayoritas para pengunjung mendengar langsung
Universitas Sumatera Utara
tentang kelebihan-kelebihan yang dimiliki Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan dari para pengunjungpelanggan yang telah membuktikan sendiri
kelebihannya dibandingkan kafe lainnya. Namun ada beberapa yang mengaku bahwa mereka mengetahui kelebihan-kelebihan mengenai Grand Keude Kupie
Uleekareng dan Gayo Medan tidak secara langsung dari pengunjung Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan tetapi melalui beberapa orang yang juga
mengaku bahwa mereka mendengarmendapat informasi mengenai kelebihan Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan tersebut dari oranglain juga
yang juga belum membuktikannya.
2. Merekomendasikan