dalam pengambilan keputusan dalam bidang pemasaran serta mengarahkan agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih
baik. Menurut Kotler, komunikasi pemasaran marketing communication adalah sarana dimana para pelaku usaha berusaha menginformasikan, membujuk dan
mengingatkan kembali konsumen tentang produk yang dijual Kotler, 2009:172. Defenisi ini menyatakan bahwa komunikasi pemasaran merupakan pertukaran
informasi dua arah antara pihak-pihak atau lembaga-lembaga yang terlibat dalam pemasaran. Pihak-pihak yang terlibat akan mendengarkan, bereaksi dan berbicara
sehingga tercipta hubungan keseluruhan misi pemasaran. Dalam dekade terakhir ini, komponen komunikasi pemasaran dalam bauran pemasaran menjadi semakin
penting. Bahkan telah diklaim bahwa pemasaran di era 1990-an adalah komunikasi dan keduanya tidak terpisahkan.
2.1.2 Tujuan Komunikasi Pemasaran
Adapun yang menjadu tujuan dari komunikasi pemasaran menurut Terenca A Shimp dalam Philip dan Kotler 2001:75 :
1. Membangkitkan Keinginan akan Suatu Produk. Agar konsumen memiliki keinginan untuk membeli suatu produk,
pemasar terlebih dahulu harus menciptakan suatu kategori produk yang baru.
2. Menciptakan Kesadaran akan Merek Brand Awareness. Pemasar harus bias membuat produk dan merekalah yang diingat oleh
konsumen dan membedakannya dengan produk pesaing.
Universitas Sumatera Utara
3. Mendorong Sikap Positif terhadap Produk yang Mempengaruhi Niat Intention.
Pemasar harus bias membuat calon konsumen pemasar memiliki sikap yang positif terhadap produk serta mendorong niat untuk membeli.
4. Memfasilitasi Pembelian. Pemasar harus berusaha menciptakan rangkaian kegiatan pemasaran
yang menarik dan efektif, menciptakan display yang menarik di toko atau supermarket, serta menciptakan kegiatan distribusi yang baik.
Komunikasi pemasaran hanya berfokus pada usaha untuk mengawasi masalah kekhawatiran sesaat, citra atau preferensi di dalam pasar target.
Pendekatan komunikasi seperti ini memiliki keterbatasan: terlalu bersifat jangka pendek dan terlalu mahal, dan sebagian pesan yang disampaikan dengan cara
seperti ini tidak akan didengar. Proses komunikasi pemasaran harus dimulai dengan melakukan pemeriksaan atas seluruh potensi yang dapat membuat
pelanggan target berinteraksi dengan produk atau perusahaan Komunikasi pemasaran bagi konsumen digunakan untuk memberitakan
atau memperlihatkan kepada konsumen tentang bagaimana dan mengapa suatu produk digunakan, oleh siapa, bagaimana serta dimana dan kapan. Komunikasi
pemasaran berkontribusi pada ekuitas merek dengan menanamkan merek dalam ingatan dan menciptakan citra merek serta mendorong penjualan dan bahkan
mempengaruhi nilai pemegang saham.
Universitas Sumatera Utara
2.1.3 Saluran Komunikasi Pemasaran
Adapun yang menjadi bentuk saluran komunikasi pemasaran menurut Tjiptono 2005:226 ada dua saluran komunikasi pemasaran, antara lain :
1. Saluran Komunikasi Pribadi Personal Communication Channel Komunikasi langsung antara dua orang atau lebih. Komunikasi dapat
melalui tatap muka, lewat telepon, lewat surat, via e-mail, chatting lewat internet dan juga bahkan presentasi. Saluran komunikasi pribadi
efektif karena di dalamnya terjadi pertemuan dan umpan balik pribadi. Saluran komunikasi pribadi dapat dikelompokkan menjadi :
a. Advocate Channels yaitu pemasar yang menghubungi konsumen. b. Expert Channels yaitu pakar independen yang membuat pernyataan
tertentu kepada konsumen sasaran. c. Social Channels yaitu tetangga, teman, keluarga dan rekan kerja.
Dari antara ketiga bentuk komunikasi pribadi tadi, yang paling efektif adalah social channels yang sering disebut dengan word of mouth. Word of mouth
marketing merupakan komunikasi pribadi mengenai suatu produk atau jasa yang dilakukan calon konsumen dengan tetangga, teman dan anggota keluarga ataupun
rekan kerja. 1. Saluran Komunikasi Nonpribadi Non Personal Channels
Media yang membawa pesan tanpa kontak pribadi atau umpan balik, meliputi media, atmosfer dan acara-acara penting events. Media
meliputi media cetak koran, majalah dan surat; media siaran radio dan televisi; media elektronik audiotape, videotape, videodisc,
CD-ROM, dan webpage dan media tampilan billboard, papan iklan
Universitas Sumatera Utara
dan poster. Atmosfer adalah lingkungan yang dirancang secara khusus demi menciptakan atau meningkatkan pembelajaran konsumen untuk
pembelian produk. Masalah terbesar dalam komunikasi pemasaran adalah sebuah fakta yang
menyatakan bahwa hanya sumber yang paling rendah kredibilitasnya yaitu planned messages yang biasanya direncanakan sebagai bagian dari program
tersebut, namun dalam banyak kasus, justru sumber pesan terpercaya yaitu service messages dan unplanned messages yang terabaikan. Oleh karena itu, tantangan
bagi setiap perusahaan untuk mengelola semua pesan mengenai perusahaan dan produknya serta semua media komunikasi secara terintegrasi.
2.2 Bauran Komunikasi Pemasaran