Proses Keputusan Pembelian Keputusan Pembelian .1 Pengertian Keputusan Pembelian

beberapa hal seperti jenis produk, bentuk produk, merek produk, penjual, waktu pembelian dan cara pembelian. Namun dalam hal tidak terpaku hanya dalam tujuh hal tersebut saja, seseorang dapat mempertimbangkan hal apa saja yang memungkinkan konsumen merasa sesuai dengan jenis produk yang akan dibelinya. Hal ini kembali didasarkan pada sudut pandang kepentingan dan kebutuhan orang tersebut. Suryani 2008:13 membedakan lima peran yang dimainkan orang dalam keputusan pembelian adalah : 1. Pencetus adalah orang yang pertama kali mengusulkan suatu gagasan untuk membeli suatu produk dan jasa. 2. Pemberi pengarah adalah seseorang yang pandangan atau sarannya mempengaruhi keputusan. 3. Pengambil keputusan adalah orang yang mengambil keputusan untuk setiap komponen keputusan pembelian apakah membeli atau tidak membeli, bagaimana membeli dan dimana akan dibeli. 4. Pembeli adalah orang yang melakukan pembelian sesungguhnya. 5. Pemakai adalah seseorang yang mengkonsumsi atau menggunakan suatu produk dan jasa yang bersangkutan.

2.4.4 Proses Keputusan Pembelian

Keputusan selalu mensyaratkan pilihan diantara perilaku yang berbeda. Adapun inti dari pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkomninasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya. Universitas Sumatera Utara Menurut Kotler dan Amstrong 2001:224 proses pengambilan keputusan konsumen ada beberapa tahapan yakni : 1. Pengenalan Kebutuhan Proses pembelian bermula dari pengenalan kebutuhan, pembeli mengenali permasalahan atau kebutuhan. Pembeli merasakan adanya perbedaan keadaan yang aktual dengan keadaan yang diinginkan. Kebutuhan itu dapat dipicu oleh stimultan internal ketika salah satu kebutuhan normal naik ke tempat yang lebih tinggi sehingga menjadi pendorong. Kebutuhan juga dipicu oleh rangsangan eksternal. 2. Pencarian Informasi Konsumen yang tergerak mungkin akan mencari atau mungkin pula tidak mencari informasi tambahan. Jika dorongan konsumen kuat dan produk yang memenuhi kebutuhan berada dalam jangkauannya, maka akan cenderung membelinya. Konsumen dapat memperoleh informasi dalam beberapa sumber , yakni antara lain meliputi sumber pribadi keluarga, teman, tetangga dan rekan kerja, sumber komersial iklan, penjual, pengecer, situs dan lain sebagainya, sumber publik media massa dan organisasi pemberi perangkat dan sumber berdasarkan pengalaman memegang, meneliti dan menggunakan produk. 3. Pengevaluasian Alternatif Sikap konsumen terhadap sejumlah merek tertentu terbentuk melalui beberapa prosedur evaluasi. Cara konsumen terbentuk melalui usaha mengevaluasi alternatif pembelian tergantung pada konsumen individual dan situasi pembelian tertentu. Universitas Sumatera Utara 4. Keputusan Pembelian Di tahap pengevaluasian, konsumen menyusun peringkat merek membentuk kecenderungan niat pembelian. Secara umum keputusan pembelian konsumen akan membeli merek yang paling disukai, tetapi ada dua faktor yang muncul kecenderungan dan keputusan pembelian. 5. Perilaku Setelah Pembelian Pekerjaan pemasar tidak terhenti saat produk dibeli, saat membeli produk konsumen akan merasa puas atau tidak puas dan akan masuk kepada perilaku setelah pembelian yang penting diperhatikan oleh pemasar. Semakin besar beda harapan dengan kinerja produk agar pembeli merasa puas. Beberapa penjual bahkan menyatakan janji tingkatan kerja yang sebenarnya agar kepuasaan konsumen menjadi semakin tinggi.

2.5 Hubungan Antara WOMdengan Keputusan Pembelian