4.3 Penyajian Data
4.3.1 Identitas Responden
Data umum identitas responden dimaksudkan untuk mengidentifikasi responden. Responden yang diambil dalam penelitian ini adalah pengunjung
Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan dengan jumlah yang ditetapkan sebanyak 100 seratus orang responden. Karakteristik responden ini meliputi
jenis kelamin, pekerjaan, jumlah pendapatan rata-rata dalam 1 satu minggu dan pihak yang memberikan rekomendasi tentang Grand Keude Kupie Uleekareng
dan Gayo Medan kepada responden. Untuk lebih jelasnya dilihat pada tabel-tabel berikut:
Tabel 4.1 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin
Frekuensi Persentase
1. Laki-laki
61 61
2. Perempuan
39 39
Jumlah 100
100
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2016
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa mayoritas responden Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan adalah laki-laki dengan persentase sebanyak 61.
Hal ini menunjukan dominasi laki-laki sebagai pengunjung kafekedai kopi dan penikmat kopi masih tetap eksis namun dengan jarakmargin yang sudah tidak
terlalu jauh lagi saat ini dengan kaum perempuan. Hal ini pula menunjukan
Universitas Sumatera Utara
kecenderungan akan aktivitas minum kopi atau sekedar bersantaiberkumpul adalah aktivitas yang cenderung dilakukan oleh kaum pria dan dibeberapa tempat
juga aktivitas seperti ini sudah menjadi budaya dari zaman dahulu yang menunjukan bahwa kaum pria cenderung lebih suka menghabiskan waktu dengan
sekedar bersantai dengan teman-teman sekelompok pertemanannya. Sehingga tidak heran bahwa hasil survei ini menunjukan bahwa dominasi pria masih tetap
eksis sebagai konsumen utama Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan.
Tabel 4.2 Identitas Responden Berdasarkan Usia
No. Usia
Frekuensi Persentase
1. 17-22 Tahun
37 37
2. 23-27 Tahun
26 26
3. 28-32 Tahun
18 18
4. 33-40 Tahun
7 7
5. 41 Tahun
12 12
Jumlah 100
100
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2016
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa mayoritas responden Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan adalah kaum muda dengan persentase 37 pada
usia 17-22 tahun dan 26 pada usia 23-32 tahun. Sehingga dapat disimpulkam bahwa mayoritas pengunjung Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan
adalah para pemuda dengan usia yang masih produktif. Pada kelompok usia 17-22
Universitas Sumatera Utara
tahun adalah mereka yang mayoritas berprofesi sebagai pelajar dan pekerja swasta maupun negeri yang memiliki jadwal rutinitas harian yang tetap sehingga dapat
dimungkinkan mereka dapat menetapkan waktu khusus untuk sekedar bersantai dan minum kopi bersama teman dan lingkungan kerja mereka diselah-selah
rutinitas harian mereka. Kemudian dari data ini juga menunjukan bahwa kecenderungan penikmat kopi pada saat ini berada pada para pemuda yang masih
tergolong cukup muda dan tentunya hal ini menjadi prospek cerah ke masa yang akan datang perihal keberlangsungan bisnis kafekedai kopi di Kota Medan.
Tabel 4.3 Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan
No. Pekerjaan
Frekuensi Persentase
1. Pegawai Negeri
14 14
2. Wiraswasta
26 26
3. Pegawai Swasta
21 21
4. PelajarMahasiswa
35 35
5. Lainnya
4 4
Jumlah 100
100
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2016
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah pelajarmahasiswa dengan persentase 35 yang kemudian disusul oleh
wiraswasta dengan 26. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas pengunjung Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan adalah
Universitas Sumatera Utara
mereka yang tidak memiliki penghasilan pasti yaitu pelajarmahasiswa dan para wiraswasta. Hal ini menunjukan bahwa kecenderungan kaum muda yang menjadi
pelangganpengunjung GKKUG adalah mereka yang juga memiliki ruang lingkup kelompok pertemanan yang cukup intim. Dimana para mahasiswa dan pekerja
swasta tentunya adalah mereka yang memiliki ruang waktu yang memungkinkan mereka untuk dapat bertemu setiap hari sehingga hal ini dapat mendorong
kelompok pertemanan ini untuk meluangkan waktu untuk membicarakan hal-hal lain diluar lingkup perkuliahan dan dunia kerja sehingga memperbesar peluang
mereka untuk memilih untuk bersantai di kafe di celah-celah kesibukan mereka yang tentunya tidak memaksa mereka untuk menyediakan waktu yang panjang
untuk bersantai semisal dengan liburan ke luar kota.
Tabel 4.4 Identitas Responden Berdasarkan Penghasilan dalam 1 satu Minggu
No. Penghasilan
Frekuensi Persentase
1. Rp. 100.000.-
1 1
2. Rp. 100.000.- sd Rp. 250.000.-
10 10
3. Rp. 251.000.- sd Rp. 400.000.-
21 21
4. Rp. 401.000.- sd Rp. 700.000.-
24 24
5. Rp. 700.000,-
44 44
Jumlah 100
100
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2016
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah mereka yang memiliki penghasilan lebih besar dari Rp. 700.000.- dengan persentase sebesar
44. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas pengunjung Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan adalah mereka yang memiliki
standar penghasilan yang cukup atau dapat dikatakan bahwa para pengunjung Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan adalah mereka yang memiliki
kestabilan finansial berdasarkan penghasilan mereka yang berada diatas rata-rata Upah Minimun Regional UMR di Kota Medan yang dijadikan standar kelayakan
hidup di Kota Medan. Hal ini juga menunjukan bahwa mereka yang memutuskan untuk berkunjung ke GKKUG adalah mereka yang memiliki keadaan keuangan
yang cukup baik.
Tabel 4.5 Identitas Responden Berdasarkan Pihak yang Merekomendasikan
Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan
No. Pihak yang Merekomendasikan
Frekuensi Persentase
1. TemanRekan Kerja
83 83
2. Pacar
3 3
3. Keluarga
9 9
4. Lainnya
5 5
Jumlah 100
100
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2016
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah mereka yang mendapatkan rekomendasi atas Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan
dari temanrekan kerja dengan persentase yang sangat tinggi yaitu 83. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa temanrekan kerja dapat
memberi efek pengaruh yang besar terhadap keputusan para pengunjung tersebut dalam menetapkan pilihan pada Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo
Medan. Dimana temanrekan kerja seseorang cenderung melakukan diskusi ringan diluar jam kerja atau saat sedang bersantai, terbukti bahwa pembicaraan mengenai
Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan sebagai satu kafe kopi atau tempat nongkrong untuk sekedar bersantai dilakukan di lingkungan pertemanan
serta tentunya diperkuat dengan hasil pengolahan data sebelumnya yang menunjukan bahwa mayoritas pengunjungpelanggan Grand Keude Kupie
Uleekareng dan Gayo Medan adalah kaum muda yang tentunya memiliki ikatan pertemanan yang lebih erat dibandingkan kaum tua dan kaum muda juga
cenderung lebih suka membahas bermacam-macam hal sehingga lokasi untuk berkumpul lebih cenderung akan mengarah kepada pemilihan kafe sebagai tempat
berkumpul.
4.3.2 WOM pada Grand Keude Kupie Uleekareng dan Gayo Medan