bahwa pesan iklan FI memberikan kontribusi sebesar 0,086 dan pengenalan merk BR memberikan kontribusi sebesar 0,17 terhadap
kepercayaan konsumen C sedangkan untuk R-square dapat dijelaskan bahwa besar keragaman kepercayaan konsumen dapat
dijelaskan oleh pesan iklan dan pengenalan merk sebesar 19 dan sisanya dijelaskan diluar penelitian ini. Begitu juga dengan sikap
konsumen A, ternyata untuk pesan iklan FI memberikan kontribusi sebesar 0,27 dan pengenalan merk BR memberikan kontribusi
sebesar 0,057 terhadap sikap konsumen A. Sedangkan untuk R- square dapat disimpulkan bahwa besar keragaman sikap konsumen
dapat dijelaskan oleh pesan iklan dan pengenalan merk sebesar 8,7 sedangkan sisanya dapat dijelaskan diluar penelitan ini. Sementara
untuk persamaan berikutnya yaitu dilihat berdasarkan niat beli I, ternyata sikap konsumen A memberikan kontribusi sebesar 0,69 dan
kepercayaan konsumen C memberikan kontribusi sebesar 1,01 terhadap niat beli I dan untuk besar keragaman niat beli dapat
dijelaskan oleh sikap konsumen dan kepercayaan konsumen sebesar 31 sedangkan untuk sisanya dapat dijelaskan diluar penelitian ini.
Persamaan terakhir dapat disimpulkan bahwa niat beli I memberikan kontribusi sebesar 0,64 terhadap pembelian nyata P dan untuk besar
keragaman pembelian nyata dapat dijelaskan oleh niat beli sebesar 41 sedangkan sisanya dapat dijelaskan diluar penelitian ini.
4.7.2 Analisis Model Pengukuran
Model pengukuran dibentuk berdasarkan teori model Consumer Decision Model CDM dengan 6 variabel yang saling berhubungan,
yaitu: Pesan Iklan FI, Finding Information, Pengenalan Merek BR, Brand Recognition, Kepercayaan Konsumen C, Confidence, Sikap
Konsumen A, Attitude, Niat Beli I, Intention dan Pembelian Nyata P, Purchase. Sesuai dengan hal tersebut maka model pengukuran
dapat mengetahui hubungan-hubungan antara variabel laten dengan indikatornya
variable manifest,
apakah indikator
dapat merefleksikan semua variabel atau konstruk yang ada.
4.7.3 Analisis Variabel Laten Pesan Iklan F
Indikator yang diamati untuk mengukur pesan iklan ada lima yaitu pesan produk, pesan karakter, pesan mudah, pesan singkat dan
pesan modern. Kelima indikator tersebut merefleksikan variabel laten. Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh Kotler dan Durianto
2003 pesan iklan yang ideal adalah mampu menarik perhatian attention, mempertahankan ketertarikan interest, membangkitkan
keinginan desire dan menggerakkan tindakan action. Dengan hasil nilai yang positif menunjukkan bahwa koefisien indikator teramati
tidak ada yang dibuang. Berdasarkan Tabel 24 di bawah ini terlihat bahwa indikator yang menyumbangkan kontribusi tertinggi adalah
pesan singkat dengan nilai koefisien estimate sebesar 0,980. Pencitraan yang diberikan oleh produsen pada pesan iklan motor
Honda mudah dikenali dalam waktu singkat sangat kuat dalam karakter iklan yang dikemas menarik sehingga memudahkan
konsumen untuk mengenali iklan dalam waktu singkat. Tabel 24. Hasil estimasi variabel pesan iklan
Pesan Iklan Motor Honda Koefisien Estimate
Pesan Produk F1 0.900
Pesan Karakter F2 0.350
Pesan Mudah F3 0.860
Pesan Singkat F4 0.980
Pesan Modern F5 0.260
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
4.7.4 Analisis Variabel Laten Pengenalan Merek B
Indikator yang diamati untuk mengukur pengenalan merek ada lima yaitu kenal produk, kenal karakter, kenal mudah, kenal singkat
dan kenal modern. Kelima indikator tersebut merefleksikan variabel laten. Dalam penelitian ini didapat nilai koefisien yang positif,
sehingga indikator dapat merefleksikan variabel pengenalan merek. Dari hasil estimasi yang dilakukan dapat diketahui bahwa indikator
dengan nilai koefisien estimasi tertinggi adalah kenal produk dengan nilai sebesar 1,410. Produk yang berkualitas yang diberikan produsen
kepada konsumen sudah banyak dikenali oleh konsumen. Dengan
produk motor Honda yang berkualitas ini sebagai nilai tambah dalam produk serta pengenalan merek terhadap ciri-ciri suatu produk
semakin tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa produk motor Honda yang berkualitas memiliki keistimewaan dibandingkan produk-produk
sejenis lainnya. Dengan pengenalan produk yang baik merupakan landasan terciptanya sikap dan kepercayaan konsumen.
Tabel 25. Hasil estimasi variabel pengenalan merek
Pengenalan Merek Koefisien Estimate
Kenal Produk B1 1.410
Kenal Karakter B2 0.099
Kenal Mudah B3 0.190
Kenal Singkat B4 0.260
Kenal Modern B5 0.420
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
4.7.5 Analisis Variabel Laten Kepercayaan Konsumen C