Model Pengujian Efektivitas Iklan

3. Evaluasi Alternatif Konsumen akan memproses informasi merek kompetitif dan melakukan penilaian nilai akhir secara sadar dan rasional sesuai manfaat yang akan memenuhi kebutuhan mereka. 4. Keputusan Pembelian Pada tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi antarmerek dalam kumpulan pilihan. Konsumen juga mungkin membentuk maksud untuk membeli merek yang paling disukai dengan pertimbangan 5 lima sub keputusan; merek, penyalur, kuantitas, waktu, dan metode pembayaran. 5. Perilaku Pasca Pembelian Konsumen Setelah pembelian, konsumen mungkin mengalami konflik dikarenakan melihat fitur menghawatirkan tertentu atau mendengar hal- hal menyenangkan tentang merek lain dan waspada terhadap informasi yang mendukung keputusannya. Perusahaan hendaknya memasok keyakinan dan evaluasi yang memperkuat pilihan konsumen dan membantunya merasa nyaman dengan merek tersebut. Gambar 1. Tahapan-tahapan Keputusan Pembelian Kotler dan Keller, 2009

2.6. Model Pengujian Efektivitas Iklan

Pengujian efektivitas iklan dapat dilakukan sebelum suatu iklan dipasang di suatu media, atau setelah suatu iklan dicetak atau disiarkan. Menurut Durianto dkk 2003 dalam pengujian efektivitas iklan pada konsumen, dapat digunakan berbagai alternatif metode. Salah satunya yaitu menggunakan Consumer Decision Model CDM. Menurut Howard dalam Durianto dkk 2003, ada enam variabel dalam Consumer Decision Model, yaitu sebagai berikut: Pengenalan kebutuhan Pencarian informasi Evaluasi alternatif Keputusan pembelian Perilaku pascapembelian 1. Pesan Iklan Information Pesan dalam iklan seharusnya menyatakan sesuatu yang dibutuhkan dan penting dalam suatu produk. Dengan kata lain iklan dapat menyampaikan suatu informasi yang eksklusif pada produk lain sejenis, dapat dipercaya, dan dapat dibuktikan. Informasi dalam pesan iklan dapat diberikan melalui brosur, surat kabar, radio, televisi, internet, pemberitahuan antar pribadi yang merupakan sumber informasi bagi calon pembeli, ataupun media lainnya. Pesan iklan yang ideal menurut Kotler 2004, harus mampu menarik perhatian attention, mempertahankan ketertarikan interest, membangkitkan keinginan desire, dan menggerakkan tindakan action. Pesan iklan dalam Consumer Decision Model CDM merupakan variabel penentu dari keenam variabel. Pesan iklan dapat disampaikan dalam bentuk angka, huruf, ataupun kalimat yang dapat menjalankan suatu sistem. Pesan iklan adalah seperti pendorong, maksudnya suatu kegiatan yang menunjukkan segala kebutuhan calon pembeli . Consumer Decision Model CDM menunjukkan bahwa pesan iklan informasi dapat menyebabkan calon pembeli mengenal suatu merek, mengevaluasi merek-merek yang dibutuhkan calon pembeli, menentukan sikap dan mengukur seberapa besar kepuasan konsumen terhadap suatu merek serta atribut-atribut lainnya suatu produk. 2. Pengenalan Merek Brand Recognition Pengenalan merek B merupakan ukuran brand awareness responden. Pengenalan merek sangat penting untuk mengetahui sampai tingkat mana para pembeli mengetahui ciri-ciri suatu merek. Pengenalan ini memungkinkan terbentuknya sikap terhadap merek atau meningkatkan keyakinan konsumen pada suatu merek. Pengenalan merek terkait dengan tingkat pengenalan pembeli akan ciri atau keistimewaan produk dibandingkan produk-produk sejenis lainnya. Dalam hal ini, pengenalan merek merupakan pengenalan atribut merek secara fisik, seperti warna, ukuran, dan bentuk, sehingga kemasan dan desain produk sangat penting. 3. Sikap Konsumen Attitude Sikap konsumen merupakan elemen kedua dari elemen-elemen yang membentuk kesan merek. Sikap konsumen terhadap merek dapat diartikan sebagai penyampaian apa yang diharapkan pembeli agar dapat memuaskan kebutuhan pembeli. Oleh karena itu, sikap konsumen dapat memacu keinginan atau niat untuk membeli produk. Sikap konsumen terhadap merek dapat timbul setelah konsumen mengenali suatu merek atau langsung mendengar pesan iklan informasi yang disampaikan produsen. Kemampuan iklan untuk menciptakan sikap yang mendukung terhadap produk sering bergantung pada sikap konsumen. Iklan yang diminati atau dievaluasi secara menguntungkan dapat menghasilkan sikap yang lebih positif terhadap produk. Iklan yang tidak diminati dapat mengurangi minat pembelian produk. Suatu penelitian berulang-ulang menunjukkan bahwa sikap terhadap suatu iklan dapat berfungsi sebagai peramal yang signifikan atas sikap terhadap suatu produk. Hal ini dikemukakan oleh Engel et al 1994. 4. Kepercayaan Konsumen Confinience Kepercayaan konsumen adalah bagaimana pembeli dapat yakin akan keputusan mereka terhadap suatu merek, apakah produk tersebut dapat memuakan kebutuhan konsumen atau tidak. Kepercayaan konsumen dapat meningkat jika calon pembeli sudah mendapat keterangan yang jelas yang didapat konsumen dari pesan iklan informasi yang ditayangkan di televisi secara berulang-ulang, brosur, pemasaran langsung, dan lainnya. Kepercayaan konsumen terhadap suatu merek akan terus meningkat jika yang diperkirakan konsumen dapat dijelaskan dan digambarkan melalui keterbatasan merek lain. Dalam hal ini, pesan iklan yang disampaikan relatif konsisten dan sesuai dengan apa yang sudah disampaikan dan diketahui oleh konsumen suatu merek. 5. Niat Beli Intention Niat untuk membeli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Niat beli merupakan pernyataan mental konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu. Pengetahuan akan niat beli sangat diperlukan para pemasar untuk mengetahui niat konsumen terhadap suatu produk maupun untuk memprediksi perilaku konsumen di masa mendatang. 6. Pembelian Nyata Purchase Pembelian nyata merupakan saat konsumen membayar atau membuat surat hutang dalam jumlah tertentu untuk membeli suatu produk pada waktu tertentu. Pembelian nyata muncul karena konsumen sudah mempunyai niat untuk membeli suatu produk. Pembelian nyata merupakan sasaran akhir Consumer Decision Model CDM, baik untuk konsumen yang baru pertama kali membeli ataupun untuk konsumen yang melakukan pembelian ulang. Menurut Zuraida dan Uswatun 2001 Consumer Decision Model CDM merupakan suatu model yang dapat digunakan untuk mengukur efektivitas iklan yang mengandung enam variabel yang saling berhubungan, meliputi: Pesan Iklan F, finding information, Pengenalan Merek B, brand cognition, Kepercayaan Konsumen C, confidence, Sikap Konsumen A, Attitude, Niat Beli I, intention dan Pembelian nyata P, purchase, sebagaimana terlihat pada Gambar 2. Gambar 2. Consumer Decision Model Zuraida, 2001 F B C A I P Alur model tersebut berawal dari konsumen yang menerima informasi atau pesan iklan F. Informasi yang diterima dapat menyebabkan tiga kemungkinan pengaruh yang dimulai dari pengenalan merek oleh konsumen B atau dari informasi yang dapat langsung menambah perbendaharaan pikiran konsumen sebagai tingkat kepercayaan C. Atau dari informasi itu yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen menunjukkan yang akan membentuk sikap A. Kemudian, dari pengenalan merek B dievaluasi apakah pengenalan tersebut sesuai dengan keinginan dan kebutuhan, kemudian membentuk sikap A, serta menambah tingkat kepercayaan C. Pengenalan merek mempunyai sumbangan berupa penguatan terhadap sikap dan keyakinan konsumen terhadap merek yang ditawarkan, sehingga diharapkan mampu menimbulkan niat beli I konsumen. Hal ini tentu saja akan mampu mempengaruhi konsumen untuk melakukan suatu pembelian nyata P.

2.7. Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Pengaruh Bauran Promosi terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Vario Techno 125 pada PT. Adira Dinamika Multifinance Tebing Tinggi

7 110 146

Pengaruh Brand Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Scoopy Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

2 56 106

Pengaruh Penjualan Secara Kredit Terhadap Penjualan Sepeda Motor Honda Pada PT. Capella Dinamik Nusantara Kutacane

62 358 82

Pengaruh Brand Positioning Sepeda Motor Merek Honda Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

12 68 115

Analisis Periklanan Di Televisi Terhadap Citra Merek Sepeda Motor Honda Pada Mahasiswa FE-Universitas Methodist Medan

0 31 60

Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli sepeda motor merek Honda (studi kasus konsumen sepeda motor merek Honda di kecamatan Ciputat Timur kota Tangerang Selatan)

0 9 147

PENPEMBE Pengaruh Iklan Dan Citra Merk Honda Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor (Studi Kasus : Mahasiswa Ums Pengguna Sepeda Motor Honda Vario Tahun 2015).

0 3 14

PENDAHULUAN Pengaruh Iklan Dan Citra Merk Honda Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor (Studi Kasus : Mahasiswa Ums Pengguna Sepeda Motor Honda Vario Tahun 2015).

0 3 6

PENGARUH IKLAN DAN CITRA MEREK HONDA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA SCOOPY (Studi Kasus : Pengguna Sepeda Motor Honda Scoopy pada Mahasiswa S1 UNAND).

2 16 76

Pengaruh Citra Merek dan Iklan terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda (Studi Kasus: Pengguna Sepeda Motor Honda pada Mahasiswa Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung).

1 6 15