RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016 – 2021
II - 104
No Uraian
Tahun 2010
2011 2012
2013 2014
2015
Sumber : Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan
2.3.3.2 Pariwisata
Perkembangan pariwisata masih sangat tergantung pada keberadaan Istano Basa Pagaruyung, yang sampai saat ini masih belum tergantikan
posisinya sebagai ikon pariwisata di Kabupaten Tanah Datar, bahkan di Provinsi Sumatera Barat. Namun demikian. Bukan berarti pengembangan
pariwisata hanya difokuskan pada Istano Basa Pagaruyung. Event-event budaya dan tradisi lokal yang telah rutin dilaksanakan juga turut
membantu meningkatkan kunjungan wisata di Kabupaten Tanah Datar. Salah satunya adalah event reguler Pacu Jawi yang banyak menarik minat
wisatawan asing untuk berkunjung. Tabel 2.79 menggambarkan perkembangan jumlah wisatawan yang berkunjung di Kabupaten Tanah
Datar.
Tabel 2.79 Indikator Layanan Urusan Pilihan Bidang Pariwisata
No Uraian
Tahun 2010
2011 2012
2013 2014
2015
1. Kunjungan wisata
219.225 238.750
249.671 275.935
926.300 984.929
- Jumlah
wisatawan asing 26.307
27.619 22.215
29.503 101.245
115.444 -
Jumlah wisatawan
domestik 192.918
211.131 227.456
246.432 825.055
869.485 2.
Kontribusi sektor pariwisata
terhadap PDRB na
na na
na na
na
Sumber: Dinas Budparpora
Berdasarkan Tabel 2.79, terjadi lonjakan kunjungan wisata, baik wisatawan lokal maupun mancanagera, pada tahun 2014. Hal ini lebih
banyak dipengaruhi oleh telah beroperasinya Istano Basa Pagaruyung pasca kebakaran hebat pada tahun 2007.
2.3.3.3 Pertanian
Produktivitas padi dalam kurun waktu 6 tahun terakhir secara umum menunjukkan penurunan, dari 5,63 tonha pada tahun 2010
menjadi 5,31 tonha pada tahun 2015. Namun demikian, produksi padi justru meningkat setuap tahunnya. Hal ini tak lepas dari upaya yang
dilakukan pemerintah untuk meningkatkan produksi padi, di antaranya adalah penerapan teknologi Padi Salibu yang telah mampu meningkatkan
RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016 – 2021
II - 105
indeks panen padi dalam satu tahun dari 100 1 kali panen dalam setahun menjadi 200 2 kali panen dalam setahun, meskipun
produktivitasnya lebih sedikit. Perkembangan indikator pertanian dalam kurun waktu 6 tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 2.80 :
Tabel 2.80 Indikator Layanan Pilihan Bidang Pertanian
No Uraian
Tahun 2010
2011 2012
2013 2014
2015
1. Produktivitas padi tonha
5.63 5,79
5,74 5,63
5,34 5,31
2. Kontribusi sektor
pertanianperkebunan terhadap PDRB
37,72 35,42
34,20 33,24
33,84 33,88
3. Kontribusi sektor pertanian
palawija terhadap PDRB 3,2
3,3 3,5
3,5 3,3
3,4 4.
Kontribusi sektor perkebunan tanaman kerasperkebunan
tahunan terhadap PDRB 9,4
9,2 9,3
9,3 9,1
9,03 5.
Kontribusi Produksi kelompok petani terhadap PDRB
37,72 35,42
34,20 33,24
33,84 33,88
6. Cakupan bina kelompok petani
100 100
100 100
100 100
Sumber : Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan