RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016 – 2021
II - 45
aktivitas produksi. PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku
menunjukkan nilai PDRB per kepala atau per satu orang penduduk. Pada tahun 2015, PDRB Perkapita Kabupaten Tanah Datar mencapai 28,64 juta
rupiah.
Grafik 2.5 PDB dan PDRB Perkapita menurut Lapangan Usaha juta rupiah,
2010 – 2015
2.2.1.3 Inflasi
Inflasi merupakan
ukuran yang
dapat menggambarkan
kenaikanpenurunan harga dari sekelompok barang dan jasa yang berpengaruh terhadap kemampuan daya beli masyarakat. Inflasi
didasarkan pada indeks harga konsumen IHK yang dihitung secara sampel di 45 empat puluh lima kota di Indonesia yang mencakup
2.834.397 komoditas dan dihitung berdasarkan pola konsumsi hasil survei biaya hidup SBH. Tabel berikut ini menyajikan perbandingan inflasi
Kabupaten Tanah Datar dengan inflasi provinsi Sumatera Barat dan Nasional tahun 2010
– 2015.
Tabel 2.29 Inflasi
No Uraian
Tahun 2010
2011 2012
2013 2014
2015
1. Inflasi Nasional
7,0 5,4
4,3 8,4
8,4 3,35
1
2. Inflasi Provinsi
Sumatera Barat 7.84
5.37 4.16
10.87 11.9
1.79
2
3. Inflasi Kabupaten
Tanah Datar 5.46
6.02 5.55
7.27 6.54
2,07
1
Data Bank Indonesia kondisi Desember 2015, www.bi.go.id
2
Berita Resmi Statistik BPS Sumatera Barat, Januari 2016, inflasi Kota Padang Desember 2015
RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016 – 2021
II - 46
2.2.1.4 Indeks Gini
Pemerataan hasil pembangunan sangat erat kaitannya dengan permasalahan kemiskinan. Secara umum, semakin lebar jurang pemisah
antara penduduk kaya dengan penduduk miskin, menandakan kemiskinan semakin meluas dan begitu pula sebaliknya. Indikator yang digunakan
untuk mengukur tingkat pemerataaan pendapatan salah satunya adalah Gini Ratio Indeks Gini, yang membagi kesenjanganketimpangan ke
dalam kriteria: a. G 0,30 berarti ketimpangan rendah
b. 0,30 ≤ G ≤ 0,50 berarti ketimpangan sedang
c. 0,50 berarti ketimpangan tinggi Tabel 2.30 menggambarkan Indeks Gini Kabupaten Tanah Datar
Tahun 2010 – 2015:
Tabel 2.30 Indeks Gini, 2010 - 2015
No. Tahun
Indeks Gini 1.
2010 na
2. 2011
0,345 3.
2012 0,311
4. 2013
0,300 5.
2014 0,258
6. 2015
0,332 Sumber : BPS Provinsi Sumatera Barat
Berdasarkan Tabel 2.30, selama tahun 2011 – 2014 Kabupaten Tanah
Datar telah berhasil menurunkan angka Indeks Gini, dari sebelumnya selama tahun 2011
– 2013 angkanya di atas 0,30 yang berarti masuk kategori ketimpangan sedang, menjadi 0,258 pada tahun 2014 yang berarti
masuk kategori ketimpangan rendah. Namun, pada tahun 2015, Indeks Gini naik menjadi 0,332 yang berarti Kabupaten Tanah Datar kembali
masuk pada kategori ketimpangan sedang.
2.2.1.5 Kriminalitas