Daya saing teknologi dan industri

RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016 – 2021 IV -163

g. Hambatan perdagangan antar daerah

Hambatan perdagangan antar daerah biasanya berkaitan dengan perijinan, transportasi, komunikasi, informasi dan sarana prasarana pendukung. Hal yang dirasakan oleh dunia usaha khususnya usaha kecil dan menengah yang merasakan masih kurangnya akses ke pasar di luar daerah maupun ekspor karena ketidakmampuan memenuhi standard maupun keterbatasan permodalan dan informasi.

h. Keadilan dan kesetaraan gender

Indikator pembangunan gender secara resmi adalah Gender-related Development Index GDI dan Gender Empowerment Measurement GEM. Dua indikator tersebut menghendaki adanya peningkatan peran dan kesempatan bagi perempuan sebagaimana peran dan kesempatan yang dimiliki laki-laki. Kesempatan tersebut adalah kesempatan dalam berusaha, pendidikan dan lain-lain serta dalam menduduki jabatanposisi strategis tertentu. Hal ini masih menjadi masalah nasional karena masih terbatasnya kemampuan dan kesempatan yang diberikan pada kaum perempuan baik di bidang ekonomi, sosial, dan politik.

i. Perlindungan dan kesejahteraan anak

Jaminan terhadap perlindungan dan kesejahteraan anak masih menjadi isu nasional di Indonesia. hal ini tampak dari masih adanya masalah eksploitasi anak, pekerja anak, dan kekerasan pada anak. Sehingga kebijakan untuk menjamin dan melindungi anak akan haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai harkat dan martabat kemanusiaan, serta terlindungi dari segala bentuk kekerasan, perlakuan menyimpang, penelantaran dan eksploitasi sangat dibutuhkan.

j. Daya saing teknologi dan industri

Hingga tahun 2014, ekspor Indonesia masih didominasi oleh ekspor bahan mentah yang bersumber dari kekayaan alam yang belum diolah, sehingga memiliki nilai ekonomis yang rendah. Hal ini diantaranya disebabkan oleh masih kurangnya kemampuan iptek dalam mengolahnya menjadi barang setengah jadi maupun produk akhir serta kurangnya kemampuan iptek dalam menciptakan dan membuat produk yang berkualitas. Untuk itu, budaya iptek yang kreatif dan inovatif harus terus difasilitasi. Selain itu kebanggaan terhadap produk dalam negeri harus terus ditingkatkan dalam diri warga negara Indonesia. Peningkatan rasa cinta terhadap produk RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016 – 2021 IV -164 dalam negeri yang bernuansa tradisional dan etnik lokal merupakan satu bentuk local genius yang perlu terus ditumbuhkembangkan di dalam negeri dan dipromosikandipasarkan ke masyarakat internasional. Lingkungan Regional Sumatera Barat Kondisi lingkungan regional pada dasarnya tidak dapat terpisahkan dari kondisi lingkungan nasional, sehingga kondisi regional memiliki kesamaan kasus dan masalah dengan kondisi nasional. Isu strategis dalam pembangunan Provinsi Sumatera Barat sebagaimana tertuang dalam RPJMD Teknokratik Sumatera Barat Tahun 2016-2020 secara ringkas sebagai berikut : a. Masih relatif tingginya jumlah penduduk miskin di Sumatera Barat, yakni 7,56 pada tahun 2013. b. Masih tingginya tingkat pengangguran terbuka dibandingkan rata-rata nasional yaitu sebesar 6,99 pada tahun 2013. c. Belum meratanya pelayanan kesehatan dasar karena adanya keterbatasan anggaran daerah sehingga belum mampu menjangkau seluruh masyarakat di wilayah Sumatera Barat dan keluarga miskin di wilayah ini. d. Masih rendahnya realisasi penanaman modal karena banyak potensi investasi yang belum mampu dimanfaatkan secara optimal di Sumatera Barat. e. Rendahnya akses usaha kecil dan mikro terhadap permodalan dan pasar ekspor. f. Belum optimalnya penyelenggaraan tata kepemerintahan yang amanah Good Governance. g. Tingginya potensi terjadinya bencana alam, karena wilayah Sumatera Barat berada dalam Patahan Semangko dan adanya gunung api yang masih aktif. Belum optimalnya penerapan kesetaraan dan keadilan gender dimana masih ditemukannya kasus KDRT dan keterbatasan kesempatan dan kemampuan bagi kaum perempuan untuk melakukan aktivitas ekonomi, sosial dan politik.

4.1. Permasalahan Pembangunan