Komitmen Internasional Kemiskinan dan pengangguran Krisis energi Tuntutan penerapan pemerintahan yang bersih dan profesional

RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016 – 2021 IV -160 penurunan ekspor serta kegagalan program penempatan tenaga kerja atau pengurangan pengangguran, dan ketidak mampuan untuk melakukan peningkatan output yang dihasilkan

b. Fluktuasi harga dan kurs mata uang

Transaksi internasional dilakukan dengan penetapan kurs mata uang domestik dengan mata using asing. Kemampuan produksi lokal yang tidak sebanding dengan tingginya permintaan akan mendorong terjadinya impor dan permintaan terhadap mata uang asing. Hal ini berakibat pada melemahnya nilai mata uang lokal. Untuk itu, perlu dipahami pentingnya penekanan pola hidup konsumtif, terutama untuk produk asing. Permintaan yang lebih besar dari pada kemampuan produksi lokal akan menyebabkan peningkatan harga. Jika komoditas yang diminta adalah komoditas impor maka akan menimbulkan fluktuasi nilai tukar yang dapat mempengaruhi fluktuasi harga domestik. Jadi keseimbangan permintaan domestik dengan kemampuan produksi domestik akan mendorong stabilitas harga dan penguatan nilai tukar mata uang domestik.

c. Degradasi lingkungan

Penurunan kualitas lingkungan dunia dewasa ini diantaranya disebabkan oleh terjadinya pemanasan global yang menyebabkan terjadinya pencairan essalju sehingga berakibat pada peningkatan permukaan air laut rob. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya anomali musim, bencana alam dan kerusakan alam yang menurunkan produktivitas ekonomi, khususnya lapangan usaha primer seperti pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Akibatnya terjadi krisis pangan dunia, yang harus diatasi dengan peningkatan swasembada pangan guna memenuhi kebutuhan pangan dan menjaga ketahanan pangan nasional.

d. Komitmen Internasional

Kesepakatan antar negara khususnya yang telah ditandatangani disepakati oleh Pemerintah Indonesia perlu didukung oleh seluruh masyarakat pemerintah daerah. Komitmen internasional tersebut diantaranya adalah Millenium Development Goals MDG’s tentang paradigma pembangunan global, Protokol Kyoto tentang pengurangan emisi gas rumah kaca, Convention on the Elimination of All Form of Discrimination Against Women CEDAW tentang pembangunan dan pemberdayaan perempuan, Hyogo Framework For Actions 2005-2015 tentang Membangun Ketahanan Bangsa dan RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016 – 2021 IV -161 Masyarkat terhadap bencana, Ecolabelling atau sertifikasi produk, ASEAN Economic Community AEC atau Masyarakat Ekonomi ASEAN MEA, dan sebagainya. Lingkungan Nasional Dinamika lingkungan strategis nasional yang perlu diperhatikan diantaranya adalah:

a. Kemiskinan dan pengangguran

Jumlah penduduk miskin di Indonesia dengan kriteria MDG’s, yaitu yang berpenghasilan kurang dari 1 US per hari, lebih kurang sebanyak 28,55 juta jiwa atau 11,47 pada tahun 2013, sedangkan tingkat pengangguran terbuka pada tahun yang sama berkisar pada angka 6, terjadi peningkatan pengangguran untuk tenaga kerja berpendidikan SLTA SMA dan SMK

b. Krisis energi

Sumber energi yang digunakan saat ini sebagian besar bersumber dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Keterbatasan energi fosil memicu terjadinya krisis energi yang lebih lanjut akan berpengaruh pada produktivitas masyarakat utamanya dunia usaha. Untuk itu, pencarian dan penggunaan energi alternatif yang terbarukan harus diupayakan guna memenuhi kebutuhan energi nasional.

c. Tuntutan penerapan pemerintahan yang bersih dan profesional

Kenyataan yang terjadi di era otonomi daerah dewasa ini adalah banyaknya kasus korupsi, kolusi dan nepotisme yang merambah di semua tingkatan aparatur pemerintah di Indonesia. Selain itu birokrasi yang dinilai kurang profesional tidak sejalan dengan kebutuhan dan pengetahuan masyarakat yang terus berkembang. Kebijakan Reformasi Birokrasi harus dilakukan secara menyeluruh dari tatanan kelembagaan, manajemen, pengembangan SDM, penegakan hukum demokrasi dan lain-lain dalam rangka peningkatan pelayanan publik yang makin berkualitas.

d. Bencana alam