Kriminalitas Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi .1 Indeks Pembangunan Manusia IPM

RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016 – 2021 II - 46

2.2.1.4 Indeks Gini

Pemerataan hasil pembangunan sangat erat kaitannya dengan permasalahan kemiskinan. Secara umum, semakin lebar jurang pemisah antara penduduk kaya dengan penduduk miskin, menandakan kemiskinan semakin meluas dan begitu pula sebaliknya. Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat pemerataaan pendapatan salah satunya adalah Gini Ratio Indeks Gini, yang membagi kesenjanganketimpangan ke dalam kriteria: a. G 0,30 berarti ketimpangan rendah b. 0,30 ≤ G ≤ 0,50 berarti ketimpangan sedang c. 0,50 berarti ketimpangan tinggi Tabel 2.30 menggambarkan Indeks Gini Kabupaten Tanah Datar Tahun 2010 – 2015: Tabel 2.30 Indeks Gini, 2010 - 2015 No. Tahun Indeks Gini 1. 2010 na 2. 2011 0,345 3. 2012 0,311 4. 2013 0,300 5. 2014 0,258 6. 2015 0,332 Sumber : BPS Provinsi Sumatera Barat Berdasarkan Tabel 2.30, selama tahun 2011 – 2014 Kabupaten Tanah Datar telah berhasil menurunkan angka Indeks Gini, dari sebelumnya selama tahun 2011 – 2013 angkanya di atas 0,30 yang berarti masuk kategori ketimpangan sedang, menjadi 0,258 pada tahun 2014 yang berarti masuk kategori ketimpangan rendah. Namun, pada tahun 2015, Indeks Gini naik menjadi 0,332 yang berarti Kabupaten Tanah Datar kembali masuk pada kategori ketimpangan sedang.

2.2.1.5 Kriminalitas

Keamanan, ketertiban dan penanggulangan kriminalitas merupakan salah satu prioritas untuk mewujudkan stabilitas penyelenggaraan pemerintahan daerah. Pemerintahan daerah dapat terselenggara dengan baik apabila pemerintah dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat serta menanggulangi kriminalitas. Tingginya angka kriminalitas disebabkan oleh berkurangnya pemahaman agama, akhlak, budi pekerti, RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016 – 2021 II - 47 dan tatanan kehidupan adat dan budaya serta terjadinya pergeseran nilai di tengah masyarakat. Angka kriminalitas yang tertangani adalah penanganan kasus kriminal oleh aparat penegak hukum KepolisianKejaksaan. Angka kriminalitas yang ditangani merupakan jumlah tindak kriminal yang ditangani selama satu tahun. Tabel 2.31 Tindak Pidana yang ditangani Polres Tanah Datar, 2010 – 2015 No Jenis Kasus Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 Pencurian dengan pemberatan 89 16 20 24 17 113 2 Pencurian dengan kekerasan 2 1 4 4 5 18 3 Curanmor 13 11 15 8 8 61 4 Pencurian biasa 24 16 13 16 20 46 5 Penipuan 23 11 8 19 18 44 6 Percobaan curas - - - - - - 7 Ancam dengan senjata tajam - - - - - - 8 Perampasanpeme rasan - 1 - 2 - 2 9 Membawa BBM subsidi tanpa surat 2 2 5 4 6 2 10 Pembunuhan - - 2 - - 1 11 Penganiayaan berat pengeroyokan 5 9 12 14 18 22 12 Penganiayaan biasa 53 32 47 57 62 18 13 Penganiayaan ringan 40 25 42 53 61 38 14 Penggelapan 20 8 9 12 13 26 15 Pemalsuan surat 9 1 6 7 9 7 16 Perjudian 17 7 24 15 21 12 17 Pemerkosaan 4 1 2 1 1 1 18 Perbuatan cabul 18 16 17 27 30 20 19 PoligamiKawin liar 6 6 4 8 9 3 20 Kebakaran 18 15 21 18 20 14 21 Pengancaman - - - - - 22 Penyerobotan tanah 26 13 31 13 17 20 23 Kekerasan di depan umum - - - - - 24 Pengrusakan 23 13 20 19 22 9 25 Narkoba 6 13 23 14 23 18 26 Pertambangan tanpa izin PETI - - - - - - 27 Percobaan perkosaan 4 - - - - - 28 Perkosaan di bawah umur - - - - - - 29 Membuat perasaan tidak senang 17 15 22 29 36 - Jumlah 396 232 347 354 416 495 Angka Kriminalitas 11,65 6,81 10,15 10,32 12,00 13,64 Sumber : Kantor Kesbangpol RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016 – 2021 II - 48 Beberapa kasus kriminal yang menonjol adalah kasus pencurian dengan pemberatan, angkanya melonjak dari 17 kasus yang ditangani pada tahun 2014 menjadi 113 kasus pada tahun 2015. Kasus penyalahagunaan narkoba juga perlu mendapat perhatian serius meskipun pada tahun 2015 angkanya turun menjadi 18 kasus bila dibandingkan 23 kasus yang terjadi pada tahun 2014. Untuk menurunkan angka kriminlitas, perlu diupayakan kesepakatan antara pemerintah nagari dengan aparat penegak hukum Kepolisian dan Kejaksaan supaya kasus-kasus kriminal yang terjadi di nagari cukup diselesaikan di tingkat nagari.

2.2.1.6 Kemiskinan