RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016 – 2021
II - 105
indeks panen padi dalam satu tahun dari 100 1 kali panen dalam setahun menjadi 200 2 kali panen dalam setahun, meskipun
produktivitasnya lebih sedikit. Perkembangan indikator pertanian dalam kurun waktu 6 tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 2.80 :
Tabel 2.80 Indikator Layanan Pilihan Bidang Pertanian
No Uraian
Tahun 2010
2011 2012
2013 2014
2015
1. Produktivitas padi tonha
5.63 5,79
5,74 5,63
5,34 5,31
2. Kontribusi sektor
pertanianperkebunan terhadap PDRB
37,72 35,42
34,20 33,24
33,84 33,88
3. Kontribusi sektor pertanian
palawija terhadap PDRB 3,2
3,3 3,5
3,5 3,3
3,4 4.
Kontribusi sektor perkebunan tanaman kerasperkebunan
tahunan terhadap PDRB 9,4
9,2 9,3
9,3 9,1
9,03 5.
Kontribusi Produksi kelompok petani terhadap PDRB
37,72 35,42
34,20 33,24
33,84 33,88
6. Cakupan bina kelompok petani
100 100
100 100
100 100
Sumber : Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan
2.3.3.4 Kehutanan
Pembangunan urusan kehutanan selama ini diarahkan untuk konservasi hutan, rehabilitasi hutan dan lahan kritis, terutama bertujuan
untuk memperbaiki dan menanggulangi kerusakan hutan yang antara lain disebabkan oleh masih adanya aktivitas masyarakat yang melakukan
okupasi lahan hutan penebangan liar. Disamping itu juga dilakukan pengembangan hasil hutan non kayu untuk meningkatkan penghasilan
masyarakat. Kondisi pembangunan urusan kehutanan selama 5 tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 2.81 :
Tabel 2.81 Indikator Layanan Pilihan Bidang Kehutanan
No Uraian
Tahun 2010
2011 2012
2013 2014
2015
1. Rehabilitasi
hutan dan lahan kritis
ha 1.400
1.600 3.115
1.850 1.200
925 2.
Luas lahan kritis ha
79.606,30 78.006,30 74.891.30 73.041,30 71.841,30 70.916,30 3.
Kerusakan Kawasan
Hutan ha 358
368 429
455 465
420 4.
Kontribusi sektor
kehutanan terhadap
PDRB 3,0
3,1 3,1
3,2 3,0
na
Sumber : Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan
RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016 – 2021
II - 106
2.3.3.5 Energi dan Sumber Daya Mineral Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral dapat dilihat dari
ketersediaan energi untuk kebutuhan masyarakat sudah dinikmati oleh masyarakat, tetapi pemanfaatan daya listrik oleh masyarakat belum 100.
Untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di masa yang akan datang, telah dikembangkan pembangkit listrik mikro hidro yang memanfaatkan
potensi sumber daya air. Disamping itu sektor pertambangan merupakan salah satu sektor
yang berkontribusi terhadap pembentukan PDRB. Permasalahan yang dihadapi pada sektor pertambangan saat ini adalah keterbatasan dalam
melakukan eksplorasi dan eksploitasi karena terkendala permasalahan kepemilikan lahan, skala eksploitasi yang masih rendah dan peruntukan
ruang yang tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW. serta belum bersatunya pelaku usaha ekonomi sejenis.
Adapun kontribusi sektor pertambangan dan ketersediaan energi dapat dilihat pada Tabel 2.82 :
Tabel 2.82 Indikator Layanan Urusan Pilihan Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
No Uraian
Tahun 2010
2011 2012
2013 2014
2015
1. Pertambangan tanpa ijin
ha 7
7 6
6 6
2 2.
Kontribusi sektor pertambangan terhadap
PDRB 2.81
2.80 2.86
2.98 3.34
4.44 3.
Rasio ketersediaan daya listrik
100 100
100 100
100 100
4. Persentase rumah tangga
yang menggunakan listrik
74,00 78,00
79,96 86,78
88,63 88,4
- Rumah Tangga
menggunakan listrik 64.332 66.706 70.137
73.047 75.444
91.548 -
Jumlah Rumah Tangga
85.817 86.061 87.712 84.170
85.118 103.561
Sumber : BPS Tanah Datar diolah
2.3.3.6 Perdagangan