Strategi Adaptasi Strategi Adaptasi Sosial Ekonomi Nelayan Tradisional Dalam Menghadapi Masa Paceklik

39 Melalui kriteria kemiskinan tersebut masih banyak keluarga di Indonesia yang masuk kategori dibawah garis kemiskinan, keluarga pra sejahtera, keluarga miskin dan sebutan lainnya, dan kemiskinan dominan dirasakan oleh masyarakat yang berdomisili di daerah pesisir atau masyarakat yang bermatapencaharian utamanya sebagai nelayan tradisional.

2.5. Strategi Adaptasi

Adaptasi adalah suatu penyesuaian pribadi terhadap lingkungannya. Individu memiliki hubungan dengan lingkungannya yang menggiatkannya, merangsang perkembangannya, atau memberikan sesuatu yang ia perlukan. Dalam arti luas, penyesuaian diri berarti mengubah diri sesuai dengan keadaan lingkunan atau autoplatis dibentuk sendiri, tetapi juga mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan keinginan diri. Jadi penyesuaian diri ada yang ‘’pasif’’ dimana kegiatan kita ditentukan oleh lingkungan, dan ada yang ‘’aktif’’ dimana kita mempengaruhi lingkungan. Menurut Woodworth, pada dasarnya terdapat empat jenis hubungan antara individu dengan lingkungannya. Individu dapat bertentangan dengan lingkungan, individu dapat menggunakan lingkungannya, individu dapat berpartisipasi ikut serta dengan lingkungannya dan individu dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya Gerungan 2009:59. Edi Suharto Damsar, 2003 dalam Indra Fitri 2012:13, menyatakan strategi bertahan hidup coping strategis dalam mengatasi goncangan dan tekanan ekonomi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Cara-cara tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu: 31 Universitas Sumatera Utara 40 1. Strategi aktif Yaitu strategi yang mengoptimalkan segala potensi keluarga untuk misalnya melakukan aktifitasnya sendiri, memperpanjang jam kerja, memanfaatkan sumber atau tanaman liar di lingkungan sekitar dan sebagainya. 2. Strategi pasif Yaitu mengurangi pengeluaran keluarga misalnya pengeluaran sandang, pangan, pendidikan dan sebagainya. 3. Strategi jaringan Misalnya menjalin relasi, baik secara formal maupun informal dengan lingkungan sosialnya maupun lingkungan kelembagaan misalnya meminjam uang tetangga, mengutang diwarung, memanfaatkan program kemiskinan, meminjam uang ke rentenir atau bank, dan sebagainya. http:www.policy.husuhartomodul_amakindo_12.htm diakses pada tanggal 25 september 2013 pukul 19:38 WIB. Menurut Bennet dalam Indra Fitri 2012:13, adaptasi merupakan tingkah laku penyesuai behavioral adaptation yang menunjuk pada tindakan. Adaptasi dikatakan sebagai tingkah laku strategis dalam upaya memaksimalkan kesempatan hidup. Oleh karena itu, pada suatu kelompok adaptasi dapat memberi kesempatan untuk bertahan hidup. Adaptasi terhadap lingkungan tersebut merupakan tingkah laku yang diulang- ulang, dalam hal ini akan menimbulkan terjadinya dua kemungkinan. Pertama, adalah tingkah laku meniru coping yang berhasil sebagaimana yang diterapkan. Kedua, adalah mereka tidak melakukan peniruan karena yang terjadi dianggap tidak sesuai dengan harapan. Keberhasilan dalam tingkah laku meniru ini menimbulkan 32 Universitas Sumatera Utara 41 terjadinya penyesuaian individu terhadap lingkungannya adaptation atau terjadi penyesuaian dengan keadaan lingkungan pada diri individu Mulyadi 2005:11-12. Menurut Suparlan 1993:2 adaptasi itu sendiri pada hakikatnya adalah suatu proses untuk memenuhi syarat-syarat dasar untuk tetap melangsungkan kehidupan. Syarat-syarat dasar tersebut yaitu: 1. Syarat dasar alamiah-biologi manusia harus makan dan minum untuk menjaga kestabilan temperatur tubuhnya agar tetap berfungsi dalam hubungan harmonis secara menyeluruh dengan organ-organ tubuh lainnya. 2. Syarat kejiwaan manusia membutuhkan perasaan tenang yang jauh dari perasan takut, keterpencilan, gelisah, dan lain-lain. 3. Syarat dasar sosial manusia membutuhkan hubungan untuk dapat melangsungkan keteraturan, untuk tidak merasa dikucilkan, dapat belajar mengenai kebudayaannya, untuk dapat mempertahankan diri dari serangan musuh, dan lain-lain. Soerjono Soekanto 2000 :10-11 memberikan beberapa batasan pengertian dari adaptasi sosial, yakni: 1. Proses mengatasi halangan-halangan dari lingkungan. 2. Penyesuaian terhadap norma-norma untuk menyalurkan ketegangan. 3. Proses perubahan untuk menyesuaikan dengan situasi yang berubah. 4. Mengubah agar sesuai dengan kondisi yang diciptakan. 5. Memanfaatkan sumber yang terbatas untuk kepentingan lingkungan dan sistem. 33 Universitas Sumatera Utara 42 6. Penyesuaian budaya dan aspek lainnya sebagai hasil seleksi alamiah. Adaptasi manusia dapat dilihat secara fungsional dan prosesual. Adaptasi fungsional merupakan respon suatu organisme atau sistem yang bertujuan untuk mempetahankan kondisi stabil homeostatis. Adapun adaptasi prosesual merupakan sistem tingkah laku yang dibentuk sebagai akibat dari proses penyesuaian manusia terhadap perubahan-perubahan lingkungan disekitarnya. Proses adaptasi merupakan salah satu dari bagian proses evolusi kebudayaan, yakni proses yang mencakup rangkaian usaha-usaha manusia untuk menyesuaikan diri atau memberi respon terhadap perubahan lingkungan fisik maupun sosial yang terjadi secara temporal Mulyadi 2005 : 12. Pada umumnya masyarakat nelayan mempunyai pemahaman sendiri tentang kondisi laut sekitarnya, menghadapi kondisi tersebut mereka memiliki pola-pola adaptasi yang berbeda dan sering sekali tidak dipahami oleh masyarakat diluar komunitasnya untuk menghadapi akibat resiko dan penghasilan yang serba tidak menentu. Adanya resiko dan ketidakpastian dalam hal pendapatan, nelayan Desa Pematang Kuala menyiasati dengan menggunakan pola-pola adaptasi yang mereka ketahui berupa menyesuaiakan peralatan tangkap mereka dengan kondisi laut guna memaksimalkan penghasilan mereka. Dalam penerapan suatu strategi, nelayan memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya. Scoones 1998 dalam Karunia 2011 menyebutkan bahwa terdapat berbagai strategi yang dimanfaatkan masyarakat dalam upaya untuk bertahan dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimilikinya, yaitu: 34 Universitas Sumatera Utara 43 a. Rekayasa sumberdaya nafkah yang dilakukan dengan memanfaatkan sektor produksi secara lebih efektif dan efisien, baik melalui penambahan input eksternal berupa tenaga kerja atau teknologi ekstensifikasi maupun dengan memperluas lahan produksi intensifikasi. b. Pola nafkah ganda yang dilakukan dengan menerapkan keanekaragaman pola nafkah dengan cara mencari pekerjaan lain selain pertanian untuk menambah pendapatan diversifikasi pekerjaan. c. Rekayasa spasial merupakan usaha yang dilakukan dengan cara melakukan mobilisasi baik secara permanen maupun secara sirkuler. Sirkuler adalah surat edaran atau daftar yang dikirimkan kepada beberapa orang di beberapa tempat untuk menyampaikan pesan agar dapat diketahui ataupun dilaksanakan.

2.6. Stratifikasi Sosial Pada Masyarakat Nelayan