95 pukat biasa waktu keberangkatan mereka melaut yaitu pada subuh-subuh hari sekitar
jam setengah enam pagi atau setelah habis sholat subuh dan pulang antara waktu siang hingga petang hari dan itu juga tergantung pada kondisi cuaca di laut dan
tergantung pada pendapatan. Terkadang jika sudah mendapat mereka bisa pulang cepat. Sedangkan untuk nelayan tengah atau nelayan pancing, mereka mulai
berangkat pada malam hari antara jam-jam 9 malam hingga tengah malam dan melihat-lihat kondisi cuaca juga dan kembali kerumah setelah 4-5 hari terhitung dari
hari keberangkatan. Nelayan yang ada di Desa ini merupakan termasuk adalah nelayan asli, yaitu
para nelayan yang menangkap ikan secara komersial tetapi juga merupakan nelayan yang masih dalam konteks nelayan kecil dan aktivitas penangkapan ikan yang
dilakukan nelayan di Desa Pematang Kuala ini yaitu meliputi aktivitas menjaring atau memukat dan memancing. Dan secara keseluruhannya nelayan tersebut merupakan
nelayan asli yang merupakan nelayan sebagai pekerjaan utama mereka dan tidak memiliki pekrjaan tetap lainnya atau pekerjaan sampingan.
5.2.1. Menjaring atau Memukat
Aktivitas menjaring atau memukat dilakukan oleh para nelayan pinggiran dan umumnya para nelayan yang ada di Desa Pematang Kuala ini sudah menggunakan
mesin tempel sebagai penggerak sampan. Jaring yang mereka gunakan terbuat dari benang titron dimana jaring ini dibeli dari toko perlengkapan melaut dan untuk
pelampung dan timah jaring dipasang sendiri. Jaring yang mereka gunakan memiliki kepanjangan berkisar antara 15-20 m dan lebarnya tidak dapat ditentukan sesuai
kebutuhan. Mayoritar mereka yang bekerja sebagai nelayan pinggiran ini merupakan
87
Universitas Sumatera Utara
96 nelayan yang menggunakan sampan juragan kecuali hanya Pak Zainal Abidin dan
Pak Wasiman lah yang sudah menggunakan sampan milik sendiri. Setelah berlayar sekitar 2,5-3 km dari tempat perahu start ke permukaan laut
atau menghabiskan waktu tempuh ke permukaan laut antara 1-1,5 jam ke permukaan laut, barukah para nelayan ini berhenti dan mulai memasang jaringannya. Jaring-
jaring ini biasanya dipasang dan diikat dan diturunkan di batu-batu karang. Setelah ujung jaring yang satu terpasang mereka menghidupkan mesin sampan kembali dan
menarik ujung jaring yang satu lagi untuk dipasang juga. Setelah kedua ujung jaring terpasang nelayan tinggal menunggu sekitar satu sampai dua jam dan kemudian
jaring-jaring yang telah terpasang tersebut sudah bisa diangkat. Dari kegiatan menjaring ini biasanya ikan yang para nelayan pinggiran dapatkan merupakan ikan-
ikan tamban, ikan gulamo, ikan kasai, ikan cerubung dan ikan belanak, begitulah para nelayan disini menyebutkan nama-nama dari jenis ikan tersebut.
5.2.2. Memancing
Memancing merupakan kegiatan penangkapan ikan yang dikakukan oleh para nelayan dengan cara menggunakan alat pancingan untuk mendapatkan ikan-ikan
tersebut. Memancing dilakukan oleh para nelayan tengah atau mereka menyebutnya dengan nelayan pancing karena penangkapan ikan yang dilakukan oleh para nelayan
tengah ini adalah dengan cara memancing. Jenis pancinagn yang digunakan mereka bukanlah jenis pancingan yang biasa digunakan untuk memancing di sungai-sungai
kecil atau dirawa-rawa sekitar pinggiran pantai. Namun pencingan yang mereka gunakan adalah jenis pancingan yang tidak menggunakan kayu yang panjang dan
tanpa menggunakan benang panjang dan tempat gulungan benang. Adapun pancing
88
Universitas Sumatera Utara
97 yang digunakan para nelayan tengah tersebut adalah mata pancing yang diikat yang
telah dipasangkan benang dan benang pancingan hanya memiliki kepanjangan antara 1-2 m, untuk mata pencingan juga memiliki ragam yang berbeda-beda pula mulai dari
mata pancingan yang kecil, sedang hingga besar. Setelah tiba ke tengah-tengah laut para nelayan pancing mulai memancing,
pekerjaan memancing tidak sesusah melakukan pekerjaan para nelayan pinggiran yang harus memasang jaring terlebih dahulu. Nelayan pancing cukup mengisi umpan
pancing dan pancingan tersebut dijatuhkan ke laut kemudian hanya menunggu hingga umpan pancing dimakan ikan dan pancingannya bergerak-gerak dan kemudian
barulah pancingan ditarik. Memancing ikan untuk para nelayan tengah sama seperti memancing di sungai-sungai hanya saja jenis pancingan yang mereka gunakan yang
berbeda. Setelah pancingan yang dipasang di angkat barulah mesin sampan dihidupkan
dan berpindah-pindah sedikit demi sedikit. Perpindahan sampan memiliki jarak yang tidak jauh dari tempat berhenti sebelumnya. Jenis ikan yang umumnya didapat oleh
para nelayan tengah yaitu jenis ikan tongkol, ikan tenggiri, ikan sola, dan ikan gembung, namun ikan yang dijual kepada juragan hanyalah ikan tongkol saja
sementara ikan-ikan hasil tangkapan lainnya adalah untuk dibagi rata kepada para anggota untuk dibawa kerumah masing-masing atau untuk konsumsi keluarga di
rumah.
5.3. Kondisi Ekonomi Keluarga Nelayan
Kondisi ekonomi keluarga nelayan tradisional yang ada di Desa Pematang Kuala ini pada umumnya rata-rata berada dibawah garis kemiskinan atau dapat
89
Universitas Sumatera Utara