79 warung anak perempaunnya yang sudah bekeluarga. Untuk saat ini pada saat tidak
melaut baik karena keadaan cuaca yang lagi ekstrim maupun tidak melaut karena juragan tidak ada modal, pak poniman tidak memiliki pekerjaan lain di darat untuk
mengisi waktu luang beliau. Hal ini dikarenakan faktor usia dan karena tidak ada pekerjaan yang beliau kuasai selain sebagai nelayan.
5.1.1.3. Nama : Muslim
Usia : 25 Tahun
Etnis : Jawa
Penghasilan bulan : Rp.750.000;-
Pengeluaran bulan : Rp.700.000;-
Jumlah tanggungan : 2 orang
Pendidikan Terakhir : SMP
Kepemilikan Alat Tangkap : Milik Juragan
Jabatan : Nelayan Pekerja
Bang Muslim adalah seorang nelayan tradisional yang memiliki jabatan sebagai nelayan pekerja merupakan seorang nelayan yang masih memiliki status
lajang. Karena sulitnya lapangan pekerjaan untuk tamatan SMP seperti bang Muslim membuat beliau mau tidak mau, suka tidak suka terpaksa menjadi seorang nelayan
demi membantu pemenuhan kebutuhan hidup orang tua dan kedua adiknya yang masih gadis. Hingga saat ini bang Muslim sudah menjadi seorang nelayan sekitar 6
tahun semenjak beliau berusia 19 tahun. Sudah sering beliau mencoba mencari pekerjaan di darat namun ujung-ujungnya kembali lagi sebagai nelayan.
71
Universitas Sumatera Utara
80 Pada saat ditemui, bang Muslim tengah berada di depan rumah seorang warga
nelayan juga yang peneliti tempati selama masa penelitian, dan rumah tempat tinggal peneliti tersebut adalah rumah kakak sendiri dimana suami kakak tersebut juga
memiliki pekerjaan sebagai nelayan. Saat ditemui bang Muslim tengah duduk-duduk di Teras rumah tetangganya ngumpul bareng dengan kawan-kawannnya. Disitulah
peneliti memulai mengajukan pertanyaan satu persatu kepada beliau, bang muslim juga menerima pertanyaan tersebut dengan banyak terselip kata-kata humor karena
memang orangnya memiliki sifat humoris. Namun meskipun terselip begitu banyak candaan akhirnya pertanyaan tersebut terjawab sesuai dengan yang diinginkan.
5.1.1.4. Nama : Irwan
Usia : 34 Tahun
Etnis : Melayu
Penghasilan bulan : Rp.750.000;-
Pengeluaran bulan : Rp.600.000;-
Jumlah tanggungan : 2 orang
Pendidikan Terakhir : SD
Kepemilikan Alat Tangkap : Milik Juragan
Jabatan : Nelayan Pekerja
Ketika menemui beliau pada siang hari kebetulan pada saat itu beliau sedang tidak melaut karena juragan yang biasanya mempekerjakan beliau lagi tidak memiliki
modal untuk memodali para pekerjanya melaut sehingga peneliti dapat menemui beliau pada siang harinya. Pada saat ditemui, Pak Irwan tengah dalam mengisi
kekosongan waktu luang beliau saat tidak melaut dengan memperbaiki bubu yang
72
Universitas Sumatera Utara
81 biasanya beliau gunakan untuk membubu atau menangkap kepiting di rawa-rawa
sungai di sekitar pinggiran pantai. Dilihat dari kehidupan ekonomi Pak Irwan sangat memprihatinkan, tinggal
dirumah yang terbuat dari tepas anyaman bambu, dan berlantaikan semen plaster. Kehidupan ekonomi keluarga masih sangat jauh dari kata sejahtera.
Bapak Irwan memiliki 1 orang anak yang masih berusia sekitar 5 tahun dan istri artinya yang menjadi tanggungan Pak Irwan hanya 2 orang saja. Beliau
mengatakan meskipun masih memiliki 1 orang anak, penghasilan sebagai nelayan ini sangat tidak mencukupi, selain karena pendapatan tidak pasti karena keadaan cuaca
dan bahkan tidak melaut sama sekali karena cuaca maupun karena juragan yang mempekerjakan beliau tidak memiliki modal dan beliau belum juga mendapat juragan
lain yang menerima beliau sebagai nelayan pekerjanya. Saat ditemui Pak Irwan tengah memperbaiki Bubu Bubu adalah alat tangkap yang digunakan untuk
menangkap kepiting rawa yang biasa beliau gunakan untuk menagkap kepiting saat mengisi waktu luang beliau jika sedang tidak melaut. selain 2 orang yang menjadi
tanggunan beliau, terkadang pak Irwan juga harus membantu ibunya untuk membeli beras dan keperluan dapur lainnya.
Pak Irwan pernah mencoba kerja di darat menjadi petani di Desa istrinya dan tinggal bersama dengan orang tua dari istri beliau, namun karna sudah terbiasa hidup
dan bekerja sebagai nelayan yang dapat dikatakan pekerjaan nelayan lebih ringan daripada kerja sebagai petani. Pak Irwan tidak sanggup kerja berat menjadi petani di
Desa mertuanya dimana pekerjaan sebagai petani sangat berat bagi beliau misalnya menyangkol atau menggemburkan lahan tanaman, memanen dan mengangkat hasil
73
Universitas Sumatera Utara
82 panen dan sebagainya. Akhirnya beliau kembali lagi ke Desa Pematang Kuala ini dan
meneruskan pekerjaan beliau sebagai nelayan pekerja. Menurut Pak Irwan, jika dibandingkan dengan usaha melaut, pekerjaan sebagai petani jauh lebih dapat
menjamin dapat mensejahterakan kehidupan keluarga beliau. Namun karena tidak sanggup kerja berat terpaksa beliau kembali lagi menjadi nelayan.
5.1.1.5. Nama : Utok