Jenis Penelitian Lokasi Penelitian Teknik Pengumpulan Data

53 BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan metode yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain sebagainya secara holistik dan dengan menggunakan pendekatan deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan memanfaatkan berbagai metode alamiah Meleong, 2006:6. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dapat dengan mudah untuk mendapat informasi dan data yang jelas serta terperinci mengenai strategi adaptasi sosial ekonomi yang dilakukan masyarakat nelayan tradisional dalam menghadapi terjadinya masa paceklik pada nelayan tradisional Desa Pematang Kuala, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai.

3.2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Pematang Kuala, Kec.Teluk Mengkudu, Kab.Serdang Bedagai. Alasan peneliti memilih lokasi penelitian ini adalah, karena di Desa tersebut masih banyak terdapat nelayan tradisional dan nelayan tersebut masih dapat dikategorikan sebagai masyarakat nelayan yang masih memiliki ekonomi yang rendah. 45 Universitas Sumatera Utara 54 3.3. Unit Analisis dan Informan. 3.3.1. Unit Analisis Sasaran suatu penelitian tidak tergantung pada judul dan topik dari suatu penelitian, tetapi secara konkrit tergambarkan dalam rumusan masalah penelitian tersebut. Sedangkan informan penelitian adalah subjek yang memahami informasi objek penelitian sebagai pelaku maupun orang lain yang memahami informasi objek penelitian sebagai pelaku maupun orang lain yang memahami objek penelitian Bungin, 2007:76. Unit analisis pada penelitian ini adalah seluruh nelayan tradisional yang ada di Desa Pematang Kuala, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai.

3.3.2. Informan

Adapun yang menjadi informan yang merupakan sumber informasi bagi peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.3.2.1. Informan Kunci

Informan kunci dalam penelitian ini adalah nelayan tradisional dengan kategori pekerjaannya sebagai nelayan merupakan sebagai pekerjaan utama mereka nelayan penuh yang ada di Desa Pematang Kuala baik nelayan tengah maupun nelayan pinggiran pantai yang berjumlah 10 orang.

3.3.2.2. Informan Tambahan

Informan biasa atau informan tambahan dalam penelitian ini adalah juragan sampan dan para ibu rumah tangga atau para istri nelayan tersebut berjumlah 3 orang. 46 Universitas Sumatera Utara 55

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data atau informasi penelitian, keterangan-keterangan atau fakta-fakta yang diperlukan. Dalam proses pengumpulan data, peneliti akan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data agar mendapat kesesuaian dengan fokus dan kebutuhan peneliti dalam mengolah data dan informasi yang diperoleh nantinya. Adapun teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu data primer dan data sekunder. a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian melalui observasi dan wawancara baik secara partisipatif maupun dengan cara wawancara mendalam. Oleh karena itu, untuk mendapatkan data-data primer tersebut dalam penelitian ini akan dilakukan dengan cara penelitian lapangan, yaitu sebagai berikut: 1. Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan panca indera mata sebagai alat bantu utamanya selain panca indera lainnya seperti telinga, penciuman, mulut, dan kulit. Oleh karena itu, observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja panca indera mata serta dibantu dengan panca indera lainnya. Metode observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan Bungin, 2007:115. Dengan observasi peneliti dapat melihat langsung bagaimana strategi adaptasi sosial ekonomi yang 47 Universitas Sumatera Utara 56 dilakukan nelayan tradisional dalam menghadapi masa paceklik di Desa Pematang Kuala, Kec. Teluk Mengkudu, Kab. Serdang Bedagai. 2. Wawancara mendalam, secara umum wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai di lokasi penelitian dengan menggunakan pedoman wawancara serta menggunakan alat bantu perekam jika memang dibutuhkan. Dalam hal ini peneliti nantinya akan mewawancarai informan yang menjadi subjek penelitian guna untuk mengetahui strategi adaptasi sosial ekonomi yang dilakukan nelayan tradisional di Desa Pematang Kuala dalam menghadapi masa paceklik. 3. Dokumentasi, yaitu dilakukan dengan menggunakan kamera foto untuk mengabadikan hal-hal yang tidak terobservasi seperti aktifitas masyarakat nelayan ketika berada dilingkungannya dan sebagai penegas data yang diperoleh di lapangan. b. Data Sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian. Pengumpulan data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan agar diperoleh suatu landasan yang kuat untuk mendukung penelitian ini dari berbagai literatur seperti buku-buku, koran, majalah, internet serta dokumen lainnya yang dianggap relevan dan berhubungan dengan masalah yang diteliti sehingga memudahkan bagi peneliti dalam menuliskan laporan penelitian. Dalam penelitian ini tentunya data sekunder tersebut yang berkaitan dengan 48 Universitas Sumatera Utara 57 strategi adaptasi sosial ekonomi pada masyarakat nelayan dalam melakukan aktifitasnya sebagai nelayan.

3.5. Interpretasi Data