Melibatkan Anggota Keluarga Nelayan

126 Begitu sulitnya mencari uang saat ini karena tidak ada keterampilan yang lebih sehingga membuat mereka harus kerja serabutan. Mencari informasi tentang kerja serabutan pada kawan-kawannya, kerja apasaja akan dilakukan asalkan mendapatkan uang untuk makan dan keperluan primer lainnya.

5.8.3. Melibatkan Anggota Keluarga Nelayan

Peran anggota keluarga lainnya sangatlah membantu para nelayan dalam mengurangi bebannya untuk mendapatkan penghasilan. Hampir semua informan yang peneliti temui memiliki istri yang juga membantu suaminya untuk mencari nafkah. Seperti istri Pak Utok membuka tempat menjahit pakaian yang sobek, pemasangan kancing ressleting, menerima bahan bakal baju untuk dijahit, istri Pak Irwan kerja upahan bulanan menyuci pakaian di rumah orang, Istri Pak Zainal kerja sebagai pembantu di Puskesmas di desanya, Istri Pak Linda juga menjahit, istri Pak Dewa mengangsurkan barang-barang elektronik, Istri Pak Adek menjual jajanan kecil- kecilan buka warung kecil, Istri Pak Wasiman membantu suaminya menjualkan hasil tangkapan ikan suaminya dan anak beliau juga ada yang ikut nelayan lainnya memancing kepiting dan sebagainya. “Ya gini lah put, cari upahan menjahit. Kalo diharap dari pendapatan abang kau tidak bisa ditentukan, kalo anggota mendapat adalah tapi kalo tidak kan abang kau ikut juga tidak mendapat rojoki. Sementara anak kakak 2 lagi masih sekolah, dan setiap hari habislah tu Rp.15.000 untuk jajan dan ongkosnya. Belum lagi untuk makan dan keperluan lainnya, gak cukup lah pokoknya kalo tunggu dari abang kau aja” Ungkap buk Saleha. Hal senada juga diutarakan oleh Buk Erda, istri daripada Pak Utok: “Aku kan terkadang kalo ada yang ngantar pakaian untuk dijahitkan ya menjahit, terkadang kosong juga gak ada yang datang. Kalo lagi ada 118 Universitas Sumatera Utara 127 dipaksa-paksakanlah ngerjakannya, setelah anak ditidurkan dan ngurus rumah sudah selesai barulah menjahit, lumanyan tambah-tambah uang belanja dan jajan anak-anak”. Selain dari ungkapan beberapa istri nelayan tersebut, Buk Selly yang merupakan istri daripada Pak Irwan juga mengatakan bahwa: “Kerja upahan nyuci dirumah orang, sebulannya digaji Rp.300.000 lah untuk dua rumah, dirumah yang satu terkadang disuruh bantu-bantu masak juga dan nanti dikasi lauk untuk makan siang dan makan malam keluarga di rumah, dan dikasih juga uang pegangan terkadang Rp.5.000-10.000.”. Oleh karena pekerjaan suami mereka kerja melaut yang penghasilannya tergantung rejeki dan kondisi alam, para istri juga harus ikut terjun mencari nafkah keluarga untuk membantu suami mereka.

5.8.4. Berhutang