45
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode  penelitian  dan  pengembangan  atau  dalam  bahasa  Inggrisnya Research  and  Development
adalah  metode  penelitian  yang  digunakan  untuk menghasilkan  produk  tertentu,  dan  menguji  keefektifan  produk  tersebut.
Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis  kebutuhan  dan  untuk  menguji  keefektifan  produk  tersebut  supaya
dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian produk yang dikembangkan yaitu LKS
mengacu  kurikulum  2013  kelas  IV.  Berikut  adalah  langkah-langkah penggunaan Metode Research and Development RD:
Potensi dan Masalah
Validasi Desain
Desain Produk
Pengumpulan Data
Revisi Desain
Ujicoba Produk
Revisi Produk
Ujicoba Pemakaian
Produksi Masal
Revisi Produk
Gambar 3. Langkah-langkah penggunaan Metode RD
Untuk lebih memahami bagan langkah-langkah penggunaan metode research and development, maka akan dijelaskaskan sebagai berikut:
1. Potensi dan Masalah
Penelitian  ini  diawali  dengan  potensi  dan  masalah.  Potensi  dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus menunjukan data yang
faktual sesuai dengan pengalaman. Data tentang potensi dan masalah tidak harus  dicari  sendiri,  tetapi  bisa  berdasarkan  laporan  penelitian  orang  lain
atau dokumentasi laporan kegiatan dari program tertentu yang masih up to date.
2. Pengumpulan Data
Setelah  mendapatkan  potensi  dan  masalah,  maka  langkah selanjutnya  yaitu  pengumpulan  data.  Pengumpulan  berbagai  informasi
digunakan sebagai bahan untuk mendesain produk tertentu sesuai dengan harapan dalam mengatasi masalah yang diperoleh.
3. Desain Produk
Pada langkah ini desain produk yang dihasilkan harus lengkap dan spesifikasi.  Produk  yang  dihasilkan  dalam  penelitian  ini  yaitu  LKS
berbasis  kecerdasan  ganda  mengacu  Kurikulum  2013.  Produk  ini diharapkan  berkualitas,  hemat  enerji,  menarik,  sesuai  dengan  karakter
peserta didik, dan dapat meningkatkan antusias siswa dalam belajar. 4.
Validasi Desain PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Validasi  desain  merupakan  proses  kegiatan  untuk  menilai  produk yang dihasilkan. Tujuan validasi desain yaitu untuk mengetahui kelebihan
dan kelemahan suatu produk. Validasi produk dapat dilakukan oleh pakar atau ahli yang berpengalaman untuk menilai desain tersebut.
5. Revisi Desain
Setelah  produk  sudah  divalidasi  oleh  pakar  dan  para  ahli  lainnya, maka  langkah  selanjutnya  yaitu  peneliti  memperbaiki  kelemahan  yang
terdapat pada produk tersebut. 6.
Ujicoba Produk Uji  coba  produk  bertujuan  untuk  mengetahui  keefektifan  dan
keefisienan  produk  dalam  mengatasi  masalah.  Pada  langkah  ini,  uji  coba dilakukan secara terbatas.
7. Revisi Produk
Setelah  melakukan  ujicoba  produk  secara  terbatas  maka  dapat diketahui kinerja produk yang dibuat. Langkah selanjutnya yaitu merevisi
desain  produk  mengenai  kelemahan  yang  didapatkan.  Setelah  desain produk direvisi maka perlu dilakukannya uji coba produk sesungguhnya.
8. Ujicoba Pemakaian
Pada  langkah  ini  dilakukan  uji  coba  produk  secara  nyata  dalam pemakaian  produk  yang  dibuat.  Hal  ini  dilakukan  untuk  mengetahui
kelebihan dan kekurangan terhadap produk yang sudah dibuat. 9.
Revisi Produk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Revisi produk ini dilakukan, apabila masih terdapat kelemahan dan kekurangan yang masih perlu diperbaiki.
10. Produksi Masal
Pembuatan  produk  masal  ini  dilakukan  apabila  produk  yang dihasilkan  sudah  dapat  dinyatakan  efektif  dan  layak  untuk  diproduksi
secara masal. Berdasarkan  penjelasan  di  atas  peneliti  hanya  membatasi  pada  5
langkah  prosedur  pengembangan,  yaitu  1  potensi  dan  masalah,  2 pengumpulan  data,  3  desain  produk,  4  validasi  ahli,  dan  5  revisi
desain.
B. Prosedur Pengembangan