177
Kegiatan Deskripsi kegiatan
Alokasi waktu manusia dengan alam.
6. Siswa mengakhiri pelajaran dengan berdoa.
Kecerdasan eksistensial
7. Salam penutup.
K. Penilaian
Ranah Indikator
Teknik penilaian
Bentuk penilaian Instrumen
penilaian
Sikap spiritual
Bahasa Indonesia 1.2.1.
Observasi Isian skor
Lembar observasi dengan skor.
IPS 1.3.1.
Observasi Isian skor
Lembar observasi dengan skor.
Sikap sosial Bahasa Indonesia
2.2.1. Penilaian antar
teman Deskripsi
Lembar penilaian antar teman
IPS 2.4.1.
Penilaian antar teman
Deskripsi Lembar penilaian
antar teman Matematika
2.4.1
Kognitif Bahasa Indonesia
3.4.1. Tes tertulis
Esaiuraian Soal esaiuraian
IPS 3.5.1.
Tes tertulis Esaiuraian
Soal esaiuraian Matematika
3.7.1
Keterampilan Bahasa Indonesia
4.4.1. Proyek produk
Isian skor Rubrik penilaian
produk IPS
4.5.1. Proyekproduk
Isian skor Rubrik penilaian
produk Matematika
4.1.1
L. Lampiran
1. Materi ajar.
2. Media.
3. Instrumen penilaian.
4. Kunci jawaban dan rubrik penyekoran.
178
Yogyakarta, 29 September2015 Mengetahui,
Guru Kelas IV Mahasiswa
Sri Rejeki, S.Pd Veronika Tokan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
LAMPIRAN 1 MATERI AJAR
A. Bahasa Indonesia
1. Pedoman penyusunan daftar pertanyaan
Daftar pertanyaan atau pedoman wawancara dibuat dengan memperhatikan 5W + 1H. Adapun bentuk pertanyaan yang digunakan yaitu sebagai berikut:
a. What apa
Contoh pertanyaan: Apa bentuk kerajinan yang bapak kerjakan? b.
Who siapa Contoh pertanyaan : Siapa sajakah yang ikut membantu Bapak?
c. Where di mana
Contoh pertanyaan : Di mana sajakah tempat bapak berjualan? d.
When kapan Contoh pertanyaan : Sejak kapan bapak bekerja sebagai pengrajin?
e. Why mengapa
Contoh pertanyaan : Mengapa bapak memilih pekerjaan ini? f.
How bagaimana Contoh pertanyaan : Bagaimanakah proses pembuatan kerajinan ini?
2. Etika dalam berwawancara
Dalam berwawancara, kita perlu memperhatikan etika berwawancara. Adapun etika dalam berwawancara yaitu:
a. Datang tepat waktu.
Tepatilah janji yang telah disepakati bersama dengan narasumber. Usahakan untuk tidak membuat narasumber menunggu kedatangan kita.
b. Menggunakan pakaian yang rapi.
Berpakaianlah yang rapi dan sopan ketika akan melakukan berwawancara, sehingga menimbulkan kesan yang baik oleh narasumber.
c. Menjaga sopan santun.
Tingkah laku kita ketika melakukan wawancara hendaknya juga diperhatikan agar tidak menimbulkan kesan tidak baik.
d. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
180
Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan EYD. Hindari penggunaan bahasa daerah atau bahasa ibu.
e. Tidak mengungkapkan masalah pribadi narasumber.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan disarankan agar tidak menyinggung masalah pribadi narasumber. Sampaikan pertanyaan terkait tujuan wawancara.
3. Panduan penyusunan laporan hasil wawancara
Laporan hasil wawancara memuat tiga bagian penting yaitu pendahuluan isi dan penutup.
a. Pendahuluan
Pendahuluan berisi identitias laporan, waktu dan tempat pelaksanaan, narasumber, dan topik wawancara.
b. Isi
Uraian secara lengkap tentang hasil wawancara serta dibuat dalam bentuk narasi.
c. Penutup
Penutup berisi kesimpulan dan saran-saran.
B. IPS
1. Dinamika Interaksi Manusia dengan Alam
Interaksi merupakan merupakan suatu bentuk hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dan kelompok, serta kelompok dengan kelompok. Interaksi
manusia bukan hanya dengan individu dan kelompok saja, melainkan mencakup interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya dan ekonomi. Dalam interaksi tersebut,
terjadi berbagai macam permasalahan yang disebut dengan dinamika interaksi. Dinamika ini, mendorong terbentuknya suatu perubahan kepada hal yang baik atau pun hal yang
sebaliknya.
Interaksi Manusia dengan Lingkungan Alam Lingkungan alam adalah lingkungan yang terbentuk secara alamiah tanpa campur
tangan manusia. Lingkungan alam mencakup semua benda hidup dan tak hidup yang terjadi secara alamiah di bumi. Lingkungan alam terdiri atas komponen abiotik dan biotik.
Komponen abiotik adalah segala sesuatu yang ada di lingkungan yang bukan makhluk hidup. Lingkungan biotik adalah segala benda hidup yang ada di lingkungan. Dalam lingkungan
alam terjadi interaksi antara lingkungan abiotik dengan lingkungan biotik atau sebaliknya. Bahkan, antar komponen lingkungan biotik dan antar komponen lingkungan abiotik juga
terjadi saling keterkaitan. Contoh interaksi antara komponen abiotik dengan biotik adalah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
tanah, suhu dan curah hujan yang memengaruhi jenis tanaman yang tumbuh suatu daerah. Lingkungan biotik juga dapat memengaruhi lingkungan abiotik. Contohnya daerah yang
banyak tumbuhannya akan membuat suhu udara menjadi lebih sejuk. Daerah yang masih banyak tumbuhannya juga dapat menyimpan air tanah lebih banyak karena tanah di
bawahnya dapat menyerap air lebih banyak. Interaksi antara manusia dan alam dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu interaksi
yang menyesuaikan diri dengan alam dan interaksi yang mendominasi alam. Interaksi manusia yang menyesuaikan diri dengan alam contohnya adalah hidup
dekat dengan sumber makanannya. Manusia menyesuaikan waktu tanam dengan musim penghujan, waktu untuk berlayar menyesuaikan dengan keadaan cuaca,
menghindari tinggal di daerah rawan bencana alam, dan lain-lain. Interaksi manusia yang mendominasi alam. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang
dimiliki manusia cenderung melakukan upaya mengambil sumber daya alam. Bahkan, manusia berupaya memodifikasi cuaca dengan mengembangkan teknologi
hujan buatan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
LAMPIRAN 2 MEDIA PEMBELAJARAN
A. Gambar
Gambar keindahan alam
Gambar aktivitas wawancara PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
Teks Bacaan 1
RAJA AMPAT
Raja Ampat daerah yang memiliki sumber daya alam nonhayati yang terdiri atas 610 pulau, empat di antaranya merupakan pulau besar. Hanya 12,89 pulau yang berpenghuni,
sedangkan pulau lainnya tidak berpenghuni, dan sebagian besar belum memiliki nama. Raja Ampat terdiri atas gugusan pulau berbagai bentuk, wilayah perbukitan, pantai
dengan pasir putih, dan hutan, serta goa di dalam laut. Dari seluruh pulau dengan luas wilayah sekitar Raja Ampat kaya akan sumber daya alam hayati bawah laut, terdiri dari
terumbu karang dan biota laut, yang terlengkap di dunia. Dari sekitar 800 jenis terumbu karang keras yang ada di dunia, 75,2-nya dimiliki oleh perairan Raja Ampat. Terdapat pula
695 jenis hewan lunak, yang terdiri atas 74,7 jenis siput, 24,3 kerang, dan sisanya cumi- cumi. Jenis ikan di daerah ini diperkirakan mencapai 1.346 macam, terdiri atas 828 jenis ikan
karang dan ikan campuran. Kekayaan ini menjadikan kepulauan Raja Ampat sebagai kawasan pulau-pulau kecil dengan keanekaragaman hayati laut yang luar biasa jumlahnya.
Karena itu perairan Raja Ampat disebut sebagai “Ibukota Ikan di Dunia”.
Teks Bacaan 2
Keindahan Raja Ampat
Siang ini tampak terik, matahari bersinar menyilaukan mata dan terasa panas menyengat kulit. Seakan semua tak terasa karena aku terpesona dengan keindahan alam laut
Raja Ampat. Tampak langit biru menghampar di angkasa, dengan awan berarak bagai kapas putih di atas permadani biru. Angin berhembus sepoi-sepoi, menggoyangkan daun-daun
pohon kelapa yang tampak berbaris rapat di kejauhan. Tercium aroma asinnya air laut di dekatku, yang tampak biru jernih dengan ikan
belang putih-hitam berkepala kuning berenang-renang di dalamnya. Terdengar suara deburan ombak memecah pantai di kejauhan yang akan kami tuju. Aku bersama ayah dan ibu
melanjutkan perjalanan mengarungi indahnya laut kepulauan Raja Ampat.
184
LAMPIRAN 3 INSTRUMEN PENILAIAN
E. Instrumen Penilaian Sikap Spiritual