4. Gamer
Menurut Hexavianto dalam Wulan, 2013 dijelaskan bahwa setiap tahun jumlah pemain game di Indonesia terus menerus bertambah, bahkan saat
ini Indonesia mengalami pertumbuhan pemain game hingga 33 setiap tahunnya, dan sampai tahun 2012 di Indonesia terdapat 30 juta pengguna game
online dengan rata-rata umur pengguna antara 17 tahun hingga 40 tahun. Di Indonesia, peminat dari game online memiliki jumlah yang cukup
besar. Dari data pengguna internet aktif, diperkirakan pemain game online aktif Indonesia berkisar 6 jutaan, atau sekitar 10 dari jumlah pengguna internet.
Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia APJII, pemain aktif adalah mereka yang hampir tiap hari bermain game online atau mengakses
internet. Untuk pemain game online pasif, diperkirakan mencapai sekitar 15 jutaan. Perkiraan ini didapat dari data pengguna Facebook di Indonesia yang
telah tembus di atas 30 juta orang, dimana 50 penggunanya pernah memainkan game online yang terdapat di situs jejaring sosial tersebut
“Berapa Jumlah Pemain
Game di Indonesia? Ini Datanya”, 2014 Richard A. Bartle, salah satu pencipta Multi-User Domain MUD,
sejenis online games yang berbasis teks yang juga merupakan pendahulu MMOG mengamati perilaku para pemain MUD. Dari hasil pengamatannya
dan perbincangannya dengan para pemain, dia merumuskan 4 tipe pemain seperti achievers, yakni mereka yang bermain untuk mencapai sasaran-sasaran
tertentu dan meningkatkan kemampuan mereka di dalam game tersebut; explorers, yakni mereka yang suka menjelajah dan menyelidiki dunia
permainan; socializers, yakni mereka yang suka bersosialisasi dan berhubungan dengan para pemain lain dan tidak selalu dalam konteks permainan; griefs,
yakni mereka yang suka mengganggu atau menyakiti para pemain lain Bartle dalam Chandra, 2006.
Saat bermain game online, umumnya sangat menyenangkan hingga pemain lupa waktu, makan, dan aktivitas rutin lainnya karena waktunya tersita
untuk bermain game. Menurut Tracy Laquey dalam Angela, 2013 mengatakan bahwa hampir semua permainan sangat menimbulkan kecanduan, beberapa
pemainnya dapat menghabiskan waktu berjam-jam, bahkan seharian penuh untuk memainkannya dan ada orang yang menghabiskan seluruh waktu jaganya
untuk melakukan permainan ini.
5. Kecanduan Game
a. Pengertian Kecanduan
Menurut Hovart 1989, k ecanduan didefinisikan sebagai “an activity or
substance we repeatedly crave to experience, and for which we are willing to pay a price or negative consequences”, yang maksudnya adalah suatu
aktivitas atau substansi yang dilakukan berulang-ulang dan dapat menimbulkan dampak negatif.
Hovart juga menjelaskan bahwa contoh kecanduan bisa bermacam-macam. Bisa ditimbulkan akibat zat atau aktivitas tertentu seperti
judi, overspending, shoplifting, dan aktivitas seksual. Salah satu perilaku yang termasuk didalamnya adalah ketergantungan pada games Keepers, 1990.
Menurut Lance Dodes dalam bukunya yang berjudul “The Heart of Addiction”