dibutuhkan agar Anda bisa membeli peralatan seperti senjata, bom, character dan berbagai item yang lainnya. Voucher game online bisa didapatkan di
tempat yang menjual voucher game online “Voucher game online dan
Manfaatnya”, 2014.
B. Teori Motivasi
Istilah motivasi berasal dari bahasa latin yaitu movere, yang artinya “menggerakkan” to move. Motivasi pada dasarnya merupakan kebutuhan internal
yang tak terpuaskan sehingga menciptakan tegangan-teganan yang merangsang dorongan-dorongan dari dalam diri individu Pramesti, 2006. Hal ini senada
dengan apa yang diungkapkan Sunaryo dalam Ratnasari, 2012 yang menyatakan bahwa motivasi itu sendiri berasal dari adanya keinginan dan kebutuhan pada diri
individu, sehingga memotivasi individu tersebut untuk memenuhinya. Motivasi juga tidak dapat terlepas dari adanya peran dorongan drive dan motif. Dorongan
drive tersebut dikaitkan dengan proses fisik, sedagkan motif merupakan seluruh aktivitas mental atau psikologis Wardani, 2012. Dari beberapa pendapat diatas
dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan hal-hal yang mendorong seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai sebuah tujuan tertentu yang berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhannya. Dalam psikologi, motivasi dikembangkan oleh beberapa ahli dengan
berbagai teori motivasi dan kebutuhannya, diantaranya adalah:
1. Teori Hirarki Kebutuhan Abraham Maslow
Manusia dimotivasi untuk memuaskan sejumlah kebutuhan yang melekat pada diri setiap manusia yang cenderung bersifat bawaan. Kebutuhan
ini terdiri dari lima jenis dan berbentuk dalam suatu tingkatan atau hirarki kebutuhan, yaitu:
a. Kebutuhan fisiologikal, misalnya sandang, pangan dan papan
Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan manusia yang paling mendasar untuk mempertahankan hidupnya secara fisik, yaitu kebutuhan akan
makanan, minuman, tempat tinggal, seks, tidur, istirahat, dan udara. Bagi masyarakat sejahtera jenis-jenis kebutuhan ini umumnya telah terpenuhi.
Ketika kebutuhan dasar ini terpuaskan, dengan segera kebutuhan-kebutuhan lain yang lebih tinggi tingkatnya akan muncul dan mendominasi perilaku
manusia Goble, 1987
b. Kebutuhan keamanan, meliputi fisik, mental psikologikal dan intelektual
Kebutuhan ini menampilkan diri dalam kategori kebutuhan akan kemantapan, perlindungan, kebebasan dari rasa takut, cemas dan kekalutan;
kebutuhan akan struktur, ketertiban, hukum, batas-batas, dan sebagainya.
c. Kebutuhan sosial, berkaitan dengan menjadi bagian dari orang lain, dicintai
dan mencintai orang lain Jika kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan rasa aman telah
terpenuhi, maka muncullah kebutuhan akan cinta, kasih sayang, dan rasa memiliki-dimiliki.
d. Kebutuhan prestise penghargaan yang pada umumnya tercermin dalam
berbagai simbol-simbol status Menurut Maslow, semua orang dalam masyarakat kecuali beberapa
kasus yang patologis mempunyai kebutuhan atau menginginkan penilaian diri yang mantap, mempunyai dasar yang kuat, dan biasanya bermutu tinggi,
akan rasa hormat diri atau harga diri. Maslow membedakan kebutuhan ini menjadi kebutuhan akan
penghargaan secara internal dan eksternal. Yang pertama internal mencakup kebutuhan akan harga diri, kepercayaan diri, kompetensi,
penguasaan, kecukupan, prestasi, ketidaktergantungan, dan kebebasan kemerdekaan. Yang kedua eksternal menyangkut penghargaan dari orang
lain, prestise, pengakuan, penerimaan, ketenaran, martabat, perhatian, kedudukan, apresiasi atau nama baik.
e. Aktualisasi diri dalam arti tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk
mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata
Setiap orang harus berkembang sepenuh kemampuannya. Kebutuhan manusia untuk bertumbuh, berkembang, dan menggunakan kemampuannya
disebut Maslow sebagai aktualisasi diri.
2. Teori Tiga Motif Sosial D. McClelland
Teori kebutuhan McClelland dalam Hendry, 2013 menyatakan bahwa pencapaian, kekuasaankekuatan dan hubungan merupakan tiga kebutuhan