Miskin harta Dimensi-dimensi dalam

atau pun sumbangan kita serahkan kepada Kongregasi lewat pemimpin komunitas. Bakat, pengalaman, ketrampilan, pengetahuan, pendapat atau gagasan yang ada dalam diri kita, kita persembahkan kepada Kongregasi untuk kehidupan bersama dengan pengembangan karya kerasulan kita; kita menyerahkan hak pengelola harta dan warisan kepada orang yang kita kehendaki. Rumah kita dan segala perlengkapannya, pakaian dan keperluan pribadi lainnya diusahakan sederhana, baik menurut ukuran harganya, maupun model atau pun tipenya. Kita menyusun dan berusaha menataati anggaran belanja tahunan komunitas; secara jujur dan terbuka kita membuat laporan penggunaan uang untuk keperluan pribadi, maupun karya secara teliti dan benar serta dapat dibuktikan. Hendaknya kita jangan terlalu mudah meminta-minta barang maupun uang kepada orang lain di luar komunitas kita tidak etis. Kepemilikkan barang-barang berharga haruslah diberitahukan kepada pemimpin komunitas, dan diteruskan kepada pimpinan provinsi.

1. Miskin harta

Dengan mengikrarkan kaul kemiskinan para Bruder Maria Tak Bernoda MTB melepaskan hak untuk memiliki harta kekayaan dalam kongregasi. Para Bruder MTB hanya mempunyai hak pakai dengan izin dari kongregasi. Dengan demikian para Bruder MTB kehilangan hak milik atas barang-barang yang mereka terima. Dalam arti tidak menjadi milik mereka secara pribadi, akan tetapi menjadi milik bersama dalam kongregasi. “Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada Luk, 12:34. Dalam statuta pasal IV peraturan hidup para Bruder MTB tentang “Persekutuan Harta” 2011, Art. 41 dikatakan bahwa: Kaul kemiskinan kita wujudkan dalam persekutuan harta. Seturut Sabda Injil dan dengan tulus ikhlas segala milik dan pendapatan kita, kita serahkan kepada kongregasi. Dengan demikian kita hendak menyatakan kesediaan untuk berbagi demi kebahagian kita bersama dan orang lain. Kaul kemiskinan menuntut kita untuk memperjuangkan dan memperkembangkan keadilan dan kesejahteraan dalam pemanfaatan sarana hidup serta kekayaan alam yang tersedia secara wajar dan bijaksana. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dalam peraturan hidup para Bruder Maria Tak Bernoda MTB, Konstitusi pasal IV berbicara mengenai “Hidup Dalam Persekutuan Harta”. Antara lain menyatakan bahwa “Mereka serahakan segala sesuatu yang mereka terima beserta penghasilannya kepada kongregasi dan mereka mau hidup dalam persekutuan harta untuk berbuat baik kepada sesama manusia dan dunia”. Mat. 19:21 “Kata Yesus kepadanya: Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di surga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku”. Marpaung 2008:69 mengatakan bahwa “Dasar dan alasan kemiskinan ini, bagi Fransiskus, adalah Allah yang baik, sumber segala yang baik. Allah inilah pemilik satu-satunya. Maka dari itu, segala sesuatu yang ada pada mereka harus dikembalikan kepada-Nya. Allah-lah Raja dan tuan segala sesuatu yang telah menganugerahkan harta materi kepada manusia. Manusia hanyalah peminjam di hadapan Allah, maka oleh karena itu manusia harus menaruh kembali ke tangan Allah apa yang diterimanya dalam hidup. Jadi, dalam hal ini, kemiskinan ialah pengembalian barang materi kepada Tuhan. Manusia hanyalah pengemis di hadapan Tuhan, dan Tuhan adalah donatur besar yang membagikan harta benda- Nya kepada semua orang”. Maka dalam hal ini penghayatan dan semangat kemiskinan para Bruder MTB bukan berarti meremehkan hal-hal materiil, bukan pula penolakan harta yang berarti membuangnya begitu saja, tetapi mengembalikannya kepada pemiliknya yaitu Tuhan. Melalui karya pelayanan dan kerasulan yang para Bruder MTB lakukan dengan membantu sesamanya yang miskin, lemah, tersingkir dan difabel. “Kata Yesus PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kepada mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Kerajaan Allah meninggalkan rumahnya, istrinya atau saudaranya, orang tuanya atau anak-anaknya, akan menerima kembali lipat ganda pada masa ini juga, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal Luk, 18:29-30. Kongregasi sebagai badan hukum mempunyai kemampuan untuk memperoleh, memiliki, mengelola dan mengalihkan pemilikan harta duniawi. Kongregasi menerima dan memiliki uang dan harta benda sebagai persekutuan, sehingga baik bruder, komunitas, atau pun ProvinsiRegio tidak dapat menuntut hak eksklusif atas harta itu bagi dirinya sendiri saja. Pimpinan Provinsi dapat diberi wewenang oleh Pimpinan umum untuk memperoleh, memiliki, mengelola dan mengalih milikkan harta kongregasi. Segala yang diperoleh seorang bruder dengan usaha sendiri atau dengan usaha atas nama kongregasi diperolehnya bagi kongregasi. Segala yang diberikan kepadanya sebagai pensiun, bantuan atau imbalan dalam bentuk apa pun, diperolehnya untuk kongregasi Konstitusi Bruder MTB, 1999: Art. 53. Para Bruder Maria Tak Bernoda MTB diharuskan untuk menaati semua peraturan, baik umum maupun khusus tentang kemiskinan persekutuan harta dan keugaharian sebagaimana ditetapkan dalam statuta dan konstitusi kongregasi atau yang akan ditetapkan oleh pemimpi n kongregasi yang sah. “Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi. Dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup ya ng sebenarnya” 1 Tim. 6:18-19.

2. Miskin dalam Roh