Sejarah singkat berdirinya Kongregasi Bruder MTB

ikatan duniawi yang menyesatkan panggilan hidupnya dan dia gembira menuruti Injil suci Tuhan kita Yesus Kristus. Mrk. 4:19. Lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. Luk. 14:33. Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku. Mat. 19:21. Kata Yesus kepadanya: Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di surga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.

1. Sejarah singkat berdirinya Kongregasi Bruder MTB

Berdirinya tarekat Bruder Maria Tak Bernoda MTB berawal dari rasa keprihatinan Mgr. J. Van Hooydonk melihat anak-anak yang telantar akibat perang. Maka pada tahun 1848 ketika Belanda menerima undang-undang baru yang mengakui kebebasan beragama, kebebasan berkumpul dan berorganisasi, setahun kemudian yaitu pada tahun 1849 Mgr. J. Van Hooydonk mengumpulkan anak-anak korban perang yang terlantar dan diserang penyakit dalam sebuah asrama untuk diberikan pendidikan. Mengingat belum ada pengikut secara definitif, tugas ini dibantu oleh Bruder-bruder CSA sampai tahun 1852. Pada tahun yang sama setelah mendapatkan tiga orang calon Bruder MTB yang pertama tugas ini menjadi karya Bruder MTB yang pertama. Dua tahun kemudian, yaitu pada tanggal 25 September 1854 ketiga calon tersebut menerima jubah pertobatan dan Anggaran Dasar St. Fransiskus dari Assisi oleh Mgr. J. Van Hooydonk sekaligus menjadi hari kelahiran Kongregasi dengan nama pelindung Maria Tak BernodaBruder MTB. Tukan, 2010:42 Atas permintaan Mgr. Pacificus Bosch, OFM Cap Uskup Keuskupan Agung Pontianak Kalimantan Barat pada tahun 1920, setahun kemudian tepatnya pada tanggal 9 Maret 1921, lima Bruder MTB tiba di Pontianak Kalimantan Barat. Mereka ditempatkan di kota Singkawang dengan tugas utama sebagai pengajar dan pembina Asrama Putra St. Maria, bagi suku Thio-hoa dan suku Dayak. Pada bulan Juli para Bruder MTB memekarkan karya di kota Pontianak Kalimantan Barat dengan pelayanan yang sama. Pada tahun 1935 Kongregasi mendapat tawaran dari Uskup Banjarmasin untuk membina anak-anak asrama dan mengajar di Sekolah milik Yayasan Keuskupan. Menanggapi permintaan tersebut beberapa Bruder MTB dari Belanda mendarat dan tiba di Banjarmasin. Dari Banjarmasin karya Bruder MTB berkembang ke Pati Jawa Tengah, pada tahun 1939. Akibat perang dunia ke II, beberapa komunitas dan karya-karya Kongregasi Bruder MTB tidak dilanjutkan karena kekurangan dan keterbatasan jumlah dan anggota Bruder MTB. Perkembangan di Indonesai baru bangkit kembali pada tahun 1948 di Nyarukop Kalimantan Barat. Pada tahun 1968 pendidikan Novisiat di Pati Jawa Tengah di pindahkan ke Yogyakarta. Perkembangan selanjutnya menyebar di beberapa Keuskupan di Kalimantan Barat seperti: di Keuskupan Sanggau dan Keuskupan Sintang, sampai sekarang. Tubarman, 1997:6.

2. Mengikuti Yesus Kristus yang miskin dengan teladan Santo Fransiskus dari