Tujuan Penulisan Manfaat Penulisan Metode Penulisan Sistematika Penulisan

keprihatinan yang dialami para Bruder MTB dewasa ini dalam memahami dan menghayati kaul kemiskinan menujukan bahwa semangat kemiskinan dan cita-cita pendiri belum terealisasi dengan baik sesuai yang diharapkan. Maka dari itu penulis mengulas kaul kemiskinan dalam pelayanan dan persaudaraan Bruder Maria Tak Bernoda MTB, sebagai sumbangan penulis kepada kongregasi sekaligus menjadi bahan koreksi dalam pelayanan dan hidup persaudaraan di komunitas. Dengan memilih judul: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM PELAYANAN DAN PERSAUDARAAN BRUDER MARIA TAK BERNODA MTB. B. Rumusan Permasalahan 1. Apa itu kaul kemiskinan? 2. Apa yang dimaksud dengan semangat kaul kemiskinan dalam pelayanan dan persaudaraan Bruder Maria Tak Bernoda MTB? 3. Apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan penghayatan kaul kemiskinan dalam pelayanan dan persaudaraan Bruder MTB?

C. Tujuan Penulisan

1. Membantu para Bruder Maria Tak Bernoda MTB memahami dan menghayati kaul kemiskinan . 2. Membantu para Bruder Maria Tak Bernoda MTB supaya dapat membangun kesadaran serta sikap untuk melaksanakan pelayanan dan persaudaraan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Memberikan sumbangan permenungan serta pemikiran bagi para Bruder Maria Tak Bernoda MTB untuk menghayati kaul kemiskinan dalam pelayanan dan persaudaraan.

D. Manfaat Penulisan

1. Memberi sumbangan bagi para Bruder Maria Tak Bernoda MTB agar mampu memahami dan menghayati kaul kemiskinan. 2. Supaya para Bruder Maria Tak Bernoda MTB dapat membangun kesadaran serta sikap dalam menghayati dan melaksanakan kaul kemiskinan dalam pelayanan dan persaudaraan. 3. Menjadi bahan refleksi bagi penulis sebagai Bruder Maria Tak Bernoda MTB.

E. Metode Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode studi pustaka untuk menggambarkan dan menganalis secara faktual tentang relevansi penghayatan kaul kemiskinan dalam pelayanan persaudaraan Bruder Maria Tak Bernoda MTB.

F. Sistematika Penulisan

Judul skripsi yang saya pilih adalah “RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM PELAYANAN DAN PERSAUDARAAN BRUDER MARIA TAK BERNODA MTB”. Untuk mempermudah dalam penulisan skripsi ini perlu ada sistematika penulisan yang akan saya uraikan dalam lima bab: Pada bab I : Pendahuluan. Dalam bab ini, penulis akan menjabarkan pendahuluan yang berisi gambaran umum mengenai hal-hal yang melatarbelangkanginya. Bagian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ini terdiri dari: Latar Belakang, Rumusan Permasalahan, Tujuan Penulisan, Manfaat Penulisan, Metode Penulisan dan Sistematika Penulisan. Pada bab II : Kaul Kemiskinan. Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang kaul kemiskinan dalam hidup membiara yang terdiri dari: Hidup membiara, kaul kemiskinan hidup religius, hambatan, tantangan dan godaan yang dihadapi dalam penghayatan serta pelayanan dalam zaman modern sekarang. Pada bab III : Kaul Kemiskinan dalam Pelayanan dan Persaudaraan. Dalam bab ini penulis secara khusus akan menguraikan tentang penghayatan kaul kemiskinan dalam pelayanan dan persaudaraan Bruder Maria Tak Bernoda MTB terdiri dari: Kaul kemiskinan dalam hidup persaudaraan para Bruder Maria Tak Bernoda, penghayatan kaul kemiskinan dalam pelayanan dan ciri khas kemiskinan Fransiskus dari Assisi dalam TarekatKongregasi Bruder Maria Tak Bernoda MTB serta kaul kemiskinan sebagai arah dasar dalam pelayanan dan persaudaraan. Pada bab IV : Usulan Program Katekese Untuk Membantu Penghayatan Kaul Kemiskinan Dalam Pelayanan dan Persaudaraan Bruder Maria Tak Bernoda MTB. Pada bab ini penulis akan menjabarkan katekese sebagai salah satu upaya dalam membantu menghayati kaul kemiskinan dalam pelayanan dan persaudaraan Bruder Maria Tak Bernoda MTB. Pada bab V : Penutup. Penulis akan menguraikan kesimpulan dan saran-saran dari seluruh hasil yang sudah dibahas dari bab I – bab IV. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB II KAUL KEMISKINAN Pada bab ini penulis akan menguraikan dua bagian pokok: Pertama mengenai hidup membiara, terdiri dari: Hidup membiara dalam Gereja dan kaul sebagai persembahan diri dalam melayani. Kedua kaul kemiskinan dalam hidup membiara, antara lain: Peranan kaul kemiskinan, kaul kemiskinan sebagai ikatan, kaul kemiskinan sebagai peringtan dalam melayani, makna kaul kemiskinan, kaul kemiskinan sebagai ungkapan kenabian dalam melayani dan tantangan dalam menghayati kaul kemiskinan di zaman yang modern sekarang ini.

A. Hidup Membiara