penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai; f memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah
dipersiapkan; g setiap siswa duduk di kelompoknya, sambil memerhatikan dan mengamati skenario yang sedang diperagakan; h
setelah selesai dipentaskan, setiap siswa diberikan kertas sebagai lembar kerja untuk membahas; i setiap kelompok menyampaikan hasil
kesimpulannya; j guru memberikan kesimpulan secara umum; k evaluasi.
4. Keuntungan Metode Role Play
Hasibuan dan Moedjiono dalam Taniredja, dkk. 2011: 40-41 bermain peran role play memiliki keuntungan yaitu:
a. Menyenangkan, sehingga siswa secara wajar terdorong untuk
berpartisipasi. b.
Menyiapkan guru untuk mengembangkan aktivitas bermain peran. c.
Memungkinkan adanya eksperimen berlangsung tanpa memerlukan lingkungan yang sebenarnya.
d. Menggambarkan hal-hal yang abstrak.
e. Memungkinkan terjadinya interaksi antarsiswa.
f. Menimbulkan respon yang positif dari siswa yang lamban, kurang
cakap dan kurang motivasi. g.
Melatih berpikir kritis karena siswa terlibat dalam analisa proses, kemajuan bermain peran.
Keuntunganan dari metode role play menurut Aman 2011: 114 adalah:
a. Dapat mengembangkan kreativitas siswa.
b. Memupuk kerja sama antar siswa.
c. Menumbuhkan bakat siswa dalam seni drama.
d. Siswa lebih memperhatikan pelajaran karena menghayati sendiri.
e. Memupuk keberanian siswa di depan kelas.
f. Melatih siswa untuk menganalisa masalah dan mengambil kesimpulan
dalam waktu yang singkat. Menurut Djamarah dan Zain 2010: 89-90, role play memiliki
keuntungan yaitu : a.
Sebagai pemain siswa harus memahami, menghayati, mengingat isi cerita secara keseluruhan, terutama untuk materi yang harus
diperankannya. Dengan demikian, daya ingatan siswa harus tajam dan lama.
b. Siswa akan terlatih untuk berinisiatif dan berkreatif. Pada waktu main
drama para pemain dituntut untuk mengemukakan pendapatnya sesuai waktu yang tersedia.
c. Bakat yang terdapat pada siswa dapat dipupuk sehingga
dimungkinkan akan muncul atau tumbuh bibit seni drama dari sekolah. Jika seni drama mereka dibina dengan baik kemungkinan
besar mereka akan menjadi pemain yang baik kelak.
d. Kerjasama antar pemain dapat ditimbulkan dan dibina dengan sebaik-
baiknya. e.
Siswa memperoleh kebiasaan untuk menerima dan membagi tanggung jawab dengan sesamanya.
f. Bahasa lisan siswa dapat dibina menjadi bahasa yang baik agar mudah
dipahami orang lain. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa keuntungan
yang didapat dari metode role play bermain peran adalah: a menyenangkan, sehingga siswa secara wajar terdorong untuk
berpartisipasi; b
menggambarkan hal-hal
yang abstrak;
c memungkinkan terjadinya interaksi antar siswa; d menimbulkan respon
yang positif dari siswa yang lamban, kurang cakap dan kurang motivasi; e melatih berpikir kritis karena siswa terlibat dalam analisa proses,
kemajuan bermain peran; f murid akan terlatih untuk berinisiatif dan berkreatif; g bakat yang terpendam pada murid dapat dipupuk sehingga
dimungkinkan akan muncul atau timbul bibit seni dari sekolah; h kerjasama antara pemain dapat ditumbuhkan dan dibina dengan sebaik-
baiknya; i murid memperoleh kebiasaan untuk menerima dan membagi tanggung jawab dengan sesamanya; j bahasa lisan murid dapat dibina
menjadi bahasa yang baik agar mudah dipahami orang lain.
5. Kekurangan Metode Role Play