Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

hasil perhitungan reliabilitas dengan SPSS 20 menggunakan rumus Cronbach Alpha adalah sebagai berikut : Tabel 12. Hasil Uji Reliabilitas Soal Siklus I dan Siklus II Siklus Cronbach’s Alpha Kulifikasi Siklus I 0.838 Tinggi Siklus II 0.870 Tinggi Berdasarkan tabel di atas harga Cronbach Alpha sebesar 0.838 untuk soal siklus I. Nilai tersebut termasuk dalam kategori tinggi. Sedangkan, harga Cronbach Alpha soal siklus II adalah 0.870 . Nilai tersebut termasuk dalam kategori tinggi. Dari harga Cronbach Alpha tersebut maka instrumen soal dalam penelitian ini dinyatakan reliabel dan layak dijadikan sebagai alat untuk pengambilan data tentang prestasi siswa.

F. Teknik Analisis Data

1. Pengumpulan Data Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yaitu data keaktifan belajar dan data kuantitatif yaitu data prestasi belajar siswa. Pengumpulan data kualitatif diperoleh dari observasi tentang partisipasi siswa selama pembelajaran dan wawancara dengan guru. Data kuantitatif diperoleh berdasarkan skor hasil belajar yang berupa nilai dari soal-soal yang diberikan pada setiap akhir siklus. a. Observasi Arikunto 2010: 199 mengartikan observasi sebagai suatu aktiva yang sempit, yakni memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata. Observasi dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung di setiap siklus yang berpedoman pada lembar observasi atau pengamatan. Pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan bantuan dari guru kelas untuk mengamati seluruh kegiatan yang berlangsung baik dari kinerja guru maupun aktivitas siswa secara menyeluruh, mulai dari awal sampai akhir pembelajaran. Tujuan observasi ini adalah untuk memperoleh data tentang keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran IPS. b. Tes Menurut Mardapi 2008: 67 tes merupakan sejumlah pertanyaan yang memiliki jawaban yang benar atau salah. Tes diartikan juga sebagai sejumlah pertanyaan yang membutuhkan jawaban, atau sejumlah pernyataan yang harus diberikan tanggapan dengan tujuan mengukur tingkat kemampuan seseorang atau mengungkap aspek tertentu dari orang yang dikenai tes. Pada penelitian ini, tes yang digunakan adalah tes tertulis yang berupa dua puluh 20 soal objektif pada setiap akhir pertemuan di siklus I dan II. Tes ini bertujuan mengukur prestasi belajar siswa pada aspek kognitif. c. Wawancara Semi-Terstruktur Wawancara semi-terstruktur merupakan wawancara yang menggunakan pertanyaan yang sudah disiapkan sebelum wawancara dan menuntut adanya jawaban yang berstruktur dan ada pula yang bebas atau jawaban campuran Arifin, 2009: 158. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas V SDN Caturtunggal 3 untuk mengetahui bagaimana keaktifan siswa selama proses pembelajaran. 2. Analisis Data Data yang dikumpulkan berupa data keaktifan dan prestasi belajar. Keaktifan diukur dengan lembar observasi dan prestasi belajar diukur dengan tes selanjutnya dinyatakan dengan skor hasil tes. Berikut ini merupakan penjabaran kondisi awal dan target keberhasilan. a. Kriteria Keberhasilan Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini meliputi keberhasilan keaktifan belajar dan keberhasilan prestasi belajar siswa. KKM mata pelajaran IPS untuk kelas V SDN Caturtunggal 3 adalah 60. Tabel 13. Target Kriteria Keberhasilan Penelitian b. P K r K i t Kriteria keberhasilan pada setiap variabel pada penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan cara dan ketentuan yang akan dijabarkan berikut ini. 1 Keaktifan Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan lembar observasi keaktifan yang berjumlah 20 item. Data keaktifan siswa diperoleh berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti saat pembelajaran berlangsung. Hasil observasi yang berupa banyaknya siswa yang terlibat akan diperkuat dengan hasil wawancara terhadap guru setelah kegiatan pembelajaran terlaksana. Analisis data keaktifan siswa dapat ditempuh dengan cara membandingkan keadaan awal keaktifan siswa dengan keadaan setelah siklus I dan siklus II. Peningkatan keaktifan siswa dapat dihitung dengan cara sebagai berikut: a Menghitung turus banyaknya siswa untuk setiap indikator lembar observasi. b Menghitung persentase jumlah siswa yang aktif untuk setiap indikator, dengan rumus: No Peubah Indikator Kriteria Keberhasilan Kondisi Awal Akhir Siklus I Akhir Siklus II 1. Keaktifan Persentase keaktifan siswa 43,41 70 85 2. Prestasi belajar 1. Rata-rata nilai ulangan 62,02 75 80 2. Persentase jumlah siswa yang mencapai nilai KKM 53,09 80 90 c Menghitung persentase rata-rata jumlah siswa yang aktif, dengan rumus: Persentase rata-rata siswa aktif = Jumlah persentase siswa aktif per indikator 20 d Langkah selanjutnya adalah melakukan perbandingan tingkat keaktifan siswa, apakah terjadi peningkatan dari keadaan awal hingga siklus II. Jika mengalami peningkatan harus dihitung seberapa besar peningkatannya, begitu sebaliknya jika terjadi penurunan. Peneliti akan menggunakan tabel kriteria keaktifan untuk menggolongkan tingkat keaktifan siswa. Kriteria keaktifan siswa dapat disajikan pada tabel berikut Masidjo, 1995: 157. Tabel 14. Kriteria Keaktifan Siswa No Skor rata-rata Keaktifan Siswa 1 81 - 100 Sangat aktif 2 66 - 80 Aktif 3 56 -65 Cukup Aktif 4 45 - 55 Kurang Aktif 5 Dibawah 46 Tidak Aktif 2 Prestasi Belajar Peningkatan prestasi belajar siswa dapat dihitung dengan langkah- langkah sebagai berikut: a Penghitungan skor kognitif Untuk melakukan penyekoran dilakukan dengan memberi skor 1 pada jawaban benar, dan memberi skor 0 pada jawaban salah. b Menghitung jumlah skor setiap siswa. c Menghitung nilai siswa, dengan rumus: i. Nilai kognitif: ii. Nilai afektif: iii. Nilai psikomotorik: d Menghitung nilai akhir per siklus dengan rumus Nilai Akhir = nilai kognitif x 7 + nilai afektif x 1,5 + nilai psikomotorik x 1,5 10 e Menghitung nilai rata-rata , dengan rumus: Nilai rata-rata N = n N  Ket : ∑N = Jumlah nilai yang diperoleh seluruh siswa n = Jumlah seluruh siswa f Menghitung persentase jumlah siswa yang mencapai KKM, dengan rumus: Persentase = Jumlah siswa yang mencapai KKM x 100 Jumlah Siswa g Membandingkan tingkat prestasi pada akhir siklus dengan kondisi awal untuk menyimpulkan apakah terjadi peningkatan prestasi atau tidak. h Menghitung kenaikan prestasi belajar siswa antar siklus apakah terjadi peningkatan atau tidak. 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab-bab sebelumnya telah peneliti paparkan mengenai hal-hal yang mendasari penelitian, sedangkan pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil dari penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan. Secara spesifik akan membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan dalam melaksanakan penelitian. A. Hasil Penelitian Siklus I dilaksanakan pada tanggal 12 April dan 16 April 2013, sedangkan siklus II dilaksanakan pada tanggal 19 April dan 23 April 2013 dengan waktu 70 menitpertemuan. Pada siklus I membahas materi tentang peristiwa sebelum proklamasi. Sedangkan materi pada siklus II tentang peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia. Subjek penelitian dari penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Caturtunggal 3. Di bawah ini akan peneliti jelaskan mengenai proses pembelajaran pada setiap siklus.

1. Siklus I

a. Perencanaan

Sebelum pelaksanaan pembelajaran siklus I dilaksanakan, peneliti menyusun instrumen-instrumen yang akan digunakan baik untuk pertemuan I maupun pertemuan II. Setelah instrumen selesai disusun, kemudian dikonsultasikan kepada dosen pembimbing, kepala sekolah dan juga kepada wali kelas. Peneliti menyusun silabus, RPP, LKS, bahan ajar, lembar observasi keaktifan siswa,