B. Pembatasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas V semester genap SDN Caturtunggal 3 tahun ajaran
20122013 pada mata pelajaran IPS Kompetensi Dasar: 2.3 menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan menggunakan
metode role play bermain peran.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dalam penelitian ini dapat disimpulkan permasalahan sebagai berikut.
1. Bagaimana penggunaan metode role play dalam upaya meningkatkan
keaktifan dan prestasi belajar pada materi jasa dan peranan tokoh pejuang dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia siswa kelas V SDN
Caturtunggal 3 tahun ajaran 20122013? 2.
Apakah penggunaan metode role play dapat meningkatkan keaktifan pada materi jasa dan peranan tokoh pejuang dalam memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia siswa kelas V SDN Caturtunggal 3 tahun ajaran 20122013?
3. Apakah penggunaan metode role play dapat meningkatkan prestasi
belajar pada materi jasa dan peranan tokoh pejuang dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia siswa kelas V SDN
Caturtunggal 3 tahun ajaran 20122013?
D. Pemecahan Masalah
Rendahnya keaktifan dan prestasi belajar pada materi jasa dan peranan tokoh pejuang dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia siswa kelas
V SDN Caturtunggal 3 tahun ajaran 20122013 diatasi dengan metode role play
.
E. Batasan Pengertian
Agar tidak menimbulkan tafsir istilah yang berbeda, maka perlu ada batasan pengertian, diantaranya sebagai berikut.
1. Keaktifan Belajar
Keaktifan belajar adalah segala kegiatan siswa yang ditunjukkan dengan adanya keinginan dan keberanian serta kesempatan untuk berpartisipasi
dalam kegiatan persiapan, proses, dan kelanjutan belajar. 2.
Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seseorang dalam penguasaan
pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan dalam pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan tes angka nilai yang diberikan oleh guru.
3. Metode Role Play bermain peran
Metode role play bermain peran adalah suatu metode mengajar yang mendorong siswa aktif, dimana siswa mendramatisasikan suatu tindakan
atau tingkah laku dalam hubungan sosial sehingga dapat memperkaya pengetahuan dan pengalaman siswa.
F. Tujuan Penelitian