D. IPS di Sekolah Dasar
1. Pengertian IPS
Pengertian IPS menurut Kurikulum KTSP 2006: 575 menyatakan bahwa “Ilmu Pengetahuan Sosial IPS merupakan salah satu mata
pelajaran yang
diberikan mulai
dari SDMISDLB
sampai SMPMTsSMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep,
dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SDMI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan
Ekonomi.” Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga 2003: 424, ilmu pengetahuan sosial diartikan sebagai suatu ilmu pengetahuan
yang merupakan fusi atau paduan sejumlah mata pelajaran sosial seperti sejarah, ekonomi, geografi. IPS didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan
tentang manusia di dalam kelompok yang disebut masyarakat, dengan menggunakan ilmu politik, ekonomi, sejarah, geografi, sosiologi, dan
antropologi Daldjoeni, 1981: 7. Menurut Sumaatmadja 1980: 17, IPS adalah bidang pengetahuan yang digali dari kehidupan praktis sehari-hari
masyarakat. Mata pelajaran yang dapat dijadikan sumber pada pengajaran IPS yaitu geografi, sejarah, ekonomi, antropologi, politik, dan
ilmu sosial. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ilmu
pengetahuan sosial IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari tingkat pendidikan dasar SDMISDLB sampai
SMPMTsSMPLB yang meliputi ilmu politik, ekonomi, sejarah,
geografi, sosiologi, dan antropologi. Pada jenjang SD, pembelajaran IPS meliputi geografi, sejarah, sosiologi, dan ekonomi.
2. Tujuan IPS
Dalam Kurikulum KTSP IPS memiliki tujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungannya. b.
Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam
kehidupan sosial. c.
Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetisi
dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
Menurut Sumaatmadja 1980: 35-49, tujuan IPS adalah: a.
Tujuan Pendidikan Nasional Sumaatmadja, 1980: 35 Bagaimanapun keadaan dan kesempatannya, IPS harus dapat
membina afeksi sila-sila Pancasila, kognisi, dan psikomotorik para anak didik untuk menjadi manusia pembangunan Indonesia, serta
membentuk tenaga kerja yang terampil dan berpendidikan. b.
Tujuan Institusional Pendidikan Dasar Sumaatmadja, 1980: 41
IPS dapat membekali anak didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dasar untuk dapat mengembangkan pribadinya sebagai
warga masyarakat, dan dapat melanjutkan pendidikan ke sekolah yang lebih tingi.
c. Tujuan Kurikuler Sumaatmadja, 1980: 48-49
Pengajaran IPS mempunyai tujuan, yaitu: 1 membekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupan
masyarakat; 2 membekali anak didik dengan kemampuan mengidentifikasi, menganalisa, dan menyusun alternatif pemecahan
masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat; 3 membekali anak didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan
sesama warga masyarakat, dan dengan berbagai bidang keilmuan serta berbagai keahlian; 4 membekali anak didik dengan kesadaran, sikap
mental yang positif, dan keterampilan terhadap lingkungan hidup yang menjadi bagian dari kehidupannya yang tidak terpisahkan; 5
membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan
kehidupan, perkembangan masyarakat, perkembangan ilmu dan teknologi.
d. Tujuan Instruksional IPS Sumaatmadja, 1980: 35
Tujuan instruksional merupakan unsur tujuan yang fundamental dari tujuan-tujuan yang lebih bersifat umum dan yang lebih tinggi
kedudukannya. Tujuan instruksional dibagi menjadi tiga kelompok pembakuan yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
Tujuan IPS dalam pendidikan menurut Daldjoeni, 1981: 23 adalah sebagai berikut.
a. IPS mempersiapkan siswa untuk studi lanjut di bidang social science
jika ia nantinya masuk ke perguruan tinggi. b.
IPS bertujuan mendidik kewarganegaraan yang baik. Mata pelajaran yang disajikan oleh guru sekaligus harus ditamatkan dalam konteks
budaya melalui pengolahan secara ilmiah dan psikologis yang tepat. c.
IPS hakekatnya adalah suatu kompromi antara 1 dan 2 tersebut di atas, inilah yang kita temukan dalam definisi IPS sebagai suatu
penyederhanaan dan penyaringan terhadap ilmu-ilmu sosial yang penyajiannya di sekolah disesuaikan dengan kemampuan guru dan
daya tangkap siswa. d.
IPS mempelajari closed area yaitu masalah-masalah sosial yang penting untuk dibicarakan di muka umum. Bahannya menyangkut
macam-macam pengetahuan dari ekonomi sampai politik, dari sosial sampai kultural. Dengan cara ini siswa dilatih untuk berpikir
demokratis.
3. IPS Kelas V