34
D. Penelitian yang Relevan
Khusnia Ekawati
2016 dalam
penelitiannya yang
berjudul “PENINGKATAN SIKAP DISIPLIN MENGGUNAKAN PERMAINAN
TRADISIONAL SISWA KELAS V SD NAHDLATUL ULAMA’ YOGYAKART
A” menyimpulkan bahwa berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penggunaan permainan tradisional dapat
meningkatkan sikap disiplin siswa kelas V SD Nahdlatul Ulama’ Sleman, Yogyakarta. Hasil penelitian pada pratindakan menunjukkan kedisiplinan siswa
pada kategori tinggi sebanyak 60 dari jumlah siswa meningkat menjadi 92 dari jumlah siswa pada Siklus III. Disamping itu sikap disiplin siswa menunjukkan pada
pratindakan 8 siswa mulai berkembang, 13 siswa mulai terlihat, dan 4 siswa belum terlihat. Pada Siklus III sikap disiplin siswa meningkat
menjadi 1 siswa membudaya, 12 siswa mulai berkembang, 11 siswa mulai terlihat dan 1 siswa
belum terlihat. Cara yang digunakan dalam penelitian ini menekankan pada penjelasan peraturan permainan pada siswa dibantu oleh siswa yang lain,
kesepakatan pemain antar siswa terkait peraturan yang akan dilaksanakan, pengajar sebagai pendamping juga turut serta bermain dengan siswa agar lebih dapat
mengkondisikan situasi serta menjadi penengah ketika terdapat kesalah pahaman antar siswa, memberikan kesempatan untuk siswa memilih permainan yang
diinginkan serta adanya diskusi diakhir permainan terkait kedisiplinan dalam permainannya.
Penelitan Khusnia Ekawati tersebut relevan dengan penelitian ini. Persamaan dengan penelitian ini yaitu penerapan “Permainan Tradisional” dalam pembelajaran
35
di kelas. Selain memiliki persamaan, penelitian ini juga memiliki perbedaan yaitu penelitian yang dilakukan Khusnia Ekawati bertujuan untuk meningkatkan sikap
disiplin siswa kelas V SD Nahdlatul Ulama’ Yogyakarta. Sedangkan pada penelitian ini untuk meningkatkan motivasi belajar pada siswa kelas IV SD Negeri
Percobaan 2 Sleman, DIY. Dan satu lagi yaitu penelitian Agnes Indrasari 2016 yang berjudul
“PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI SENDANGADI 1 DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN
METODE PENEMUAN TERBIMBING”. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa penerapan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa kelas IV SD Negeri Sendangadi 1 pada mata pelajaran IPA. Penerapan metode penemuan terbimbing dilakukan sesuai langkah-langkah, yaitu 1
mempersiapkan siswa dan menjelaskan tujuan, 2 orientasi siswa pada masalah, 3 merumuskan hipotesis, 4 melakukan kegitan penemuan, 5 mempresentasikan
hasil kegiatan, dan 6 mengevaluasi kegiatan penemuan. Pada pra tindakan, jumlah siswa yang berada pada kategori tinggi sebanyak 3 dari 32 siswa atau sebesar 9,38
dan seluruh indikator motivasi belajar belum dicapai oleh minimal 70 dari jumlah keseluruhan siswa. Setelah diberikan tindakan pada siklus I, siswa yang berada pada
kategori tinggi menjadi 12 siswa atau sebesar 37,50 dan ada 4 indikator motivasi belajar yang dicapai oleh minimal 70 dari jumlah keseluruhan siswa. Perbaikan
yang dilakukan yaitu 1 kelompok dibagi menjadi tujuh, 2 penataan tempat duduk dibuat U, 3 LKS diberi gambar percobaan, dan 4 membuat peraturan belajar.
Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II, jumlah siswa yang berada pada kategori
36
tinggi sebanyak 21 siswa atau 65,63 dan ada 6 indikator yang telah dicapai oleh minimal 70 dari jumlah keseluruhan siswa. Penelitian masih dilanjutkan ke siklus
III. Perbaikan yang dilakukan yaitu 1 memberikan pertanyaan open-ended, dan 2 menyajikan gambar dan video. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus III,
jumlah siswa yang berada pada kategori tinggi sebanyak 31 siswa atau 96,88. Perolehan
tersebut sudah memenuhi kriteria keberhasilan dari penelitian ini yaitu jumlah siswa yang motivasi belajarnya kriteria minimal tinggi sebesar 70 dari jumlah
keseluruhan siswa. Peningkatan ini juga diikuti dengan peningkatan seluruh indikator motivasi belajar yang telah dicapai oleh minimal 70 dari jumlah
keseluruhan siswa. Penelitan Agnes Indrasari tersebut relevan dengan penelitian ini. Persamaan
dengan penelitian ini yaitu “Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas IV pada Mata Pelajaran IPA”.
37
E. Kerangka Pikir