13
4. Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi merupakan faktor penggerak maupun dorongan yang dapat memicu semangat. Sardiman 2007:75 mendefinisikan motivasi sebagai keseluruhan daya
penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan
belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. Motivasi dapat ditinjau dari dua sifat, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi
ekstrinsik. Motivasi instrinsik adalah keinginan bertindak yang disebabkan dorongan dari dalam diri seorang individu, sedangkan motivasi ekstrinsik adalah
motivasi yang disebabkan pengaruh dari luar individu. Motivasi belajar adalah proses yang memberi semangat belajar, arah, dan
kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah, dan bertahan lama Suprijono, 2009:163. Winkel 2008:270
mendefinisikan bahwa “motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan serta memberi arah pada kegiatan
belajar”. Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1 Adanya hasrat dan keinginan berhasil,
2 Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar,
3 Adanya harapan dan cita-cita masa depan,
4 Adanya penghargaan dalam belajar,
5 Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar,
14
6 Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan
seseorang siswa dapat belajar dengan baik. Hamzah B Uno, 2010:23 Sedangkan menurut Sardiman 2001:81 indikator motivasi belajar dapat
diklasifikasikan menjadi : 1
Tekun menghadapi tugas, 2
Ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa, 3
Menunjukkan minat terhadap bermacam masalah orang dewasa, 4
Lebih senang bekerja mandiri, 5
Cepat bosan pada tugas-tugas rutin, dan 6
Dapat mempertahankan pendapatnya. Berdasarkan pendapat di atas, indikator pada penelitian ini dimodifikasi dari
pendapat Hamzah B. Uno dan Sardiman. Indikator motivasi belajar yang digunakan adalaha sebagai berikut.
1 Adanya hasrat dan keinginan berhasil,
2 Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar,
3 Adanya harapan dan cita-cita masa depan,
4 Adanya penghargaan dalam belajar,
5 Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar,
6 Adanya lingkungan belajar yang kondusif,
7 Ulet menghadapi kesulitan ,
8 Tekun menghadapi tugas,
9 Cepat bosan pada tugas-tugas rutin,
10 Dapat mempertahankan pendapatnya.
15
Terdapat dua faktor yang dapat mempengaruhi motivasi belajar yang dikemukakan oleh Santrock 2007:51 yaitu:
a. Motivasi Ekstrinsik, yaitu melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain cara untuk mencapai tujuan. Motivasi ekstrinsik sering dipengaruhi oleh
insentif eksternal seperti imbalam dan hukuman. Misalnya, murid belajar keras dalam menghadapi ujian untuk mendapatkan nilai yang baik. Terdapat dua
kegunaan dari hadiah, yaitu sebagai insentif agar mau mengerjakan tugas, dimana tujuanny adalah mengontrol perilaku siswa, dan mengandung informasi tentang
penguasaan keahlian. b. Motivasi Intrinsik, yaitu motivasi internal untuk melakuan sesuatu demi
sesuatu itu sendiri tujuan itu sendiri. Misalnya, murid belajar menghadai ujian karena dia senang pada mata pelajaran yang diujikan itu. Murid termotivasi untuk
belajar saat mereka diberi pilihan, senang menghadapi tantangan yang sesuai dengan kemampuan mereka.
Terdapat dua jenis motivasi intrinsik, yaitu: 1 Motivasi instrinsik berdasarkan determinasi diri dan pilihan personal.
Dalam pandangan ini, murid ingin percaa bahwa mereka melakukan sesuatu karena kemauan sendiri, bukan karena kesuksesan atau imbalan eksternal.
2 Motivasi intrinsik berdasarkan pengalaman optimal. Pengalaman optimal kebanyakan terjadi ketika orang merasa mampu dan berkonsntrasi penuh saat
melakukan sesuatu aktivitas serta terlibat dalam tantangan yang mereka anggap tidak terlalu sulit tetapi tidak terlalu mudah.
16
Motivasi adalah suatu pendorong untuk melakukan suatu kegiatan. Begitu juga untuk belajar sangat diperlukan adanya motivasi. Motivation is an essential
condition of learning. Hasil belajar akan menjadi optimal, kalau ada motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan, akan makin berhasil pula pelajaran itu. Jadi
motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa.Sardiman, 2007:84.
5. Peranan Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran