Peranan Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran

16 Motivasi adalah suatu pendorong untuk melakukan suatu kegiatan. Begitu juga untuk belajar sangat diperlukan adanya motivasi. Motivation is an essential condition of learning. Hasil belajar akan menjadi optimal, kalau ada motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan, akan makin berhasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa.Sardiman, 2007:84.

5. Peranan Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran

a Motivasi Menentukan Penguat Belajar Sesuatu hal itu dapat menjadi penguat belajar bagi seseorang, apabila dia sedang benar-benar mempunyai motivasi untuk belajar sesuatu. Dengan perkataan lain motivasi itu dapat menetukan hal apa yang ada di lingkungan kita yang dapat memperkuat perbuatan belajar. Seorang guru perlu memahami suasana itu, agar dia dapat membantu siswanya dalam memilih faktor-faktor atau keadaan yang ada dalam lingkungan siswa untuk dijadikan bahan, melainkan yang lebih penting adalah mengaitkan isi pelajaran dengan perangkat apapun yang berada paling dekat dengan siswa di lingkungannya. b Motivasi Memperjelas Tujuan Belajar Dari pengalaman belajar, kita tahu bahwa belajar tentang sesuatu itu akan lebih mudah apabila kita memehami apa tujuan belajar itu. Motivasi itu telah memperjelas tujuan belajarnya, dan kejelasan tujuan belajar itu dapat meningkatkan hasil belajar. 17 c Motivasi Menentukan Ragam Kendali Rangsangan Belajar Motivasi yang telah dimiliki siswa, bukan saja memperjelas tujuan pelajaran yang sedang diikutinya, melainkan juga dapat digunakan untuk memantapakan pelajaran yang diterima. d Motivasi Menentukan Ketekunan Belajar Seseorang yang memiliki motivasi belajar menyebabkan dirinya tekun belajar. Sebaliknya apabila seseorang kurang tidak memiliki motivasi untuk belajar, maka dia tidak akan bertahan lama dalam belajar. Dia akan mudah tergoda untuk mengerjakan hal lain yang bukan belajar, maka dia tidak akan bertahan lama dalam belajar. Ini berarti bahwa motivasi itu sangat berpengaruh terhadap ketahanan dan ketekunan belajar. Uno, 2010:30-31 Tabel 1. Tiga Iklim Motivasi dalam Kelas Uno, 2010:32 Dimensi Iklim Kelas Dorongan Berkuasa Dorongan Berafiliasi Dorongan Berprestasi Adanya keteraturan: Banyak aturan yang harus ditaati di kelas Aturan diperlukan untuk mengarahakan perilaku yang dikehendaki Aturan tidak perlu banyak. Perlu dikembangkan suasana tidak resmi dan spontanitas Peraturan perlu ada untuk memusatkan siswa pada tujuan belajar Penekanan kegiatan pada tanggung jawab diri pada siswa Tanggung jawab individu tidak didorong. Siswa harus selalu meminta izin guru. Siswa sangat didorong untuk bertanggung jawab Siswa diberikan kebebasan yang bertanggung jawab Keharusan mengambil resiko Siswa tidak dituntut mengambil resiko Siswa didorong untuk mengambil resiko sebab tidak sanksi jika gagal. Siswa harus berani mengambil resiko Perlu kehangatan dan bantuan pada siswa Guru bersifat dingin, formal mengambil jarak dengan siswa. Semua siswa Guru berusaha untuk menjadi teman setiap siswa Guru berhubungan baik dengan siswa dalam kaitan 18 diperlakukan sama, tidak didorong berkomunikasi penyelesaian tugasnya. Pemberian ganjaran reward dan hukuman pada siswa Pemberian reward dan hukuman seimbang serta berdasarkan keadilan guru. Ganjaran reward lebih sering daripada hukuman. Ganjaran harus selaras dengan mutu unjuk kerja siswa. Toleransi terhadap konflik Konflik diselesaikan secara bertahap. Guru benar, siswa patuh. Konflik harus segera dipecahkan Konflik dikonfrontasi kan apabila terkait dengan pembelajaran

6. Peranan Guru dalam Motivasi Belajar

Dokumen yang terkait

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN TRUE OR FALSE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD Penerapan Strategi Pembelajaran True or False Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar pada Pembelajaran IPA Siswa K

0 2 18

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PERMAINAN MONOPOLI PADA SISWA KELAS IV MI Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar IPA Melalui Permainan Monopoli Pada Siswa Kelas IV MI Muhammadiyah Blagung Simo Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 15

PENERAPAN STRATEGI OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 Penerapan Strategi Outing Class Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Pandeyan Kecamatan Jatisrono Kabupaten Wonogir

1 3 15

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN BERBASIS INTERPERSONAL DAN INTRAPERSONAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS III SD NEGERI PERCOBAAN 2 DEPOK SLEMAN.

0 0 139

IMPLEMENTASI METODE READING ALOUD DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS 2 SD CATURTUNGGAL 6 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

1 18 166

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI NGLEMPONG SLEMAN YOGYAKARTA.

0 1 107

PENINGKATAN SIKAP DISIPLIN SISWA MELALUI PENGGUNAAN PERMAINAN TRADISIONAL SISWA KELAS V SD NAHDLATUL ULAMA’ SLEMAN YOGYAKARTA.

0 3 178

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF IPA UNTUK KELAS V DI SD CATURTUNGGAL 6 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 155

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DIPADU PERMAINAN TRADISIONAL CINA BUTA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN AMPELDENTO 01 - Repository UNIKAMA

0 0 15

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN

0 0 6