Suku Baduy merupakan salah satu suku di Indonesia yang berasal dari

116 6. Langkah-langkah berikut merupakan upaya menghemat energi listrik adalah ... a. menyalakan komputer dan tv terus menerus b. siang malam menyalakan kipas angin c. mematikan lampu jika sudah terang d. bepergian jauh dekat menggunakan sepeda motor

7. Suku Baduy merupakan salah satu suku di Indonesia yang berasal dari

provinsi ... a. Jawa Barat b. DKI Jakarta c. Banten d. Jawa Tengah 8. Masyarakat suku Baduy sering menyebut diri mereka dengan julukan ... a. Urang Awak b. Urang Kanekes c. Urang Sunda d. Urang Batak 9. Berikut ini bahan yang dapat dilewati arus listrik adalah ... a. kayu b. karet c. kain d. Tembaga 10. Gambar alat di bawah dapat mengubah energi listrik menjadi energi ... a. potensial b. panas c. kimia d. Kinetik 117 Kunci Jawaban 1. D 6. C 2. A 7. C 3. B 8. B 4. C 9. D 5. A 10. B Format Penilaian Jumlah Benar X 10 = Nilai Akhir 118 Aturan Permainan Tradisional Genukan atau Kauman 1. Satu kelas dibagi menjadi dua kelompok dan menentukan satu anak sebagai juri. 2. Dalam kelompok diusahaka memiliki anggota yang genap jika jumlah siswa sudah genap maka yang menjadi juri adalah guru kelasnya. 3. Satu kelompok diberi nama “Kaum Kulonan” dan kelompok yang satunya diberi nama “Kaum Wetanan”. 4. Satu orang ditunjuk sebagai Juri dalam permainan ini yang mendapat sebutan “Embok atau Bapak”. Juri harus adil dan tidak boleh memihak salah satu kelompok. 5. Juri menyiapkan kertas kosong dan alat tulis. 6. Permainan dimulai dengan suit untuk menentukan kelompok mana yang jalan duluan. 7. Kelompok yang menang suit kemudian memberikan satu wakilnya untuk mendekati juri dan menuliskan salah satu nama dari kelompok lawan pada kertas tadi kemudian kembali ke tempat semula. 8. Kelompok lawan menentukan satu anak untuk maju mendekati juri. 9. Juri melakukan konfirmasi apakah anak yang maju itu adalah nama yang disebutkan tadi. 10. Juri memberikan konfirmasi dengan cara : c. Jika anak yang maju bukan nama yang dibisikkan tadi maka anak itu selamat dan Juri berkata “Slamet ”. 119 d. Jika anak yang maju benar nama yang dibisikkan tadi maka anak itu dalam bahaya dan Juri berkata “ Dhooor” berakting seperti menembak anak itu 11. Jika anak itu selamat maka permainan dilanjutkan dengan bergantian giliran kelompok lawan. 12. Permainan terus diulang sampai ada anak yang tebakannya benar dan mendapat ucapan “Dhooor”. 13. Anak yang terkena ucapan “Dhooor” maka kelompoknya dalam bahaya, Ia mendapat akan mendapat pertanyaan terkaitan materi pembelajaran hari ini. 14. Anak yang di “Dhooor” diberikan kesempatan berpikir 10 detik untuk menjawab pertanyaan teman maupun lawan tidak boleh memberi tahu jawaban. 15. Jika si Anak yang terkena ucapan “Dhooor” itu bisa menjawab pertanyaan maka kelompoknya akan dapat poin, 16. Jika si Anak yang terkena ucapan “Dhooor” itu tidak bisa menjawab pertanyaan maka kelompok lawan akan dapat poin, 17. Permainan berulang seperti tadi. 18. Permainan ini akan berakhir jika poin yang sudah ditargetkan terpenuhi. 19. Permainan ini memiliki sebuah konsekuensi berupa reward bagi kedua tim. 20. Reward ditentukan sebelum pertandingan ini dilakukan. 120 ATURAN TAMBAHAN PERMAINAN TRADISIONAL GENUKANKAUMAN

1. TUGAS PEMAIN

Dokumen yang terkait

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN TRUE OR FALSE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD Penerapan Strategi Pembelajaran True or False Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar pada Pembelajaran IPA Siswa K

0 2 18

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PERMAINAN MONOPOLI PADA SISWA KELAS IV MI Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar IPA Melalui Permainan Monopoli Pada Siswa Kelas IV MI Muhammadiyah Blagung Simo Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 15

PENERAPAN STRATEGI OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 Penerapan Strategi Outing Class Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Pandeyan Kecamatan Jatisrono Kabupaten Wonogir

1 3 15

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN BERBASIS INTERPERSONAL DAN INTRAPERSONAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS III SD NEGERI PERCOBAAN 2 DEPOK SLEMAN.

0 0 139

IMPLEMENTASI METODE READING ALOUD DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS 2 SD CATURTUNGGAL 6 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

1 18 166

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI NGLEMPONG SLEMAN YOGYAKARTA.

0 1 107

PENINGKATAN SIKAP DISIPLIN SISWA MELALUI PENGGUNAAN PERMAINAN TRADISIONAL SISWA KELAS V SD NAHDLATUL ULAMA’ SLEMAN YOGYAKARTA.

0 3 178

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF IPA UNTUK KELAS V DI SD CATURTUNGGAL 6 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 155

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DIPADU PERMAINAN TRADISIONAL CINA BUTA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN AMPELDENTO 01 - Repository UNIKAMA

0 0 15

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN

0 0 6