Perencanaan Tindakan Siklus I Tindakan Siklus I

49

a. Perencanaan Tindakan Siklus I

Tahap pertama dalam penelitian tindakan kelas ini adalah perencanaan. Perencanaan pada siklus I ini, peneliti berdiskusi dengan guru kelas V, yakni ibu Sunarti, S.Pd.SD sebagai kolaborator. Peneliti berdiskusi mengenai apa saja yang perlu dipersiapkan untuk tindakan penelitian. Persiapan-persiapan yang dilakukan antara lain: 1 Mengidentifikasi standar kompetensi dan kompetensi dasar 2 Menetapkan indikator dan tujuan pembelajaran 3 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP berdasarkan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator semester II yang sudah ditetapkan menggunakan pembelajaran aktif card sort yang kemudian dikonsultasikan ke dosen pembimbing sebagai validator. Setelah divalidasai kemudian didiskusikan bersama guru. 4 Mempersiapkan lembar observasi pengamatan pengelolaan pembelajaran dengan pembelajaran aktif card sort, lembar observasi pengamatan guru yang sudah divalidasi oleh dosen ahli. Serta menyiapkan catatan lapangan yang digunakan untuk mencatat hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran yang tidak terekam dalam lembar observasi. 5 Menyusun instrumen prestasi belajar berupa tes evaluasi untuk siswa yang terdiri dari 20 butir soal pilihan ganda. Tes akan diberikan pada akhir siklus. Soal tes disusun oleh peneliti yang divalidasi oleh dosen ahli. 6 Menyiapkan card sort yang berukuran 9 cm x 6 cm yaitu kartu yang berisi informasi mengenai materi penting dari tiga kategori yaitu BPUPKI, PPKI, 50 dan sikap menghargai para pejuang. Kartu tersebut berjumlah 42. Card sort tersebut sebelumnya divalidasi oleh dosen ahli. 7 Menjelaskan kepada guru kolaborator mengenai pembelajaran aktif card sort sesuai dengan RPP. 8 Menyamakan persepsi dengan pengamatobserver mengenai pelaksanaan dalam siklus I. 9 Menentukan jadwal penelitian.

b. Tindakan Siklus I

1 Pertemuan Pertama

Haritanggal : Rabu, 8 Februari 2017 Waktu : 09.00-10.10 WIB Kompetensi Dasar : 2.2. Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 8 Februari 2017 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit di mulai pukul 09.00-10.10 WIB pada jam pelajaran ke 4 dan 5. a Kegiatan Awal Pada kegiatan awal sebelum proses pembelajaran dilakukan, peneliti dan guru menyiapkan berbagai keperluan yang dibutuhkan saat proses pembelajaran berlangsung seperti rpp, materi, card sort, teks Pancasila dari sekolah, media untuk menempel, lem, dan lembar observasi. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, selanjutnya guru meminta siswa untuk merapikan meja dan kursi dan mengkondisikan siswa agar siswa siap dalam kegiatan pembelajaran 51 ke depan. Guru tidak melakukan doa dan presensi karena jam pelajaran IPS dilaksanakan pada jam ke 4. Guru memastikan pembelajaran apa yang dilaksanakan pada jam pelajaran ke 4 dan 5. Guru mengingatkan kembali materi pelajaran minggu lalu tentang perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah dengan tanya jawab. Guru menanyakan “siapa yang menjajah Indonesia pertama kali?” beberapa siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru mengenai materi yang sudah dipelajari sebelumnya. Siswa menjawab “Portugis, Spanyol”, kemudian guru menindak lanjuti dengan menanyakan “siapa lagi anak-anak yang menjajah Indonesia?” siswa pun menjawab “Belanda dan Jepang bu”. Setelah itu guru menanyakan bahwa saat dijajah bangsa Indonesia akan diam saja atau tidak. Siswa pun menjawab tidak. Guru kemudian mengaitkan tanya jawab tersebut untuk melakukan apersepsi yaitu “Perjuangan apa saja yang dilakukan bangsa Indonesia anak-anak? Dalam perjuangannya Indonesia selain perang dan pertaruhan darah adalah dengan membuat organisasi. Nah anak-anak sekarang siapa yang tahu organisasi apa saja yang sudah didirikan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia?”. Siswa menjawab organisasi-organisasi sejak Budi Utomo. Guru menanyakan “didirikan pada tanggal berapa organisasi budi utomo?”. Siswa menjawab “didirikan pada tanggal 20 Mei 1908”. Nah sekarang setiap tahun pada tanggal 20 Mei diperingati hari Kebangkitan Nasional. “Setelah tanggal 20 Mei ada hari nasional apalagi anak-anak?” tanya guru, kemudian guru memancing siswa untuk menjawab, hal itu dikarenakan siswa tidak menanggapi pertanyaan guru. Guru kemudian menanyakan “1 Juni 52 diperingati sebagai hari apa?” siswa menjawab “hari lahirnya Pancasila” dengan arahan guru. Guru kemudian “Nah lahirnya nama Pancasila diusulkan oleh Ir Soekarno pada saat sidang. Siapa yang tahu sidang apa? Lahirnya Pancasila di sidang BPUPKI. Oleh karena itu hari ini kita akan belajar tentang BPUPKI, PPKI, dan sikap menghargai jasa tokoh pejuang dalam mempersiapkan ke merdekaan.” b Kegiatan Inti Dalam kegiatan inti siswa diminta menggali informasi melalui membaca materi tentang perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Siswa diberi waktu untuk mencari informasi dengan membaca dalam waktu 15 menit. Siswa terlihat serius dalam membaca yaitu dari siswa mencoret atau menggaris bawahi hal-hal penting. Setelah membaca, guru dengan bantuan peneliti menjelaskan tentang cara pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran aktif card sort yaitu setelah masing-masing siswa mendapatkan kartu yang berisi informasi kemudian siswa berkelompok sesuai dengan kategori-kategori. Setelah siswa paham, kemudian guru bersama peneliti melakukan tahapan-tahapan sebagai berikut : 1 Guru membagi masing-masing satu kartu secara acak. 2 Kategori-kategori dituliskan di papan tulis yaitu BPUPKI, PPKI, dan sikap menghargai jasa dan tokoh pejuang mempersiapkan kemerdekaan Indonesia untuk memperjelas dalam pembentukan kelompok. 3 Siswa diminta bergerak dan berkeliling di dalam kelas untuk menemukan teman yang memiliki kategori yang sama, oleh karena itu siswa harus 53 membaca informasi yang ada di kartu dan mengidentifikasi informasi tersebut masuk dikategori yang mana. Pada tahap ini memakan waktu yang cukup lama hal itu dikarenakan siswa masih bingung apakah kartu yang dipegang termasuk informasi tentang kategori BPUPKI, PPKI, dan sikap menghargai jasa tokoh pejuang, sehingga dalam pelaksanaannya tidak kondusif dan gaduh karena ada siswa yang bertanya pada guru dan temannya. Namun ada juga siswa yang berinisiatif mencari informasi pada buku, bahkan beberapa siswa sudah paham dengan informasi yang ada pada kartu yang dia bawa. 4 Setelah itu siswa dengan kategori yang sama membentuk kelompok dan diarahkan bahwa kelompok BPUPKI duduk di sisi kanan, PPKI tengah, dan kelompok sikap duduk di kiri. Setelah siswa duduk secara berkelompok, terdapat dua anak yang duduk bukan di kelompoknya karena menganggap materi tersebut adalah materi BPUPKI ternyata bukan. Oleh karena itu siswa diminta untuk membaca materi lagi. Setelah siswa mengetahui informasi tersebut sesuai kategorinya kemudian ia duduk dengan kelompoknya. Setelah berkelompok di kategorinya masing-masing, siswa diminta untuk duduk berhadap-hadapan dengan kelompoknya namun ada anak yang tidak mau duduk berdekatan, setelah itu guru memberikan pengertian kepada siswa. 5 Setelah siswa berkelompok, setiap kelompok mendapatkan lagi satu set kartu yang terdiri dari kartu yang berisi informasi berbagai kategori secara acak, lem, dan media untuk tempat menempel. Satu set card sort tersebut terdiri dari dua tipe yaitu tipe satu untuk bermain diacak, dipilah, dan didiskusikan materi mana yang sesuai dengan kategori yang didapat oleh kelompok 54 sedangkan kartu yang tipe dua hanya untuk ditempel pada media yang nantinya digunakan untuk presentasi. Kedua kartu tersebut memiliki isi informasi yang sama. 6 Siswa diberi petunjuk permainannya yaitu setelah kartu diacak oleh salah satu siswa, kartu tersebut dibagi kepada masing-masing siswa dalam kelompok, jika dalam kelompok tersebut berjumlah 6 maka masing-masing siswa mendapatkan 7 kartu, sedangkan kelompok yang berjumlah 5 maka masing- masing siswa mendapatkan 89. 7 Setelah masing-masing siswa mendapatkannya maka masing-masing siswa memilah mana yang sesuai dengan kategorinya. Jika kelompok tersebut adalah kelompok BPUPKI maka kelompok tersebut memilah materi yang berkaitan dengan BPUPKI, begitu juga dengan PPKI dan sikap menghargai jasa para tokoh . Jika masing-masing siswa sudah memilah kemudian didiskusikan bersama kelompok. Dalam memilah kartu siswa harus berdiskusi, bekerja sama, dan tanya jawab dengan siswa satu kelompoknya. Siswa terlihat antusias dalam memilah kartu sesuai dengan kategorinya, meskipun saat awal-awal siswa sedikit terlihat bingung namun lama- kelamaan siswa sudah mencari informasi sendiri pada buku dan materi. Ada juga siswa yang bertanya kepada guru atau peneliti. Siswa dibimbing saat jalannya diskusi ketika ada maupu tidak ada kesulitan. 8 Setelah terpilah kemudian mereka mengambil kartu yang tipe dua yang sesuai dengan nomer kartu yang sudah terpilah untuk ditempel pada media. Setelah 55 ditempel, siswa diingatkan untuk tidak lupa memberi nama kelompok dan anggota kelompok. Ketika siswa sudah selesai menempel, jam pelajaran pun sudah hampir selesai sehingga guru meminta mereka duduk di tempat duduk masing- masing dan merapikan kembali untuk menutup pembelajaran IPS. Hasil pekerjaan siswa sementara dikumpulkan dan siswa mengatur kembali tempat duduknya. c Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru memancing siswa dengan melakukan tanya jawab tentang materi yang sudah dipelajari untuk mengetahui sejauh mana siswa memaha minya yaitu “apa yang kalian ketahui tentang BPUPKI dan PPKI?, “apa bahasa Jepang dari BPUPKI dan PPKI”, “bagaimana sikap kita dalam menghargai para pa hlawan?”, “siapa ketua BPUPKI?”, “siapa yang mengusulkan rumusan pancasila?”, “Apa hasil dari PPKI?”. Siswa pun menjawab pertanyaan tersebut yang kemudian dikuatkan oleh guru. Lalu guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran. Guru melakukan refleksi yaitu dengan menanyakan kepada siswa “apakah hari ini senang dalam pembelajaran? Senang dengan belajar sambil bermain?” dan siswa pun menjawab “senang”. Sebelum diakhiri peneliti memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk membuat 3 pertanyaan. Setelah itu pembelajaran IPS ditutup dan dilanjutkan dengan pelajaran berikutnya. 56

2 Pertemuan Kedua

Haritanggal : Kamis, 9 Februari 2017 Waktu : 09.35-10.45 WIB Kompetensi Dasar : 2.2. Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 9 Februari 2017 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit di mulai pukul 09.35-10.45 WIB pada jam pelajaran ke 5 dan 6. a Kegiatan Awal Pada kegiatan awal sebelum proses pembelajaran dilakukan, peneliti dan guru menyiapkan berbagai keperluan yang dibutuhkan saat proses pembelajaran berlangsung seperti rpp, materi, card sort, dan lembar observasi. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam yang kemudian dilanjutkan dengan berdoa sebelum memulai pembelajaran. Setelah membaca doa sebelum belajar, guru membimbing dan mengajak siswa untuk membaca surat-surat pendek yaitu Al-Falaq dan Al-Kausar. Selanjutnya guru mengkondisikan dengan meminta siswa duduk di tempat duduk masing-masing dan duduk dengan rapi agar siswa siap dalam kegiatan pembelajaran ke depan. Guru memastikan pembelajaran apa yang dilaksanakan pada jam pelajaran ke 5 dan 6. Setelah itu guru mengingatkan kembali materi pelajaran hari kemarin tentang BPUPKI, PPKI, dan sikap menghargai jasa tokoh pejuang dalam mempersiapkan kemerdekaan yaitu dengan menanyakan pertanyaan awalan yaitu “Anak-anak ingat tidak pada pelajaran ips kemarin kita sudah mempelajari materi apa?”. Siswa pun menjawab 57 “BPUPKI, PPKI dan sikap menghargai jasa tokoh pejuang”. Guru kemudian menindaklanjuti dengan memberikan beberapa pertanyaan yaitu “apa kepanjangan dari BPUPKI”, “apa bahasa jepangnya PPKI?” Siapa ketua BPUPKI?”, “apa tugas daari panitia sembilan?”. Beberapa siswa pun menjawab dengan antusias. Sel anjutnya guru menanyakan “apakah siswa sudah siap untuk pelajaran hari ini?”. Guru menjelaskan bahwa kegiatan pembelajaran hari ini melanjukan pembelajaran kemarin yaitu presentasi dari diskusi hasil kelompok. b Kegiatan Inti Dalam kegiatan inti, siswa diminta untuk berkelompok seperti kelompok hari kemarin, siswa pun berkelompok dan langsung menata meja dan kursi agar dapat digunakan untuk berkelompok meskipun sedikit ramai dalam penataannya. Siswa dalam kelompok menyiapkan hasil diskusi yang telah dikerjakan pada pertemuan sebelumnya. Siswa diberikan waktu untuk mengecek hasil kerjaannya dan mendiskusikan kembali. Siswa dalam kelompok juga diingatkan bahwa setiap kelompok menyiapkan tiga pertanyaan yang akan disampaikan setelah presentasi. Namun terdapat dua kelompok yang belum membuat pertanyaan sehingga kelompok tersebut diberi kesempatan untuk membuat pertanyaan terlebih dahulu. Setelah selesai, kelompok yang sudah siap dimina untuk presentasi di depan kelas. Kelompok pertama yang presentasi adalah kelompok BPUPKI. Ketika kelompok tersebut mempresentasikan hasil diskusi, kelompok yang lain sibuk sendiri. Hal tersebut dikarenakan terdapat temannya yang membuat ramai sehungga mengganggu anggota lain dalam kelompok dan suara siswa yang di dapan terdengar lirih ketika presentasi. 58 Setelah selesai presentasi kelompok tersebut memberikan pertanyaan kepada kelompok lain. Saat sesi tanya jawab siswa berebutan dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh kelompok yang di depan. Kelompok tersebut juga memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk bertanya. Siswa dibimbing ketika presentasi dan tanya jawab. Setiap selesai presentasi siswa dibimbing untuk bertepuk tangan sebagai bentuk pujian. Kemudian secara bergantian dilanjutkan dengan presentasi dari kedua kelompok. c Kegiatan Penutup Pada kegiatan penutup yang dilakukan setelah presentasi guru menanyakan apakah ada kesulitan dalam materi tersebut. Guru memberikan kesempatan kepada siswa terkait hal-hal yang belum jelas tentang materi yang sudah dipelajari dari awal sampai akhir. Namun, siswa masih malu untuk bertanya sehingga guru memberikan sedikit tanya jawab lisan secara keseluruhan tentang materi yang sudah dipelajari kemudian dilanjutkan dengan membuat kesimpulan bersama. Setelah itu siswa diminta duduk di tempat masing-masing dan guru mengadakan post tes untuk mengukur keberhasilan selama pelaksanaan tindakan siklus I. Dikarenakan guru ada keperluan sebentar, guru meminta peneliti untuk membagikan soal dan menunggu jalan nya mengerjakan soal. Setelah selesai mengerjakan soal, guru datang untuk menutup pembelajaran dan memperbolehkan siswa untuk istirahat kedua pada pkul 10.45 WIB. 59

c. PengamatanObservasi Siklus I

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar PKn melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe card sort di kelas III MI Al – Furqon Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor

1 3 108

Penerapan pembelajaran aktif metode card sort pada materi PAI dalam meningkatkan hasil belajar siswa di SMP Darul Ma'arif Jakarta Selatan

1 13 168

PENGGUNAAN STRATEGI CARD SORT SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DALAM PEMBELAJARAN IPA (PTK pada Siswa Kelas V Penggunaan Strategi Card Sort Sebagai Upaya Peningkatan Keaktifan Dalam Pembelajaran Ipa (Ptk Pada Siswa Kelas V Sd Negeri 02 Lumbungke

0 1 16

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas V B SD Negeri Denggung.

0 1 290

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF CARD SORT PADA SISWA KELAS VB SD NEGERI DEMAK IJO 1 KECAMATAN GAMPING KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/ 2016.

0 2 230

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 WADASLINTANG WONOSOBO.

1 17 193

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KALONGAN, DEPOK, SLEMAN TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014.

0 1 171

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN PORTOFOLIO PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI NGLARANG MLATI SLEMAN.

0 6 192

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI UMBULWIDODO NGEMPLAK SLEMAN.

1 9 223

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPS MELALUI METODE PEMBELAJARAN AKTIF TEKNIK QUIZ TEAM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PAKEM 1 PAKEM SLEMAN.

0 1 339