37
B. Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Krawitan yang beralamat di dusun Krawitan, Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta. Peneliti memilih SD tersebut karena dalam pembelajaran IPS prestasi belajar siswa kelas V masih tergolong rendah. Penelitian
dilaksanakan pada tahun ajaran 20162017. Dilihat dari segi fisik, kondisi bangunan sekolah cukup baik. Kegiatan belajar mengajar dimulai pukul 07.00-
12.10. Ruang kelas V berada di di antara ruang kelas IV dan kelas VI. Fasilitas di ruang kelas V sudah memadai bahkan kursi dan meja di kelas tersebut lebih banyak
dibandingkan siswanya.
C. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Krawitan yang berjumlah 17 siswa, yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan pada
tahun ajaran 20162017. Subjek penelitian dipilih karena para siswa inilah yang mengalami permasalahan prestasi belajar dalam pembelajaran IPS.
D. Desain Penelitian
Pada penelitian tindakan kelas ini peneliti menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart, karena mudah dipahami dan dilaksanakan. Menurut Suharsimi
Arikunto 2006: 93 model Kemmis dan Mc Taggart dikenal dengan model spiral. Model ini dapat dilihat melalui gambar sebagai berikut:
38
Gambar 2. Penelitian Tindakan Model Spiral Kemmis Taggart
Secara garis besar masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.Adapun penjelasan masing-
masing tahap adalah sebagai berikut:
1. Siklus I
a. Perencanaan Plan
Tahap perencanaan adalah kegiatan yang dilakukan untuk merancang penelitian tindakan. Pada tahap ini dimulai dari pengajuan permohonan ijin
kepada kepala sekolah. Setelah mendapat ijin, kemudian peneliti bekerja sama dengan guru kelas dalam menemukan masalah dan kemudian merancang
tindakan yang dilakukan seperti:
1 Merumuskan masalah penelitian yang ada di lapangan setelah melakukan
observasi awal dan diskusi dengan guru kelas V. Keterangan:
Siklus I 1.
Plan Perencanaan 2.
Act Observe Tindakan Observasi
3. Reflect Refleksi
Siklus II 1.
Revised Plan Revisi Rencana
2. Act Observe
Tindakan Observasi 3.
Reflect Refleksi
39 2
Memilih, menentukan, dan mengidentifikasi Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD yang sesuai.
3 Menetapkan indikator dan tujuan pembelajaran
4 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP berdasarkan Standar
Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator semester II yang sudah ditetapkan menggunakan pembelajaran aktif card sort.
5 Menyusun instrumen prestasi belajar berupa tes evaluasi untuk siswa yang
terdiri dari 20 butir soal pilihan ganda. Tes akan diberikan pada akhir siklus. 6
Menyiapkan card sort yaitu kartu yang berisi informasi mengenai materi yang akan diajarkan.
b. Pelaksanaan Tindakan Act dan Pengamatan Observe
Tahap kedua adalah tahap pelaksanaan tindakan dan pengamatan. Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan
dengan melaksanakan tindakan di kelas Suharsimi Arikunto dkk, 2015: 18. Dalam tahap ini pelaksana adalah guru yang dibantu oleh peneliti. Pelaksana
melaksanakan pembelajaran berdasarkan RPP yang disiapkan oleh peneliti. Selama proses pembelajaran peneliti dibantu oleh seorang pengamat untuk
mengamati pelaksanaan pembelajaran. Setelah pembelajaran selesai, maka dilakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan secara tertulis yaitu dengan
mengerjakan soal evaluasi yang berupa pilihan ganda. Pengamatan yang dilakukan dalam waktu yang sama dengan
pelaksanaan tindakan. Pada tahapan ini, pengamatan yang baik adalah pengamatan yang fleksibel dan terbuka untuk dapat mencatat gejala yang
40 muncul, baik yang diharapkan atau yang tidak diharapkan Sukardi, 2013: 6.
Pengamatan dilakukan terhadap guru dan siswa baik sebelumpelaksanaan tindakan, pada saat pelaksanaan tindakan, maupun setelah pelaksanaan
tindakan. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran yang dilakukan sesuai atau tidak dan terdapat kemajuan dalam belajar siswa atau
tidak. Dengan demikian dapat diketahui bahwa tindakan yang dilakukan mengarah pada perubahan positif dalam proses pembelajaran sesuai dengan
yang diharapkan.
c. Refleksi Reflecting
Tahap keempat
adalah refleksi
yaitu merupakan
kegiatan mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan Suharsimi Arikunto dkk,
2015: 19. Tahapan ini dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan, kemudian bersama peneliti saling berdiskusi tentang
implementasi rancangan tindakan. Dari hasil refleksi yang dilakukan akan menentukan langkah perubahan selanjutnya. Apabila dalam pemberian
tindakan pada siklus pertama hasilnya belum sesuai dengan indikator keberhasilan maka dapat dilakukan perubahan rencana untuk siklus berikutnya.
E. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data, maka
peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi data yang ditetapkan Sugiyono, 2011: 308. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah tes.
41 Tes merupakan instrumen pengumpulan data yang digunakan untuk
mengukur kemampuan siswa dalam aspek kognitif, atau tingkat penguasaan materi pelajaran Wina Sanjaya, 2011: 99. Menurut Zainal Arifin 2011: 118 tes adalah
suatu teknik atau cara yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan pengukuran yang di dalamnya terdapat berbagai pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian tugas
yang harus dikerjakan atau dijawab oleh siswa. Tes yang digunakan pada penelitian tindakan ini adalah tes prestasi belajar achievement tests. Tes prestasi belajar
adalah tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu Suharsimi Arikunto, 2010: 194. Menurut Nana Syaodih
210: 223 tes prestasi belajar mengukur hasil-hasil belajar yang dicapai siswa selama kurun waktu tertentu. Tes yang banyak digunakan untuk mengukur prestasi
belajar siswa adalah bidang kognitif, seperti pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data penelitian dengan cara melakukan pengukuran Eko
Putro Widoyoko, 2015: 51. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes. Tes yang dilakukan dalam penelitian ini berupa tes sebelum dilaksanakan
tindakan kelas dan tes akhir siklus setelah dilakukan tindakan. Tes dilakukan untuk mengukur ranah kognitif siswa. Bentuk tes yang digunakan pada penelitian ini
adalah tes obyektif dengan tipe jawaban pilihan ganda yang berjumlah 20 soal. Tes ini bertujuan untuk mengetahui prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Krawitan
dengan menerapkan pembelajaran aktif card sort. Standar kompetensi dan
42 kompetensi dasar yang digunakan sebagai dasar untuk menyusun soal tes tercantum
dalam BSNP 2006: 180 adalah sabagai berikut :
Tabel 3. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
2. Menghargai peranan
tokoh pejuang dan masyarakat dalam
mempersiapkan dan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia 2.2.
Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia 2.3.
Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam
memproklamasikan kemerdekaan
Berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar di atas, kemudian peneliti mengembangkan kisi-kisi untuk soal pretest, post test siklus I, dan post test
siklus II. Adapun kisi-kisi tes untuk soal pretest yang digunakan sebelum tindakan dapat dilihat pada lampiran halaman 105, kisi-kisi untuk soal post test siklus I dapat
dilihat pada lampiran halaman 107, dan kisi-kisi untuk soal post test siklus II dapat dilihat pada lampiran halaman 108.
G. Uji Validitas