95
2. Karakteristik Kesulitan Belajar.
a. Memiliki IQ normal bahkan mungkin di atas normal
b. Terjadi kesenjanagan antara potensi dan prestasi
c. Sering teridentifikasi pada kelas rendah awal kelas III atau kelas IV
d. Mengalami kesulitan dalam bidang bahasa membaca dan menulis atau
berhitung. e.
Cenderung memiliki kelemahan ingatan jangka pendek f.
Sering mengalami kesulitan perilaku social adaptif dengan teman sebayanya. g.
Cenderung cepat bosan mudah menyerah, dan mudah kehilangan semangat belajar, perilaku hiperaktif, mudah terganggu perhatiannya sebagai dampak
pengiring kesulitan belajar. h.
Teridentifikasi bahwa jumlah anak kesulitan belajar terjadi lebih banyak pada laki-laki disbanding perempuan.
3. Program Layanan Kesulitan elajar
a. Layanan Akademik
Layanan akademik bagi anak berkesulitan belajar sering dilakukan melalui pembelajaran remedy. Layanan ini lebih kepada pembentukan pemahaman
terhadap materi ajar melalui pengulangan dengan metode drill dan latihan terus menerus. Proses pembelajaran lebih mengutamakan seting inklusif
dengan pengemabangan pendekatan kelompok kecil cluster atau layanan individual. Layanan remedy menekankan pada tataran konsep. Tugas guru
dalam pembelajaran remedy lebih menekankan pada penjelaskan pengertian dasar, rumusan, dan penanaman konsep dasar yang kemudian dilanjutkan
dengan latihan. Berikut merupakan teknik yang banyak digunakan untuk melatih anak berkesulitan belajar:
1. Berikan test yang bersifat pembelajaran 2. Gunakan pemetaan, jaringan asosiatif, dan struktur grafik
3. Gunakan aktivitas yang mengundang berpikir tingkat tinggi 4. Gunakan pembelajaran tutor sebaya
96
b. Layanan Perilaku.
Layanan perilaku dikembangkan berdasarkan layanan akademik. Prinsip dasar layanan ini adalah bahwa anak tidak akan bisa belajar secara akademik
apabila anak masih melakuakn hal yang tidak kondsif terhadap belajar. Dengan kata lain anak belum siap untuk proses elajar. Layanan perilaku ini
diberlakukan ketika anak berkesulitan belajar berdampak pada perilaku- perlaku yang mengganggu belajar.
Teknik yang digunakan dalam layanan perilaku adalah:
1. Modifikasi Perilaku.
Modifikasi perilaku diterapkan melalui pemberdayaan penguatan reinforcement dalam bentuk pemberian hadiah atau hukuman reward
and punishment. Perilaku positif dikembangkan melalui pemberian hadiah, dan perilaku negative dibuat jera melalui hukuman.
2. Penerapan Sistim Kontrak.
Sistim kontrak merupakan janji yang dibuat dan ditepati. Sistim diterapkan ketika anak sulit memenuhi standard yang ditetapkan dalam
kelas itu.Terkait dengan modifikasi perilaku, sistim kontrak dibuat tertulis. Apa bila janji itu ditapati, maka anak akan diberi hadiah
reward, dan apa bila tidak ditepati anak akan mendapat hukuman. Sistim kontrak bisa diterapkan untuk menaati peraturan secara luas atau
untuk tugas-tugas tertentu untuk memperbaiki perilaku yang tidak adaptif terhadap pembelajaran.
3. Mengembangkan Pengelolaan Perilaku di Kelas
Sebuah kelas yang terdapat beberapa anak dengan gangguan perilaku akibat kesulitan belajar sering dihadapkan dengan pengelolaan kelas.
Berikut merupakan kiat yang dapat membabtu guru mengendalikan anak dengan perilaku yang mengganggu belajar:
1.Terapkan kontrakaturan yang tidak terlalu banyak dan memberatkan sehingga anak termotivasi untuk melakukannya.