Bina Gerak melalui Terapi Fisik physio therapy

64 Terapi fisik atau physio therapy merupakan seni dan ilmu pengobatan dengan menggunakan tenaga dan daya alam, seperti air panas, dingin, kandungan kimia, listrik, sinar, pemijatan, gerakangosokan, dsb. Para guru dapat melatih kemampuan gerak anak dengan mengajak mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang bermakna terapeutik yang terkandung dalam cakupan terapi fisik. Misalnya: a. Mendorong gerobak yang dapat dimuati berbagai macam pemberat. Muatan dapat ditambah dan dikurangi sesuai kebutuhan dan kemampuan kekuatan otot anak. b. Menarik tambang atau katrol yang diberi berbagai pemberat. Latihan dilakukan dalam bentuk kompetisi untuk menambah semangat c. Melempar atau menangkap bola dari berbagai ukuran, dari yang kecil sampai yang besar dan lain-lain.

7. Bina Gerak melalui Terapi Psikis

Dampak kecacatan organ gerak agak dominan pada aspek psikis seperti tidak bersyukur, was-was menatap masa depan, malu, ragu, tidak pecaya diri, dsb. Terapi psikis diarahkan untuk mengurangi dampak negatif tersebut, sehingga anak merasa senang, mau menerima kecacatannya, mau bersyukur, berfikir realistis, dsb. Banyak bentuk terapi psikis yang membantu kemampuan gerak, misalnya: a. Bina gerak melalui penyaluran bakat, minat, hobi: 1 Anak berbakat menggambar disalurkan lewat melukis, membuat poster, merancang dekorasi, mendesain ornamen atau membuat ilustrasi. 2 Anak yang berbakat memahat disalurkan melalui kerajinan memahat, mengukir, dan sebagainya. b. Bina gerak melalui sugesti yang berbentuk ceramah: Misalnya melalui kegiatan dramasosiodrama dan simulasi.

8. Bina Gerak melalui Terapi Okupasi

Sesuai dengan problema yang dialami anak dengan gangguan fisik ada pada aspek motorik, sensorik, kognitif, intrapersonal, interpersonal, perawatan 65 diri, produktivitas serta leisure. Maka kegiatan terapi okupasi diarahkan untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut. Bina gerak melalui terapi okupasi yang dimaksud untuk mengembangkan kemampuan motorik, misalnya gerakan dalam : a. Berjalan di atas balok titian b. Menarik beban, c. Membuat sulak, memasukkan manik-manik dan sebagainya

F. BINA PRIBADI DAN SOSIAL 1.

Pendahuluan Sebagaimana diketahui bahwa salah satu jenis anak berkebutuhan khusus atau anak luar biasa adalah anak yang mengalami gangguan emosi dan tingkahlaku atau yang lebih lazim disebut anak tunalaras. Yang dimaksud dengan anak kerkebutuhan khusus tunalaras adalah seseorang yang mengalami gangguan atau hambatan emosi dan berkelainan tingkahlaku serta kurang dapat menyesuaikan diri dengan baik terhadap lingkungannya. Anak tersebut mempunyai kebiasaan melanggar norma-norma kesusilaan, sopan santun dan pergaulan masyarakat. Anak tersebut biasanya juga suka melakukan kejahatan. Seseorang dinyatakan berkelainan tingkah laku apabila mengandung unsur: a. Tingkah laku anak menyimpang dari standart yang diterima umum. b. Derajat penyimpangan tingkah laku dari standart umum sudah exstrim. c. Lamanya waktu pola tingkahlaku itu dilakukan. Tunalaras anak dengan gangguan emosi dan perilaku memiliki ciri-ciri : a. Cenderung membangkang b. Mudah terangsang emosinyaemosionalmudah marah c. Sering melakukan tindakan aggresif, merusak, mengganggu d. Sering bertindak melanggar norma socialnorma susilahukum. Kebutuhan pembelajaran anak Tunalaras.