90
1. Terstruktur.
Pemberian materi dimulai dari yang mudah yang dapat dilakukan anak, dilanjutkan dengan materi diatasnya dalam rangkaian yang tidak
terpisahkan. Layanan intervensi bagi nak autis harus taat azaz pada struktur waktu, ruang dan kegiatan.
2. Terpola.
Kegaiatan intervensi anak autis diatur sedemikian rupa dengan kondisi dan kebiasaan dengan poal teratur. Bagi anak yang sudah memiliki
kemampuan kognitif yang berkembang, keteraturan dapat dipolakan melalui jadwal yang disesuaikan dengan kondisi lingkungannya agar
anak dapat menerima perubahan secara fleksibel dari rutinitas.
3. Terprogram
Prinsip terprogram berarti pembelajaran dilakukan secara terencana dengan mendasarkan kemampuan anak. Prinsip ini diberlakukan pada
penyiapan materi, penetapan tujuan dan target yang ingin dicapai, dan penetapan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai target tersebut.
6. Program Pemelajaran Individual PPI
Pelaksanaan intervensi atau pembelajaran bagi anak autis akan lebih efektif bila dilaksanak melalui Program Pembelajaran Individual PPI yang
perumusannya didesain untuk meningkatkan kemampuan anak sesuai dengan tahapan usia perkembangan anak. PPI dibuat bersama-sama dengan orang tua dan
dilaksanakan di sekolah maupun di rumah. PPI disusun berdasarkan karakteristik anak, oleh karenanya pelaksanaannya pun akan berbeda antara satu anak dengan
anak lainnya. PPI berisi deskripsi mengenai materi yang akan diberikan pada anak, instruksicara-cara pembelajaran, tujuan dan hasil akhir yang ingin dicapai, jangka
waktu pelaksanaan program, media ajar yang digunakan.
91
7. Mempersiapkan Anak Untuk Belajar
Mempersiapkan anak agar dapat siap belajar merupakan hal yang penting dan menjadi hal yang paling awal dilakukan dalam pembinaan anak dengan
autism. Jika anak sudah dilatih dan sudah memahami perilaku siap belajar dengan baik, maka anak tersebut sudah dapat mengikuti intervensi atau pembelajaran
selanjutnya. Adapun materi untuk mempersiapkan anak untuk siap belajar adalah, a.
Kontak mata b.
Kemampuan mengikuti tugasinstruksi c.
Konsentrasi d.
Kepatuhan.
CONTOH: MEMPERSIAPKAN ANAK UNTUK BELAJAR
a. Kontak mata:
No. Materi ajar
Analisa kemampuan
awal Tujuan
intervensi Cara
Intervensi
1 Kontak mata saat
dipanggil namanya selama 1 detik
2 Mempertahankan kontak
mata saat namanya dipanggil selama 3 detik
3 Kontak mata saat diberi
perintah ‘Lihat kesini’ 4
Kontak mata saat di beri instruksi
b. Kemampuan mengikuti tugasinstruksi:
No .
Materi ajar Analisa
Tujuan intervensi
Cara Intervensi