Sasaran Identifikasi IDENTIFIKASI 1. Pengertian

9 khusus operasional, sasaran indentifikasi Anak Berkebutuhan Khusus adalah: a. Anak yang sudah bersekolah di Sekolah reguler Guru Kelas atau tim khusus yang ditugasi sekolah, dengan menggunakan panduan identifikasi sederhana contoh terlampir, melakukan penjaringan terhadap seluruh peserta didik yang ada di sekolah tersebut untuk menemukan anak-anak yang memerlukan pelayanan pendidikan khusus. Anak yang terjaring melalui proses identifikasi, perlu dilakukan langkah- langkah untuk pemberian bantuan pendidikan khusus sesuai kebutuhannya. b. Anak yang baru masuk di Sekolah reguler Guru Kelas atau tim khusus yang ditugasi sekolah, dengan menggunakan panduan identifikasi sederhana contoh terlampir melakukan penjaringan terhadap seluruh murid baru peserta didik baru untuk menemukan apakah di antara mereka terdapat ABK yang memerlukan pelayanan pendidikan khusus. Anak yang terjaring melalui proses identifikasi ini, perlu diberikan tindakan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhannya. c. Anak yang belumtidak bersekolah Guru Kelas atau tim khusus yang ditugasi sekolah, dengan menggunakan panduan identifikasi sederhana, danatau bekerjasama dengan Kepala DesaKelurahan, atau Ketua RW dan RT setempat, melakukan pendataan ABK usia sekolah di lingkungan setempat yang belum bersekolah. ABK usia sekolah yang belum bersekolah dan terjaring melalui pendataan ini, dilakukan langkah-langkah untuk pemberian tindakan pendidikan sesuai dengan kebutuhannya.

4. Petugas Identifikasi

Untuk mengindentifikasi seorang anak apakah tergolong Anak Berkebutuhan Khusus atau bukan, dapat dilakukan oleh: a. Guru kelas; b. Guru Mata pelajaranGuru BK 10 c. Guru Pendidikan Khusus d. Orang tua anak; danatau e. Tenaga profesional terkait.

5. Pelaksana Identifikasi

Ada beberapa langkah identifikasi anak berkebutuhan khusus. Untuk identifikasi anak usia sekolah yang belum bersekolah atau drop out, maka sekolah yang bersangkutan perlu melakukan pendataan di masyarakat kerjasama dengan Kepala DesaLurah, RT, RW setempat dan posyandu Jika pendataan tersebut ditemukan anak berkelainan, maka proses berikutnya dapat dilakukan pembicaraan dengan orangtua, komite sekolah maupun perangkat desa setempat untuk mendapatkan tindak lanjutnya. Untuk anak-anak yang sudah masuk dan menjadi siswa di sekolah , indentifikasi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Menghimpun Data Anak Pada tahap ini petugas guru menghimpun data kondisi seluruh siswa di kelas berdasarkan gejala yang nampak pada siswa dengan menggunakan Alat Indentifikasi Anak Berkebutahan Khusus AIABK. Lihat Format 3 terlampir. b. Menganalisis Data dan Mengklasifikasikan Anak Pada tahap ini tujuannya adalah untuk menemukan anak-anak yang tergolong Anak Berkebutuhan Khusus yang memerlukan pelayanan pendidikan khusus. Buatlah daftar nama anak yang diindikasikan berkelainan sesuai dengan ciri-ciri. Jika ada anak yang memenuhi syarat untuk disebut atau berindikasi kelainan sesuai dengan ketentuan tersebut, maka dimasukkan ke dalam daftar nama-nama anak yang berindikasi kelainan sesuai dengan format khusus yang disediakan seperti terlampir Lihat Format 4. Sedangkan untuk anak-anak yang tidak menunjukan