Model Analisis Tingkah Laku atau Behavioristik
80
model yang dikemukakan sebelumnya. ATL sebagai teknik treatment lebih tepat digunakan di kelas oleh guru dan siswa Scholl Smith, 1994; Alberto
Troutman, 1990. Dalam pandangan ATL, faktor-faktor pribadi, situasi psikologis, dan tingkah laku merupakan sequen yang saling berinteraksi
semuanya beroperasi dan menentukan yang lainnya. Faktor-faktor pribadi- kognitif dan emosi dalam pandangan ATL merupakan karakteristik yang
relatif stabil. Situasi merupakan pemberian pemaknaan situasi secara psikologis cues. Kombinasi antara faktor pribadi dan situasi akan
menentukan tingkah laku. Pandangan tersebut selaras dengan pandangan para penganut teori Linear Cognitif-Interactionist. Mereka menyatakan bahwa
dalam menstudi tingkah laku belajar manusia persepsi memainkan peran kunci yaitu sebagai variable intervening antara stimulus dan respon, yang
mana kondisi situasional mempengaruhi kesadaran hidup dan tingkah laku actual seseorang Bigge Shermis, 1992.
Legowo 1997 dalam penelitiannya tentang modifikasi perilaku antara lain menyimpulkan bahwa Analisis Tingkah Laku ATL memiliki
peran yang sangat signifikan dalam mengubah off-task behavior siswa sekolah dasar. Yang dimaksud dengan off-task behavior adalah perilaku
yang tidak sesuai dengan tuntutan belajar.
Untuk memahami lebih lanjut tentang ATL maka akan diuraikan secara khusus di bagian berikut dikaitkan dengan praktek modifikasi
perilaku. Uraikan berikut disarikan dari tulisan Legowo 1997 yang menjelaskan tentang pengertian dan pentingnya analisis tingkah laku
sebagai berikut.
8.Analisis Tingkah Laku dalam Praktek Modifikasi Perilaku
Istilah Analisis Tingkah Laku ATL sering dikaburkan dengan istilah behaviour modification. Meskipun kedua teknik tersebut berakar dari teori
behavioral, namun penggunaan istilah behaviour modification dalam menjelaskan
81
prosedurnya secara keseluruhan tidak berkaitan dengan prosedur analisis tingkah laku.
Analisis tingkah laku applied behavior analysis pertama kali didefinisikan oleh Baer, Wolf Resley 1968 sebagai suatu “Process of applying
sometimes tentative principles of behavior to improvement of spesific behavior and simultaniously evaluation whether or not any change noted are indeed
attributable to process of application” dalam Scholls Smith, 1994. Sementara itu Azaroff dan Mayer 1977 mengemukakan bahwa penerapan metode
pengubahan tingkah laku merupakan prosedur yang sistematis berdasarkan pada perilaku dan evaluasi diri. Sebagai teknik treatment ATL dalam perkembangannya
diterapkan berbagai setting, seperti: keolahragaan atletik, rumah sakit jiwa, pendidikan ruang kelas.