Bina Gerak melalui Terapi Psikis Bina Gerak melalui Terapi Okupasi

65 diri, produktivitas serta leisure. Maka kegiatan terapi okupasi diarahkan untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut. Bina gerak melalui terapi okupasi yang dimaksud untuk mengembangkan kemampuan motorik, misalnya gerakan dalam : a. Berjalan di atas balok titian b. Menarik beban, c. Membuat sulak, memasukkan manik-manik dan sebagainya

F. BINA PRIBADI DAN SOSIAL 1.

Pendahuluan Sebagaimana diketahui bahwa salah satu jenis anak berkebutuhan khusus atau anak luar biasa adalah anak yang mengalami gangguan emosi dan tingkahlaku atau yang lebih lazim disebut anak tunalaras. Yang dimaksud dengan anak kerkebutuhan khusus tunalaras adalah seseorang yang mengalami gangguan atau hambatan emosi dan berkelainan tingkahlaku serta kurang dapat menyesuaikan diri dengan baik terhadap lingkungannya. Anak tersebut mempunyai kebiasaan melanggar norma-norma kesusilaan, sopan santun dan pergaulan masyarakat. Anak tersebut biasanya juga suka melakukan kejahatan. Seseorang dinyatakan berkelainan tingkah laku apabila mengandung unsur: a. Tingkah laku anak menyimpang dari standart yang diterima umum. b. Derajat penyimpangan tingkah laku dari standart umum sudah exstrim. c. Lamanya waktu pola tingkahlaku itu dilakukan. Tunalaras anak dengan gangguan emosi dan perilaku memiliki ciri-ciri : a. Cenderung membangkang b. Mudah terangsang emosinyaemosionalmudah marah c. Sering melakukan tindakan aggresif, merusak, mengganggu d. Sering bertindak melanggar norma socialnorma susilahukum. Kebutuhan pembelajaran anak Tunalaras. 66 1. Mengingat kelainan tingkah laku ini banyak disebabkan oleh lingkungan maka penataan lingkungan merupakan salah satu pendekatan yang perlu diperhatikan oleh guru. 2. Kita setuju bahwa kelainan tingkahlaku disebabkan oleh anak itu sendiri tetapi mungkin disebabkan oleh guru itu sendiri atau hasil interaksi antara guru dan anak. Untuk membantu mengurangi permasalahan yang mengganggu anak tunalaras, maka salah satu yang dibutuhkan adalah melalui pemberian bimbingan pribadi dan sosial.

1. Batasan

Yang dimaksud dengan bimbingan pribadi dan sosial adalah suatu proses pemberian bantuan kepada individu anak gangguan emosi dan sosial untuk mengatasi kesulitan-kesulitan atau masalah yang bersifat pribadi dan sosial sebagai akibat dari kekurangmampuan anak dalam penyesuaian diri dengan lingkungannya. Bimbingan sebagai suatu proses mengandung pengertian bahwa kegiatan bimbingan itu bukan merupakan kegiatan yang dilakukan secara kebetulan, insidentil, sewaktu-waktu, tidak disengaja, melainkan suatu kegiatan yang dilakukan secara sistimatis, sengaja, terencana dan kontinyu yang mengarah pada pencapaian tujuan Sesuai dengan sifatnya yaitu “membantu” anak, maka orientasi kegiatan harus cenderung berorientasi kondisi dan kemampuan anak child center bukan berorientasi pada pembimbing provider center. Cakupan bimbingan pribadi dan sosial paling tidak berkaitan dengan a pembinaan rasa ke-Tuhan-an dan budi pekerti, b Membina daya pengenalan diri, c membina emosi, dan d membina kehendak anak serta e membina kemampuan sosialisasi.

2. Tujuan