Membina konsep diri dan pengenalan diri Membina emosiperasaan dan sikap sosial
69
Dampak dari kehidupan bersama, munsulnya perasaan sosial bagi setiap anggota masyarakat. Perasaan sosial akan mempengaruhi sikap sosial seseorang.
Perasaan sosial yang altrimistis, egoistis maupun individualistis sama-sama tidak baik pengaruhnya terhadap pembentukan sikap sosial. Adanya sikap sosial yang
apati dan antipati juga tidak menguntungkan bagi perkembangan kepribadian seseorang.
Kepada anak-anak tunalaras perlu dibina perasaan sosial dan sikap sosial yang positif. Paling tidak ada dua aspek yang perlu ditanamkan kepada
mereka, yaitu 1 kemampuan mengadakan relasi sosial seperti a kemampuan bergaul, b bekerjasama dengan orang lain dan c dimilikinya peran sosial yang
sesuai dan jelas, d kemampuan mengadakan penyesuaian sosial. Serta 2 Kemampuan mengadakan integrasi sosial.
Bentuk kegiatan dalam rangka membina perasaan sosial dan sikap sosial anak tunalaras dapat bervariasi, tergantung pada kemampuan provider,
misalnya: 1
Pelibatan dan berbagai kegiatan bersama 2
Tunjukkan contoh orang-orang yang mengabaikan kerjasama, seperti terisolir, picik pengalaman, tidak mampu berprestasi, dsb.
3 Berikan contoh manfaat hidup bersama, bantu membantu, gotong royong,
ramah, simpatik, mudah, ringan, dsb. 4
Hindarkan anak dari kegiatan yang dapat menimbulkan konflik peran 5
Berikan peran yang jelas masing-masing anak, dsb. Hasil akhir dari pembinaan perasaan sosial dan sikap sosial adalah anak
dapat bergaul dan bekerjasama dengan orang lain dalam kelompok, tahu akan perannya dan dapat menyesuaikan diri dengan peran tersebut. Dapat memahami
tugas dan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, dapat memahami batas-batas dari perilakunya, dapat menyesuaikan dengan lingkungan sosial, etika pergaulan,
agama dan tidak memisahkan diri, tidak rendah diri dan tidak berlebihan serta mampu bergaul secara wajar dengan lingkungannya.