kinerja yang optimal melalui transfer pengetahuan sikap dan keterampilan tertentu agar memenuhi syarat dan cakap dalam melaksanakan pekerjaan Peraturan
Menteri Dalam Negeri No.312007 tentang Teknis Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan di Lingkungan Departemen dalam Negeri dan Pemerintah Daerah
Berdasarkan uraian tentang kinerja dan pelayanan publik tersebut, maka menurut pendapat penulis, Kinerja di Bidang pelayanan Publik adalah hasil kerja
yang dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi yang secara nyata dapat terlihat dalam pelaksanaan tugas-tugasnya dalam melayani
publikmasyarakat, dalam rangka memenuhi kebutuhannya akan barang dan jasa, dan bahwa aktivitas tersebut harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab
dan melaksanakan prinsip pelayanan prima.
1.5.4 Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja PNS
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2007 tentang pedoman penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan, bahwa pelaksanaan
Pendidikan dan Pelatihan diarahkan untuk mendukung penyelenggaraan pemerintah melalui peningkatan kompetensi aparatur sehingga menjadi daya
ungkit bagi perubahan perilaku dan kinerja aparatur pemerintah. Oleh karena itu Diklat yang diberikan kepaga para Pegawai Negeri Sipil dapat meningkatkan
kinerjanya serta dapat meningkatkan kecakapan dan keterampilan pegawai, seperti mampu mampu mengambil keputusan dengan cepat dan benar, mampu bekerja
sama dengan rekan kerja dan termotivasi untuk terus berkembang. Pendidikan dan Pelatihan dapat meningkatkan kinerja seorang pegawai
baik dalam penanganan pekerjaan yang ada pada saat ini maupun pekerjaan yang
Universitas Sumatera Utara
ada pada masa yang akan datang sesuai dengan bidang tugas yang di emban dalam organisasi. Disamping itu, harus dibekali dengan pengalaman, yang memiliki
peranan besar dalam menyelesaikan masalah maupun kendala yang dialami pegawai dalam menjalankan roda organisasi agar lebih berdayaguna dan
berhasilguna dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.Pormadi Simbolon. 2008. Upaya Meningkatkan Kinerja PNS. Akses : 18-01-2011. http:pormadi-
simbolon.blogspot.com200806.html. Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan pada Kantor Badan Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan Diklat Prajabatan dapat memberikan bekal ilmu, sehingga dalam melaksanakan tugas dibidang unit masing-masing,
penyelesaiannya dengan hasil yang memuaskan sesuai dengan visi dan misi BKPP Kabupaten Aceh Tamiang. Pegawai yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan
diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya sehingga apa yang menjadi tujuan organisasi dapat tercapai secara maksimal, serta dapat meningkatkan keterampilan
dan kecakapan pegawai pada umumnya, seperti mampu mengambil keputusan dengan cepat dan benar, maupun bekerja sama dengan rekan kerja dan termotivasi
untuk terus berkembang. Dari beberapa uraian diatas, dapat dikatakan bahwa pendidikan dan
pelatihan secara langsung dapat mempengaruhi terhadap meningkatnya kinerja Pegawai Negeri Sipil dalam melayani publik.
Selanjutnya untuk mengkaji dan untuk mengetahui pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja pegawai maka penulis menggunakan refernsi dari
hasil penelitian yang dilakukan oleh orang lain agar dapat ditarik suatu kesimpulan, antara lain penelitian yang dilakukan oleh Iskandar 2008, dengan
Universitas Sumatera Utara
judul “Hubungan Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Lhokseumawe”. Metode penelitian yang
digunakan adalah deskriptip kuantitatif, sedangkan teknik analisa data dengan menggunakan distribusi frekuensi dan analisa korelasi Spearmans.Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif antara pendidikan dengan kompetensi, ini artinya bahwa tingkat pendidikan sangat berpengaruh
terhadap kemampuan pegawai untuk dapat melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya dengan baik. Iskandar. 2008. Hubungan Diklat Terhadap Kinerja
Pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Lhokseumawe. Akses : 02-01- 2011. http:www.researchgate.netpublication42325027.
Hasil penelitian Yogyasari 2007, dengan judul “Upaya Meningkatkan Kinerja Melalui Pendidikan Pelatihan Jabatan Bagi Pegawai Negeri Sipil
Pemerintah Kota Semarang”. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan dan pelatihan
yang diadakan sangat besar pengaruhnya, karena dengan diadakannya pendidikan dan pelatihan jabatan bagi Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kota Semarang
68,2 dapat meningkatkan kinerja pegawai yang ada pada Kota Semarang tersebut.Yogyasari. 2007. Upaya Meningkatkan Kinerja Melalui Pendidikan dan
Pleatihan Jabatan Bagi PNS Pemerintah Kota Semarang. Akses : 02-01-2011. http:digilib.unnes.ac.idgsdlcollectskripsiHASH929e.dirdoc.pdf.
Selanjutnya Hermanto 2005 penelitiannya berjudul “Analisis Pengaruh Pelatihan, Pendidikan dan Pembinaan Karyawan Terhadap Kinerja Pegawai
Kantor Sekretariat Kabupaten Sorong”. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanatori explanatory dan menggunakan teknik analisis regresi
Universitas Sumatera Utara
berganda. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pembinaan pegawai mempunyai pengaruh yang dominan terhadap kinerja pegawai pada Kantor
Sekretariat Kabupaten Sorong “terbukti benar”. Dengan kata lain bahwa kinerja pegawai dipengaruhi secara dominan oleh Pelatihan,Pendidikan dan Pembinaan
Pegawai.Hermanto. 2005. Analisis Pengaruh Pelatihan, Pendidikan, dan Pembinaan Karyawan Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Sekretariat Kabupaten
Sorong. Akses : 03-01-2011. http:lontar.ui.ac.idopacthemeslibri2detail. Dengan melihat hasil penelitian di atas maka dapat kita simpulkan secara
garis besar bahwa hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa orang peneliti menjelaskan bahwa Pendidikan dan Pelatihan yang diadakan oleh setiap instansi
di masing-masing kota sangat berpengaruh terhadap kinerja pegawai dalam pelayanan publik yang ada di instansi tersebut, dan sudah sangat jelas dikatakan
bahwa Pendidikan dan Pelatihan merupakan salah satu instrument yang paling penting dan efektif untuk meningkatkan kinerja para pegawai dalam suatu
organisasi secara keseluruhan sehingga dapat melayani publik dengan baik, dan terwujudkan good governace dipemerintah daerah setempat.
1.6 Hipotesis
Menurut Sugiyono 2006:70 hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.
Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didsarkan pada teori yang relevan, belum berdasarkan fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui
pengumpulan data. Adapun hipotesis yang peneliti kemukakan adalah :
Universitas Sumatera Utara