Sampel Tenik Pengumpulan Data

dan Pelatihan BKPP Kabupaten Aceh Tamiang, yang pernah mengikuti Diklat Prajabatan dari tahun 2003 – 2010 yang berjumlah 28 orang.

2.4 Sampel

Menurut Arikunto 1998:104 jika jumlah populasinya kurang dari 100 orang, maka jumlah sampelnya diambil secara keseluruhan, tetapi jika populasinya lebih besar dari 100 orang, maka bisa di ambil 10 – 15 dari jumlah populasinya. Maka, karena jumlah peserta Diklat tersebut tidak sampai 100 orang, maka semuanya dijadikan sumber bagi data penelitian ini yaitu berjumlah 28 orang untuk dijadikan responden dalam penelitian ini.

2.5 Tenik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan dua cara yaitu :

1. Pengumpulan Data Primer

Adalah teknik pengumpulan data yang diperoleh langsung ke lokasi penelitian field research untuk mencari data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data primer tersebut dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Metode Kuesioner atau angket Adalah berbentuk rangkaian atau kumpulan pertanyaan yang disusun secara sistematis mengenai masalah yang akan diteliti. b. Metode Wawancara Yaitu memperoleh keterangan, pendirian, pendapat, secara lisan dari responden dengan bebicara secara langsung face to face dengan orang tersebut. Universitas Sumatera Utara Wawancara dilakukan dengan pertimbangan untuk memperoleh data yang lebih akurat. c. Metode Observasi atau pengamatan Adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data melalui pengamatan dan penginderaan.

2. Pengumpulan data sekunder

Adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder untuk mendukung data primer. Penulis menggunakan cara untuk memperoleh data sekunder sebagai berikut : a. Studi kepustakaan yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui buku-buku ilmiah, tulisan, karngan ilmiah yang berkaitan dengan penelitian. b. Dokumentasi yaitu pengumpulan data dalam bentuk dokumen tertulis. Data yang dimaksud bisa merupakan undang-undang, peraturan, hasil studiriset, pernyataan, teori yang relevan, serta bahan lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. c. Browsing yaitu pencarian bahan-bahan yang relevan dengan masalah yang diteliti melalui media internet.

2.6 Teknik Penentuan Skor

Dokumen yang terkait

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Budaya Kerja Pegawai pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Gayo Lues

1 33 95

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Profesionalisme Kerja Pegawai Negeri Sipil pada Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah Kabupaten Dairi

4 60 134

Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara (BKN) Medan

5 40 129

Pengaruh Profesionalisme Kerja Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan Publik (Studi Kasus di Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Kabupaten Aceh Selatan)

4 63 134

Peranan Badan Kepegawaian Daerah Dalam Pelaksanaan Promosi Jabatan Pegawai Negeri Sipil ( Studi Pada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Aceh Tengah)

2 53 77

Peranan Badan Kepegawaian Daerah Dalam Pelaksanaan Promosi Jabatan Pegawai Negeri Sipil ( Studi Pada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Aceh Tengah)

0 0 9

Peranan Badan Kepegawaian Daerah Dalam Pelaksanaan Promosi Jabatan Pegawai Negeri Sipil ( Studi Pada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Aceh Tengah)

0 0 2

Peranan Badan Kepegawaian Daerah Dalam Pelaksanaan Promosi Jabatan Pegawai Negeri Sipil ( Studi Pada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Aceh Tengah)

0 0 11

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Profesionalisme Kerja Pegawai Negeri Sipil pada Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah Kabupaten Dairi

0 0 15

ABSTRAK PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PROFESIONALISME KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENDIDIKAN PELATIHAN DAERAH KABUPATEN DAIRI

0 0 15