Pengertian Kinerja Pegawai Negeri Sipil PNS Penilaian Kinerja

moral ataupun etika. Dalam pengertian itu prestasi yang dicapai sesuai dengan aturan yang berlaku dan ditetapkan oleh organisasi.

1.5.2.2 Pengertian Kinerja Pegawai Negeri Sipil PNS

Menurut Mangkunegara 2005:67 kinerja pegawai adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanyaā€¯. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kinerja sumber daya manusia adalah prestasi kerja atau hasil kerja output baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai sumber daya manusia persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja pegawai juga merupakan suatu hasil kerja yang dicapai seorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman serta kesungguhan waktu Hasibuan, 2002:34. Pengertian Pegawai Negeri Sipil dalam ketentuan Pasal 1 ayat 1 Undang- Undang Nomor 43 Tahun 1999, tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974, Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian disebutkan bahwa Pegawai Negeri Sipil adalah setiap warga negara republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang telah ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas negara lainnya. Kemudian pejabat yang berwenang adalah pejabat yang mempunyai kewenangan mengangkat, memindahkan dan memberhentikan pegawai negeri berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Universitas Sumatera Utara Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kinerja Pegawai Negeri Sipil merupakan prestasi kerja yang dicapai oleh pegawai pada periode waktu tertentu dalam melaksanankan tugas kerjanya sesuai tanggung jawab yang diberikan dalam mencapai tujuan organisasi.

1.5.2.3 Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja PNS adalah penilaian secara periodik pelaksanaan pekerjaan seorang PNS. Tujuan penilaian kinerja adalah untuk mengukur keberhasilan atau ketidakberhasilan seorang PNS dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya dan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan maupun kelebihan- kelebihan yang dimiliki oleh PNS yang bersangkutan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Revida, 2009 : 55 Menurut Revida 2009:55 adapun unsur-unsur yang dinilai dalam melaksanakan penilaian pelaksanaan pekerjaan PNS yaitu berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 dengan unsur-unsur sebagai berikut : a. Kesetiaan Merupakan kesetiaan, ketaatan, dan pengabdian kepada pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara dan pemerintah. b. Prestasi Kerja adalah hasil kerja yang dicapai seorang Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. c. Tanggung Jawab adalah kesanggupan seorang Pegawai Negeri Sipil menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan sebaik- baiknya dan tepat waktu,serta berani mengambil resiko atas keputusan yang diambilnya. Universitas Sumatera Utara d. Ketaatan adalah kesanggupan seorang Pegawai Negeri Sipil untuk menaati segala peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan yang berlaku e. Kejujuran adalah ketulusan hati seorang Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan tugas dan kemampuan untuk tidak menyalahgunakan wewenang yang diberikan kepadanya. f. Kerja Sama adalah kemampuan seorang Pegawai Negeri Sipil untuk bekerja bersama-sama dengan orang lain dalam menyelesaikan sesuatu tugas agar tercapai daya guna dan hasil guna. g. Prakarsa adalah kemampuan seorang PNS untuk mengambil keputusan, langkah-langkah atau melaksanakan suatu tindakan yang diperlukan dalam melaksanakan tugas tanpa menunggu perintah dari atasan. h. Kepemimpinan adalah kemampuan seorang PNS untuk meyakinkan orang lain sehingga dapat dikerahkan secara maksimal untuk melaksanakan tugas pokok. Menurut Hasibuan 2002 : 56 adapun unsur-unsur penilaian kinerja pegawai adalah sebagai berikut : a. Kesetiaan yaitu kinerja dapat diukur dari kesetiaan pegawai terhadap tugas dan tanggung jawabnya dalam suatu instansi pemerintahan. b. Prestasi Kerja yaitu merupakan hasil prestasi kerja pegawai, baik kualitas maupun kuantitas dapat diterima menjadi tolak ukur kinerja. c. Kedisiplinan yaitu dalam memenuhi peraturan-peraturan yang ada dan pelaksanaan instruksi yang diberikan terhadap pegawai, dapat menjadi tolak ukur kinerja. Universitas Sumatera Utara d. Kreativitas yaitu kemampuan seorang pegawai dalam mengembangkan kreativitas dan mengeluarkan potensi yang dimiliki dalam menyelesaikan pekerjaannya sehingga lebih berdaya guna dan berhasil guna. e. Kerja Sama yaitu diukur dari kesediaan karyawan dalam berpatisipasi dan bekerja sama dengan karyawan lain sehingga hasil pekerjaannya akan semakin baik. f. Kecakapan yaitu kecakapan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan yang telah dibebankan kepadanya juga menjadi tolak ukur dalam meningkatkan kinerja . g. Tanggung Jawab yaitu kinerja pegawai dapat diukur dari kesediaan karyawan dalam mempertanggung jawabkan pekerjaan dan hasil kerjaannya. Adapun menurut Sastrohadiwiryo 232 : 130 Penilaian kinerja merupakan proses subjektif yang menyangkut penilaian manusia. Penilaian kinerja dilakukan dengan tujuan sebagai : a. Sumber data untuk perencanaan ketenagakerjaan dan kegiatan pengembangan jangka panjang bagi perusahaan yang bersangkutan. b. Nasihat yang perlu disampaikan kepada tenaga kerja dalam perusahaan. c. Alat untuk memberikan umpan balik feedback yang mendororng kearah kemajuan dan kemungkinan memperbaikimeningkatkan kualitas kerja bagi para tenaga kerja. d. Salah satu cara untuk menetapkan kinerja yang diharapkan dari seorang pemegang tugas dan kepercayaan. Universitas Sumatera Utara e. Landasanbahan informasi dalam pengambilan keputusan pada bidang ketenagakerjaan, baik promosi,mutasi, maupun kegiatan ketenagakerjaan lainnya.

1.5.2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pencapaian Kinerja Pegawai

Dokumen yang terkait

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Budaya Kerja Pegawai pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Gayo Lues

1 33 95

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Profesionalisme Kerja Pegawai Negeri Sipil pada Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah Kabupaten Dairi

4 60 134

Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara (BKN) Medan

5 40 129

Pengaruh Profesionalisme Kerja Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan Publik (Studi Kasus di Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Kabupaten Aceh Selatan)

4 63 134

Peranan Badan Kepegawaian Daerah Dalam Pelaksanaan Promosi Jabatan Pegawai Negeri Sipil ( Studi Pada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Aceh Tengah)

2 53 77

Peranan Badan Kepegawaian Daerah Dalam Pelaksanaan Promosi Jabatan Pegawai Negeri Sipil ( Studi Pada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Aceh Tengah)

0 0 9

Peranan Badan Kepegawaian Daerah Dalam Pelaksanaan Promosi Jabatan Pegawai Negeri Sipil ( Studi Pada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Aceh Tengah)

0 0 2

Peranan Badan Kepegawaian Daerah Dalam Pelaksanaan Promosi Jabatan Pegawai Negeri Sipil ( Studi Pada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Aceh Tengah)

0 0 11

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Profesionalisme Kerja Pegawai Negeri Sipil pada Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah Kabupaten Dairi

0 0 15

ABSTRAK PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PROFESIONALISME KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENDIDIKAN PELATIHAN DAERAH KABUPATEN DAIRI

0 0 15