1. Hipotesis Alternatif Ha, yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara
variable independent X dengan variabel dependent Y, maka adanya pengaruh yang positif antara Pendidikan dan Pelatihan terhadap Kinerja
Pegawai Negeri Sipil di Kantor BKPP Kabupaten Aceh Tamiang. 2.
Hipotesis Nol Ho, yaitu tidak adanya hubungan yang mempengaruhi antara variable independent X dengan variable dependent Y, adanya
pengaruh negatif antara Pendidikan dan Pelatihan terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil di Kantor BKPP Kabupaten Aceh Tamiang.
1.7 Defenisi Konsep
Konsep menurut Singarimbun, 1995:33 adalah merupakan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan atau kelompok
dalam individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. Melalui konsep peneliti diharapkan akan dapat menyederhanakan pemikirannya dengan menggunakan
satu istilah untuk beberapa kejadian events yang berkaitan satu dengan yang lainnya. Untuk mendapatkan batasan yang jelas dari variabel yang akan diteliti,
maka penulis mengungkapkan defenisi konsep sebagai berikut : 1. Pendidikan dan Pelatihan
Adalah proses penyelenggaraan belajar mengajar yang merupakan usaha sadar dan terencana, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan,
pengetahuan, keterampilan serta keahlian baik yang diselenggarakan di dalam maupun diluar organisasi.
Universitas Sumatera Utara
2. Kinerja PNS Adalah prestasi kerja atau hasil kerja output secara kuantitas dan kualitas
yang dicapai oleh Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan.
1.8 Defenisi Operasional
Defenisi Operasional menurut Singarimbun 1995:33 adalah unsur-unsur yang memberitahukan bagaimana mengukur suatu variabel sehingga dengan
pengukuran tersebut dapat diketahui indikator-indikator apa saja untuk mendukung analisa dari variabel-variabel tersebut.
Berdasarkan defenisi tersebut maka penulis menyimpulkan bahwa adapun defenisi operasional yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel bebas X Pendidikan dan Pelatihan dengan indikator sebagai berikut: a.
Peserta Peserta Diklat adalah para pegawai yang telah memenuhi syarat untuk
mengikuti pendidikan dan pelatihan yang dilakukan dalam suatu organisasi.
b. WidyaswaraInstruktur
Widyaswarainstruktur adalah seseorang yang dapat ditugasi memberikan fasilitas dalam agenda pembelajaran Diklat PNS.
c. Materi Diklat
Materi Diklat adalah materi yang digunakan tenaga pengajar saat kegiatan Diklat berlangsung, baik berupa teori maupun praktek.
Universitas Sumatera Utara
d. Metode atau Kurikulum Diklat
Metode pendidikan dan pelatihan merupakan suatu cara sistematis yang dapat memberikan deskripsi secara luas serta dapat mengkondisikan
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan untuk mengembangkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik tenaga kerja terhadap tugas dan
pekerjaannya. e.
Fasilitas Diklat Merupakan sarana dan prasarana Diklat yang merupakan alat bantu dan
fasilitas penunjang yang digunakan untuk menjamin efektivitas agenda pembelajaran.Sarana dan Prasarana Diklat dapat dimiliki sendiri atau
memanfaatkan sarana dan prasarana Diklat lembaga Diklat dari instansi lain dengan memperhatikan kesesuiaian standar persyaratan setiap jenis,
jenjang, dan program Diklat serta jumlah peserta Diklat. 2. Variabel Y Kinerja dengan indikator sebagai berikut :
a. Kesetiaan Merupakan kesetiaan, ketaatan, dan pengabdian kepada
pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara dan pemerintah. b.
Prestasi Kerja adalah hasil kerja yang dicapai seorang Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya.
c. Tanggung Jawab adalah kesanggupan seorang Pegawai Negeri Sipil
menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan sebaik- baiknya dan tepat waktu,serta berani mengambil resiko atas keputusan
yang diambilnya.
Universitas Sumatera Utara
d. Ketaatan adalah kesanggupan seorang Pegawai Negeri Sipil untuk menaati
segala peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan yang berlaku
e. Kejujuran adalah ketulusan hati seorang Pegawai Negeri Sipil dalam
melaksanakan tugas dan kemampuan untuk tidak menyalahgunakan wewenang yang diberikan kepadanya.
f. Kerja Sama adalah kemampuan seorang Pegawai Negeri Sipil untuk
bekerja bersama-sama dengan orang lain dalam menyelesaikan sesuatu tugas agar tercapai daya guna dan hasil guna.
g. Prakarsa adalah kemampuan seorang PNS untuk mengambil keputusan,
langkah-langkah atau melaksanakan suatu tindakan yang diperlukan dalam melaksanakan tugas tanpa menunggu perintah dari atasan.
h. Kepemimpinan adalah kemampuan seorang PNS untuk meyakinkan orang
lain sehingga dapat dikerahkan secara maksimal untuk melaksanakan tugas pokok.
1.9 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN