Diatesis Medial BPD Diatesis BPD .1 Diatesis Pasif BPD

216 AKT-bawa hewan yang besar bibi ‘bibi membawa hewan yang besar’ 189b Meng-embah ia mertambar mi datu AKT-bawa 2TG berobat ke dukun ‘membawa ia berobat ke dukun’ Kalimat 187b,188b,189b adalah konstruksi dasar yang merupakan konstruksi aktif dari konstruksi pasif 187a,188a,189a di atas. Jadi BPD memiliki konstruksi pasif yang merupakan konstruksi turunan dari konstruksi aktifnya. Analisis konstruksi aktif-pasif akan dibahas pada bab pembahasan selanjutnya

6.1.2.2 Diatesis Medial BPD

Paparan tentang diatesis medial BPD akan dimulai dengan contoh berikut di bawah ini. 190 Mersi-jalang-an bapa dekket panguda MED-salam ayah dengan bapak uda ‘ayah bersalaman dengan bapak uda’ Klausa 190 di atas merupakan bentuk diatesis medial , subjek kalimat bapa dekket panguda merupakan pelaku yang melakukan aktifitas mersijalangan dan sekaligus sebagai objek yang dikenai aktifitas verba marsijalangan tersebut, dalam hal ini diatesis ini merupakan bentuk medial resiprokal. Verba medial mersijalangan mengambil bentuk aktif mersi-. Bentuk resiprokal tersebut dapat dikembalikan ke konstruksi aktif-pasif berikut ini 191 Bapa men-jalang panguda ayah AKT-salam bapak uda UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 217 ‘ayah menyalam bapak uda’ 192 Panguda men-jalang bapa bapak uda AKT-salam ayah ‘bapa uda menyalam ayah’ 193 I-jalang panguda bapa PAS-salam bapa uda ayah ‘ayah disalam bapauda’ 194 I-jalang bapa panguda PAS-salam ayah bapa uda ‘bapa uda disalam ayah’ Jadi bentuk medial 190 di atas merupakan turunan dari dua pasang kalimat aktif-pasif 191,193 dan 192,194. Pada bentuk medial kalimat 190 subjek melakukan tindakan yang mempengaruhi dirinya sendiri sedemikian rupa sehingga subjek bapa dekket panguda dapat berperan sebagai agenpelaku dan sekaligus sebagai pasien Selanjutnya mari perhatikan kalimat 195 berikut ini. 195 Mer- suri kalak i MED-sisir 3JM ‘mereka bersisir’ kalimat 195 merupakan kalimat diatesis refleksif S kalak i melakukan tindakan yang mengenai dirinya sendiri. Jadi tindakan yang dinyatakan P-nya mengarah ke S itu sendiri. Konstruksi 195 tidak sama bentuk semantisnya dengan konstruksi resiprokal 190 di atas yang berhubungan erat dengan dua kalimat aktif yang memiliki kadar keaktifan penuh 191,192, dan dua kalimat UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 218 pasif 194,195 yang juga memiliki kadar kapasifan penuh. Konsruksi 195 tidak berhubungan dengan bentuk pasif , karena bentuk medial refleksif ini murni merupakan bentuk aktif intransitif, subjek kalak i melakukan P untuk dirinya sendiri.

6.2 Pembahasan