4.1. Wilayah Administratif 4.1.1.Lokasi Penelitian
Kota Mataram memiliki luas wilayah lebih kurang 61,30 km² dan terletak antara 116°04´ - 116°10´ BT dan 08°33´ – 08°38´ LS merupakan daerah dataran rendah yang
datar dengan ketinggian 16 m dari permukaan laut. secara administrative meliputi 3 tiga wilayah Kecamatan masing masing Kecamatan Ampenan, Kecamatan Mataram
dan Kecamatan Cakranegara yang terdiri dari 23 Kelurahan, 247 lingkungan dan 1.257 RT, pada bagian utara berbatasan dengan Kecamatan Gunung Sari dan Kecamatan
Narmada Lombok Barat, pada bagian timur berbatasan dengan Kecamatan Narmada, pada bagian selatan berbatasan dengan Kecamatan Labu Api dan pada bagian barat
berbatasan dengan Selat Lombok. Kota Mataram dalam proses pemekaran Kecamatan akan terbagi menjadi 6 Kecamatan terdiri dari 50 Kelurahan, dengan demikian data resmi
yang disajikan masih dalam bentuk 3 tiga Kecamatan. Adapun 6 enam kecamatan yang dimaksud lengkap dengan data luasnya sebagai berikut :
a. Kecamatan Ampenan :
9,46 Km² b. Kecamatan Sekarbela
: 10,32 Km²
c. Kecamatan Selaparang :
11,64 Km² d. Kecamatan Mataram
: 9,89 Km²
e. Kecamatan Cakranegara :
9,67 Km² f. Kecamatan Sandubaya
: 10,32 Km²
Kota Mataram :
61,30 Km²
Untuk lebih jelasnya rencana pemekaran wilayah Kecamatan dapat dilihat pada gambar peta Kota Mataram sebagai berikut :
3 Tahun 2007
Dari luas wilayah tersebut diantaranya terdapat 18,00 km² merupakan hamparan sawah yang cukup subur dengan 98,94 persen diantaranya berpengairan teknis dan
setengah teknis yang didukung oleh 3 tiga buah sungai, yakni Sungai Jangkok, Ancar dan Umus.
4.2. Iklim dan Curah Hujan
Pada tahun 2006 suhu udara rata rata berkisar 23°C sampai dengan 31,4°C. Tempat tempat yang letaknya berdekatan dengan pantai mempunyai suhu udara rata rata relatif
tinggi. Untuk kelembaban udara bervariasi dari 74 sampai dengan 84. Sementara curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Pebruari sebesar 249,6 mm dan hari hujan
terbanyak terjadi pada bulan Januari sebanyak 27 hari.
4.3. Demografi
Salah satu permasalahan pembangunan adalah kependudukan yang mencakup antara lain mengenai jumlah, komposisi dan distribusi penduduk. Penduduk Kota
Mataram menunjukkan pertumbuhan yang cukup tinggi. Hal ini terlihat pada laju pertumbuhan penduduk Kota Mataram periode tahun 1980 – 1990 sebesar 3,27 persen
per tahun, dan terjadi penurunan menjadi 1,44 persen per tahun periode Tahun 1990 – 2000 menurut Sensus Penduduk tahun 2000. Informasi mengenai komposisi kelompok
umur merupakan salah satu bahan analisis masalah demografi, sosial dan perencanaan ekonomi suatu daerah. Jumlah penduduk Tahun 2006 di Kota Mataram tercatat 353.183
jiwa selanjutnya proyeksi penduduk Kota Mataram untuk tahun 2016 berjumlah 475.378 jiwa dengan sebaran Ampenan 105.363 jiwa, Sekarbela 60.012 jiwa, Selaparang 84.319
jiwa, Mataram 88.281 jiwa, Cakranegara 75.066 jiwa dan Sandubaya 62.337 jiwa Bappeda Kota Mataram, 2006:IV-44 jumlah penduduk tertinggi berada di Kecamatan
Ampenan kemudian Kecamatan Mataram .
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Mataram Tahun 2006, Kota Mataram berpenduduk 353.183 jiwa, dengan kepadatan penduduk menurut Kecamatan tahun 2006
adalah :
Tabel 1. Jumlah Penduduk Perkecamatan Tahun 2006 Kota Mataram
Sumber : BPS Kota Mataram, 2006 : 94
Bila dirata rata maka setiap keluarga akan memiliki 4 anggota keluarga untuk lebih jelasnya lihat tabel dibawah :
Tabel 2. Jumlah Rata rata Anggota Keluarga Perkecamatan Tahun 2006 Kota Mataram
No Nama Kecamatan
Jumlah Penduduk
Jumlah Rumah Tangga
Rata rata Anggota Rumah Tangga
1. Ampenan 130.678
30.076 4
2. Mataram 113.019
28.710 4
3. Cakranegara 109.486
26.334 4
Jumlah 353.183 85.120
4
Sumber : BPS Kota Mataram , 2006: 95
Dari data tabel diatas menunjukkan Kecamatan Ampenan merupakan Kecamatan dengan jumlah penduduk terpadat, kepadatan penduduk Kecamatan Ampenan merupakan
sebuah ciri dari masa lalu Ampenan sebagai pusat pemerintahan dan sebagai Kota Pelabuhan. Kota Pelabuhan Ampenan otomatis berhenti total setelah aktifitas dermaga
pelabuhan penyeberangan dipindahkan total ke Pelabuhan Lembar yang relatif lebih aman dari gelombang dan tiupan angin.
4.4. Perekonomian
Tahun 2004 perkembangan perekonomian Kota Mataram secara makro menunjukkan peningkatan dengan laju pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi yakni
7,27. Pendapatan Domestik Regional Bruto PDRB Kota Mataram atas dasar harga berlaku tahun 2004 tercatat sebesar 1.894.372.200 juta rupiah dan meningkat menjadi
2.292.383.150 juta rupiah tahun 2005 dengan laju pertumbuhan sebesar 21,01 harga konstan 7,79.
4.5. Identitas Informan 4.5.1. Informan Berdasarkan Jenis Kelamin
No Nama Kecamatan
Jml. Penduduk Luas Km²
Kepadatan JiwaKm²
1. Ampenan 130.678
23,59 5.539,55
2. Mataram 113.019
17,72 6.378,05
3. Cakranegara 109.486
19,99 5.477,04
Jumlah 353.183 61,30
5.761,55