Dipandang dari Lingkungan Alami Dipandang dari Segi Sosial

2. Dipandang dari Segi Sosial

- “Cidomo” dapat terjangakau kaum kurang mampu dan telah melayani masyarakat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan pangsa pasar utama tujuan pasar tradisional, penumpang dominan dari kaum Ibu, Pedagang dan pembantu rumah tangga. Bila lingkungan hidup masih tetap baik di Kota Mataram dan sekitaranya akan mampu juga melayani kebutuhan generasi yang akan datang. - Dari pelayanan transportasi jarak dekat transportasi “cidomo” yang tidak menghasilkan CO 2 dan NOx akan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. - Keterjangkauan masyarakat kurang mampu dengan memanfaatkan transportasi “cidomo” diharapkan dapat menurunkan kesenjangan dalam pelayanan kebutuhan transportasi masyarakat sehari hari. - “Cidomo” tidak menghasilkan kebisingan yang akan mengganggu masyarakat. - “Cidomo” tergolong kendaraan yang aman bagi masyarakat pengguna jalan yang lain lebih dikarenakan kecepatannya yang berkisar 10 Kmjam sampai dengan 21 Kmjam. - Melayani pembangunan disegala bidang, mengingat “cidomo” merupakan kendaraan multifungsi dapat dipergunakan mengangkut beban sampai 300 Kg. Gambar 25. Wawancara dengan Penumpang Perhatikan Belanjaan yang Banyak Sumber Dokumen Hasil Penelitian, 2008 Gamabar 26. “ Cidomo” Angkutan Material Khusus Balok Kayu Sumber Dokumen Hasil Penelitian, 2008 Gamabar 27. “ Cidomo” Angkutan Material Khusus Batu Bata Sumber Dokumen Hasil Penelitian, 2008

3. Dipandang dari Segi Ekonomi

- “Cidomo” dengan hewan penarik kuda sebagai sumber utama energi berasal dari makanan yang dikonsumsi berupa rumput dan dedak padi banyak tersedia di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat secara ekonomi dapat terjangkau untuk setiap generasi di masa yang akan datang, lain halnya dengan BBM fosil yang tidak dapat diperbaharui dimasa yang akan datang beberapa generasi kemudian belum tentu dapat membiayai BBM fosil untuk transportasi karena harga dan jumlahnya yang semakin langka di pasaran. - “Cidomo” secara ekonomi telah menerapkan prinsip ecoefisiensi dengan memanfaatkan limbah penggilingan padi dedak dan memanfaatkan tumbuhan rumput. - Beroperasinya transportasi “cidomo” selama ini telah menopang kegiatan ekonomi masyarakat kurang mampu untuk melepaskan diri dari kemiskinan. Sebagian besar pelayanan “cidomo” terpusat pada pasar pasar tradisional di Kota Mataram dengan penumpang para pedagang dan ibu ibu yang berbelanja ke pasar. Tiga komponen yakni lingkungan, ekonomi dan sosial menurut World Resouce Institute 1998 dalam Five Winds International 2001:6; Burwell 2006:334 merupakan komponen transportasi yang berkelanjutan. Dengan demikian transportasi ”cidomo” dapat disebut sebagai transportasi yang berkelanjutan.

4.8.3. Pelayanan Transportasi di Kota Mataram

Permasalahan transportasi timbul karena keterkaitan yang tinggi antara Kota Mataram dengan wilayah sekitarnya maupun antar kelurahan dalam Kota Mataram yang akhirnya menimbulkan bangkitan pergerakan orang dan barang yang cukup besar, namun tidak diimbangi dengan kapasitas jalan yang memadai dan akan menimbulkan salah satunya adalah kemacetan lalu lintas. Tujuan pengembangan sistem transportasi di Kota Mataram adalah : 1. Menciptakan aksesibilitas dan mobilitas yang sesuai untuk pertumbuhan aktifitas 2. Meningkatkan kemudahan pergerakan antar lokasi. 3. Menyediakan kegiatan transportasi yang murah, aman, nyaman dan cepat dengan menata sistem transportasi angkutan umum. 4. Meningkatkan fungsi sarana transportasi yang ada dengan memperbaiki dan melengkapi prasarana dan sarana pendukungnya. 5. Menyusun pengelolaan sistem pergerakan lalu lintas di Kota Mataram dengan mengintegrasikan tiap elemen transportasi. Dalam penelitian ini telah diupayakan perencanaan pengelolaan transportasi ramah lingkungan “cidomo” dengan melaksanakan Group Intervew yang dihadiri oleh Forum Komunikasi Rukun Keluarga Kusir ”Cidomo” Kota Mataram, pelaksanaannya pada tanggal 16 April 2008 yang dihadiri 10 orang peserta, bertempat di kediaman Pembina