variabel penduduk seperti tingkat pendidikan dan perilaku sedangkan simpul 4 adalah penduduk yang sedang mengalami sakit.
Menurut United Nations Environment Programme UNCRD dalam Onogawa 2007:4 ada 12 komponen yang berkenaan dengan program Transportasi Ramah
Lingkungan meliputi :
1. Kesehatan Masyarakat
Dari segi kesehatan transportasi “cidomo” tidak menghasilkan CO
2
yang sangat membahayakan kesehatan masyarakat. Menurut Onogawa 2007:5 kondisi polusi di
negara Asia berada pada kondisi yang memprihatinkan dengan polusi diudara meliputi partikel partikel debu, nitrogen oxides, dan carbon monoxide, 50 sampai 80 polusi di
Metro Manila disebabkan kendaraan bermotor. Polusi udara dapat menyebabkan beberapa keluhan seperti ganguan kerja jantung
dan ganguan saluran pernafasan, hasil studi menunjukkan polusi udara juga menyebabkan keluhan asma, bronchitis, ganguan hati dan stroke, hasil survey
membuktikan akibat polusi udara secara global telah mengakibatkan kematian 200.000 sampai 570.000 orang meninggal WRI, 1998 dalam Onogawa 2007:5
2. Keselamatan Pengguna Jalan.
Dari segi keselamatan penumpang merupakan transportasi yang aman berhubung transportasi “cidomo” berkecepatan rendah dan dipandang lebih aman. Menurut WHO
2003 dalam Onogawa 2007:6 secara global 1,2 juta manusia meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Dari angka tersebut diatas 750.000 orang meninggal setiap tahun
dan berasal dari negara negara Asia sedangkan 4,7 juta mengalami cacat karena kecelakaan. Kemudian Asian Development Bank memperkirakan kerugian tragedi telah
merugikan US 15.100.000.000 setiap tahun.
3. Pengelolaan Aspek Gangguan Kebisingan Suara
Kebisingan suara yang semakin meningkat akan dipandang sebagai penyebab ganguan kesehatan dan secara ekonomi juga dapat menurunkan kualitas lingkungan
sekitarnya seperti sekolahan di pinggir jalan yang ramai tentunya akan menurunkan minat murid untuk memilih sekolahan tersebut, selain kebisingan akan diikuti dengan tingkat
pencemaran udara yang tinggi. Menurut Onogawa 2007:7 bahwa suara yang ditimbulkan akibat kerja dari kendaraan bermotor, bel dan bunyi alarm mobil dapat
mengakibatkan efek negatif terhadap kesehatan. Dari dokumen World Health Organization
2005 dalam Onogawa 2007:7 mengenai gangguan yang diakibatkan oleh kebisingan diantaranya gangguan pada alat pendengaran, aggresive, gangguan susah
tidur, gangguan kerja jantung, stress yang dapat merambat pada gangguan metabolisme dan sistem kekebalan tubuh serta pengaruh negativ pada pekerjaan dan aktifitas belajar.
Salah satu kebijaksanaan untuk mengurangi kebisingan menurut Onogawa 2007:7 adalah dengan mempromosikan ketenangan, menerapkan Non- Motorized Transport
seperti halnya berjalan kaki dan bersepeda merupakan kebijaksanaan yang dapat langsung diterapkan. Langkah pembuatan peredam suara di jalanan ternyata lebih mahal
daripada usaha untuk mencegah kebisingan suara langsung dari sumbernya.
4. Kesejahteraan dan Jaminan Keamanan Bagi Kaum Hawa.