yang bikin kaget. Atau kayak beberapa orang yang di sini dipanggil ‘bos’ itu, yang sama sekali nggak pernah ngomong, meski udah tiga tahun gelasnya saya cuci
setiap hari...”. 5 cm.: 83
5.3 Musyawarah
Negara Indonesia berkedaulatan rakyat mempunyai sistem pemerintahan demokrasi yang disebut Demokrasi Pancasila. Ini merupakan perwujudan dari sila keempat Pancasila,
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawatanperwakilan.
Demokrasi Pancasila ini bertolak pada paham kekeluargaan dan gotong royong, sehingga mewujudkan prinsip-prinsip mekanisme demokrasi yang sejalan dengan sistem pemerintahan
negara. Musyawarah yang tercantum dalam sila keempat mempunyai makna bahwa, dalam
bermusyawarah haruslah berdasarkan hikmat kebijaksanaan yang dilandasi akal sehat dan semua warga negara dan warga masyarakat Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan
kewajiban yang sama. Keputusan yang menyangkut kepentingan bersama terlebih dahulu diadakan musyawarah, dan keputusan musyawarah diusahakan secara mufakat, diliputi oleh
semangat kekeluargaan, Bakry, 1987: 157. Permusyawarahan adalah suatu tata cara khas kepribadian Indonesia untuk
merumuskan atau memutuskan sesuatu hal berdasarkan kehendak rakyat, hingga tercapai keputusan yang berdasarkan kebulatan pendapat atau mufakat, Darmodiharjo, 1984: 59.
Musyawarah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007: 768 adalah pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian masalah; perundingan;
perembukan. Pada saat mengambil keputusan untuk kepentingan bersama haruslah mengutamakan
kepentingan bersama dan tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa,
menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan, Darmodiharjo, 1984: 120.
Prinsip dari musyawarah adalah menghormati dan menjunjung tinggi setiap hasil keputusan dan melaksanakannya dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab. Hal ini
semakin menjelaskan bahwa musyawarah merupakan bagian dari bentuk nasionalisme, karena cukup jelas tertera di dalam sila keempat Pancasila.
Musyawarah yang menjadi bentuk nasionalisme dalam novel 5 cm. terdapat pada kutipan berikut:
”Untuk berapa lama?” Pertanyaan yang susah ini bikin bingung semuanya.
Universitas Sumatera Utara
”Enam bulan?” usul Zafran. ”Enggak mau” Riani langsung ngambek sambil matanya yang indah melihat ke
teman-temannya. ”Kelamaan ah... nggak mau,” Riani memperjelas keinginannya. ”Tiga bulan aja,” tiba-tiba Ian nyeletuk.
”Setuju” Arial langsung setuju. Genta mengangguk. Zafran pun setuju.
Sebentar mereka semuanya menoleh ke Riani, makhluk terindah bernama wanita yang semesta berikan kepada mereka.
”Ya udah, kalian jahat,” ketegaran wanita seorang Riani yang biasanya kuat menghadapi segalanya akhirnya setuju”. 5 cm.: 64
5.4 Mencerdaskan Kehidupan Bangsa